Me And Six Woman
enyedihkan, terlebih lagi ditinggalka
H BA
lapan malam, Joe selepas sholat Isya mend
alamualaikum,"
u sekali Joe sama Ayah," ucap
Ayah, tapi kenapa
ak suaminya "Sini handphonenya ibu aja yang pe
an-jalan ke Berastagi, mau naik kuda, metik j
apa aja? Kakak juga ikut? Joe
kita jalan-jalan ke Berastagi," ajak Ibuny
anaknya lagi belajar di sana kok malah disuruh pu
yah, gak rindu rupanya
ti aja tunggu selesai urusan kampus dia pu
r lagi, sekitar dua m
Joe bahagia dapat melihat Ayah dan Ibunya. Bercanda-tawa, suka-cita mereka sel
H BA
kan. Joe pulang karena suatu insiden yang terjadi dengan keluargany
ikirkan Ayah, Ibu dan Kakaknya. Di bandara kakinya berlari kecil, gelisah menaik
alanan ia hanya melamun, melihat ke
Pamannya. Ketika ia meng
galnya. Dua mobil ambulan dengan sirine kode tiga yan
etika air mata jatuh tanpa rasa menga
hi orang bertakziah. Menurunkan dua jenazah dari kedua
tumpangi. Ketika keluar mobil, Joe hanya bisa berdiri melihat
atuh di pundak Joe, lalu memeluk, "Joe, kamu harus sabar, harus kuat m
ayah dan ibu kamu dikeb
tanya Joe dengan tersedu,
ICU, dia mengalami pendarahan di kepala serta tulang
' suara lembut wanita terdengar di telinga Joe. Ia menoleh ke arah
amu harus sabar," ucap Naya sambil mengusap punggung
berikan rasa nyaman, untuk Joe mele
gin melihat kedua orang tua kamu untuk
ya dengan Naya. Joe menarik nafas panjang menenang
etak bersamping-sampingan dengan kain jenazah terbuka d
i tengah antara Ayah dan Ibunya melihat tak perc
ia itu dari belakang. Bagaimana juga Naya puny
mencium kedua pipi dan kening jasat Aya
a dihadapan orang tuanya, ketika kedua or
kan serta bahagiakan di dunia, telah berpulang. Mening
an ke-dua orang tua, Joe memutuskan untuk meliha
ada sosok yang terbaring lemah di brankar, dengan tubuh yang terpasang alat ventilator, yang membantu agar t
nfus membuat dada kembali terasa sesak. Ia pun mula
kejadiannya, cerita sama aku," ucapn
ah sama Ibu udah pergi meninggalkan ku, masak kamu mau ninggalin aku juga, nanti siapa kawan berantem a
mpat tidur pasien. tangis membasahi, tanpa terasa
ucap seorang perawat samb
gg
h?" tanya Joe saat meli
pasien, mas bisa tolong t
han keluar ruangan, Joe duduk di
ikan ku takdir seperti ini," dalam hati Joe sambil mel