Gadis Obsesi Tuan Mafia
uk
ngsung ditarik untuk bersembunyi di celah tembok. Gadis itu bisa mendengar banyaknya langkah kaki orang-orang yang melewati tempat persemb
g
kerut, dan tangannya menyodok perut laki-laki itu, hingga tersungkur ke bawah. Dan akhirnya gadis itu bernafas lega, karena sudah terle
berly, atau yang bi
li, Kimmy juga tidak merasakan sakit sama sekali. Mata Kimmy menatap ke segala arah, hingga dia melihat laki-laki yan
h gitu Kimmy pukul tadi perutnya?" ucap Ki
y lagi, bimbang untuk melih
dengan tenang itu. Tidak ada sedikit pun ekspresi kesakitan yang laki-laki itu perlihatkan. Padahal melihat darah di
engga?" tanya Kimmy, sambil
ya Kimmy lagi, sambil
pelan, menatap waja
a Kimmy lagi, yang dijawab de
kir langkah apa yang harus Kimmy lakukan pada luka pria yang katanya bernama Saga tersebut. Saga hanya diam, namun matanya tidak pernah lepas menatap setiap gerak-ger
nih? Mau lihat lukanya ka
r itu terlihat jelas di mata Kimmy. Kimmy bahkan terbengong-bengong melihat luka Saga, yang cukup mengerikan bagi Kimmy. Ba
a kayak gini?" tanya Kim
my. Kimmy semakin heran dengan Saga. Apakah pria ini baik-baik saja?
Batin
i disekolahan karena luka. Tapi lukanya ga sehoror ini. Kimmy panggilin ambu
u akan datang," jawab
a biar ga infeksi," ucap Kimmy, mulai membersihkan
melirik Saga, sedang berpikir jika Saga benar-benar seperti pria yang cacat mental. Kimmy bahkan berpikir, dengan apa yang telah dilalui Saga
n Mu
dang memandang kaget ke arah Kimmy dan juga Saga. Ada apa ? Kenapa dua orang ini melotot begitu ? Kira-kira begitulah yang sedang Kimmy pikirkan tentang pria beda u
engan senyum manisnya, sedangkan kedua orang pria bed
ra, lukanya lebar banget. Tadi Kimmy cuma b
di samping dia. Orang cacat mental harus dikasih perhatian leb
nya agar tetap bisa berdiri tegak. Kimmy yang heran dengan respon kedua pria tersebut, langsung pamit dan melambaikan tan
gila?" gumam pria yang
Muda kita, cacat mental," ucap pr
ni, kenapa tangan anda berdarah seperti ini?" tanya seorang wanita deng
ang," ucap Kimmy, tanpa membiarkan bibi yang mengurusnya dari
ia paruh baya tersebu
da mereka dianggap kucing,
berdiri dan membersihk
mengobati luka anda terlebih dahulu," ucap pri
ntang gadis itu," u
Agra, menundukkan kepal
a pria paruh baya tersebut dengan panik, takut Saga ak
cantik orangnya," jawab Saga dengan senyum
a