Cinta Sejati Untuk Rani
uhkan pasiennya yang tidak bicara langsung. Begitu juga dengan manusia y
i Mah
_
baca. Bahkan seorang Dokter pun nggak akan tahu penyakit pasiennya kalo pasiennya
ya ngerasain dan tahu dari gejala-gejala
emua Dokter i
ap
k jadi bikin kita debat g
awa-bawa Dokter segala?" R
ngennya aku sama kamu? Aku mau cerita nih."
rita Raka. Ah, cowok satu ini. Memang tidak per
lakang tuh mirip banget sama kamu. Pendeknya, cara jalannya, semuanya deh hampir mirip."
itu bilang TINGGINYA. Kenapa Kak Raka kok jadi bilang pend
dek, unyu." Raka
alasan itu! Trus apa maksud dari cara jalannnya? E
an melebarkan senyumannya."Cara jalanmu tuh, gi
akaaaa
emasang ekspresi tidak suka. "Tapi meski begitu. Aku masih tetap saja mencintai kamu, Ran." R
k Raka. Membuat sebuah buku tebal yang sejak tadi dibaca oleh Raka pun terjatuh
gera menunduk ke baw
mu nih!" umpat Raka seray
unya jatoh sendir
t ada bagian buku yang lecet. Berulang-ulang. Sampai Rani jengah sendiri melihatnya.
el banget keliatannya." Rani
ewasa." Jelas Raka sambil memperl
a di bilang buku
at anak kecil."
alasannya kenapa cuma buat orang
ang dewasa. Anak kecil kayak
, emang Kak Raka udah dewasa?"
b Raka lagi-lag
aku itu cuma beda dua tahun. Sama a
entar, Ran. Perbedaan umur kita jau
ama buku itu
amanya
ov
udah gede. Aku janji akan ka
senang mendengarn
, ja
kalo nggak
siap
ha.
_
ra
kemudi
rapi di sana. Aku pernah tunjukkin sama dia. Apa coba? dia cuma baca doang. Nggak koment apa-ap
go banget ya aku? Udah dibikin sakit b
." Ima nyengir memperlihatkan der
Aku jadi semakin yakin mereka berdua punya hubungan." Rani menyeka bekas-bekas air mata d
-suka dia lah, R
pelan."Aku ini apanya,
unya." Jawa
i segalanya," u
ong. Ka
a apa-apanya." Ran
Ima tersenyum manis sekali ketika Ran
adi aku itu
Percuma tau nggak? buang-buang air mata. Kayak cowok cuma tersisa dia aja di dunia. Masih banyak, Ran. Dan kamu nggak perlu berpatokan sama dia terus. Dia aja nggak peduli kan sama kamu? Buat apa
seandainya segampang itu aku nggak akan
i kamu itu terbuat dari apa sih, Ran?" Ima ikut terisak."Dengerin aku baik-baik, Ran! Kamu pantes bahagia. Jangan terus-terusan bikin diri kamu sendiri kayak gini! Masih ada banyak hal di sekitar kamu ya
ini drinya sibuk pada perasaannya untuk Raka. Tidak me
. Merengkuh tubuh Rani
h Rani dalam
in kalo kamu bisa berubah jadi Rani yang lebih tangguh. B
ku
tuh proses, kan?" Ima mengurai pe
Makasih buat semuanya." Rani kembali memeluk Ima
a kata maaf sama terima
ang makasih sama sahabatku yang
epala!" keduanya la
ntuk tidak terlalu larut dal
unya. Juga, seseorang yang mampu m
asaannya pada Raka. Yeah, dia
__