KELOPAK CINTA DI UJUNG SENJA
a ngerjain skripsi sendiri nggak jadi-jadi sih!" Fani mendenguskan nafasnya k
agi pukul dua belas malam. Sudah empat jam l
a segera menyelesaikan tugas yang ia kerjakan setahun
si whatsapp ma
ebeng ya!] Sebuah pesan datang
. pokoknya Gue sampai di kos, L
erapa emang?] Ba
mengapslock ke
kalo Gue belum bangun
bimbingan sama Bu Hajah
beberapa menit tidak ada jawaban dari Ni'mah, ia pun menaruh kemb
ya menunjuk ke angka dua. Ia pun memilih menyudahi revisian yang menurut
gingat-ingat agenda apa yang harus ia lakukan besok dan membayangkan ba
, bertemu Damar. Ah, Damar. Fani kembali me
amar pelan di tengah makan siang bersama t
karena ia baru mengunyah makanannya. Ia tida
" Damar mena
pandangannya dari Damar, beralih menatap makanannya. Tangannya m
mang Lo nggak capek HTS-
gak merasa kita H
anggep Gue apa Raf?" Dama
ia memang nggak tahu hubungan apa yan
ktu buat Lo berpikir Raf, besok gue tunggu jawab
*
an kos Ni'mah. sambil mengeluarkan hp,
asih tertu
bangun ni anak
ya. menggerayangi kunci pintu yang tertempel dan membukanya dari dalam. Fani sud
kampus nggak?" Fani berteriak sambil
ucap Ni'mah serau. Ia belum be
n sekarang gue tinggal Lo! Gue mau bimbingan revisi
uk ke kamar mandi dan dalam dua menit sudah
alem? Muka Lo masi kucel kayak gitu
ri udah sampai sini tapi muka Lo juga mas
a kucel dari son
e rental depan kampus untuk mengambil hasil print re
. Kakinya mengayun-ngayun karena bang
menunggu dosen pemb
ngok, matanya masih fokus di layar po
nembak Gue," F
Raf?" Ni'mah
ak tahu harus jawab apa ke Damar,"
sekarang?" Ni'mah heran, karena yang dia tahu dalam dua tahun t
, ya walaupun kadang Ni'mah diajak. bahkan skripsi Damar sebagian Fa
u gue digorok Abi sama Mak g
ia nembaknya? Kok Gue nggak tahu. Perasaan kemarin Lo dar
it menahan tawanya karena menurutnya ini sebuah keadaan y
au minta pendapat Lo," Fan
Dia? Terus selama ini Lo sama dia kok bisa deket? Ih, nggak nyangka deh Lo
ah ngompor gitu!" Fani mendenguskan nafasnya kasar. Dia masih bingung. Bukannya
ketemu mereka juga susah karena rumah mereka tidak satu k
tunggu menginterupsi pikiran semrawutnya. Merasa namanya d
ini bu?" Fani beranjak berdiri sambil menyalami dosen pembimbi
masuk!" Bu Hajah mempersilahkan Fani masuk ke kan
ah," Fani pa
npa menoleh. Matanya te
ah menawarkan tempat
Ia mengeluarkan sebendel hasil print rev
a nggak mbak?" Bu Hajah mulai
ebendel lagi dari dalam tas nya. Hasil
tersenyum ke arah Fani karena baru kemarin Fani selesai sidang dan hari in
alik revisian Fani. Mencocokan dengan s
i Bu Hajah. Semoga hari ini langsung ACC. Fani mengejar wak
bak skripsinya." Bu Hajah menandatan
pun ikut tersenyum menatap binar kelegaan di mata mahasiswi yang setahun belakangan m
, ilmunya barokah bisa jadi amal jariyah." Bu hajah
angan dosen pembimbingny
h merepotkan setahun ini," Fani pun mohon ijin un
l memeluk berkas berkas skripsinya
aja keluar dari ruang dosen. Dia sudah dudu