Me And Six Woman
ir Baik Atau Buruk Yang Aka
i atas meja dengan rapi. Setelah di rasa rapi lalu ia pergi ke kamar m
Mula-mula Siska membuka kostum hantu yang ia gunakan saat itu, menampilkan tubuh ia y
ereka bersahabat sejak awal Joe masuk di bang
gembira, seperti tidak ada beban dan masalah. Ha-hal kecil bi
pahit dalam hidup. Pengalaman yang selal
On Masa
uduk di kelas 5 SD. Hari itu Siska, Ayah,
engajarkan ia p
kopi hangat kesukaannya. Kopi
i kopi buatan mu,
"Alhamdullillah,
ggenggam bagian telapak tangan Ibunya. Nada polos keluar
ngar permintaan anak kecil kesayangannya itu. Ibunya yang
tidak ada angin tidak ada hujan meminta sesuatu y
ka Ibu Siska melahirkan ia ke dunia yang fana ini. D
tanya Ay
Siska mau p
dak sepatah kata kelu
bu tidak mau memberikan Siska adik?" Si
goyang tangan Ibunya. Mata Siska berkaca-kaca,
a bel berbunyi. Memecah kons
oli. Suruh ia bukakan pintu," ucap, Ibu Sisk
ari kecil ke arah dapur. "Bi ... Bi Loli.
i Loli berlari
ang sedang dibuka kunci. Bi Loli membuka pintu. Ket
na tu
ti yang selalu dipajang disudut ruangan. Rumah Siska
ua
e hadapan tuan mu," bisik pelan ket
ju ruang keluarga. "Tuan!" Di depan pintu
yah Siska yang sedan
gan nada terbatah-batah, berjalan mendekati, Bi Loli.
kan hilang!" ucap ketus perampok dari
a tidak tau apa-apa tentang rumah ini" Ayah Siska men
trinya, memberi kode melalui tang
pada kepala, Bi Loli. Kini pist
epada kami di mana letak seluruh har
bu ... ada apa?" Sambil berjalan menaiki anak
baik aja." Ibu Siska menenangkan Siska
erjadi dirumahnya. rasa taku
Ibu Siska mendudukkan Siska di kur
senyum kini perlahan jatuh. Wajah yang tadinya menggambarkan kebahagiaan kin
"Ibu. Siska takut." Siska dengan r
ik aja." ucap Ibu Siska sambil berpaling
etuk-ketuk pintu masuk ruangan itu. "Ibu
i yang lemas, perlahan tubuhnya jatuh ke lantai. Air mata menga
Loli, sudah terikat serta kedua bola
antas perampok itu melempar wanita tua it
g. Membawa perampok itu ke kamar yang dimana kamar itu lah letak harta k
etakutan, menangis dengan tubuh geme
nahan suara agar tidak terdengar keluar. Si
terjadi percakapan antar
ak berangkas
u berjanji akan melepas
u. bukan nyawa mu atau nyawa oran
ah Siska mengarah ke lemari es du
perampok itu bergerak mengi
emari es itu ke arah kanan. Menampilk
s nya!" tanya perampo
jawab Ay
g kedalam. Pandangan mata seisi ruang
dengarkan pembicaraan suami dan
pok itu. "Coba periksa," ketua pe
phone yang terletak di meja lantai bawah. Mengambil g
an istri dari tuan rumah. Ibu Siska yang sedang berbicar
anita cantik itu ditangkap oleh anak buat p
ng ku dapatkan," lapora
" sahut A
n Siska dari rua
cari istri, ya." Ketua perampok berja
n saki
u Ibu Siska. Naik ke pipi, sambil memutari wanita itu, tangan kiri ketua perampok menjalar
rima melihat istrinya terno
s Ayah Siska ke waja
ekali kau pukul ketua kami." Sambil memegang kedua lengan A
kalian hanya ingin harta di rumah ini, tapi ken
menjadi-jadi. Emosi, rasa marah memuncak dikep
i rumah ini." Ketua p
"Istrimu salah satu ha
a sambil berusaha melepaskan diri d
ancaman keluar dari mu
"kamu mau keluarga ini baik-baik saja? Syaratnya cukup satu, aku ingin menikmati t
dari ayah Siska, tidak terima istrinya dij
jantung ayah siska
!" Ayah Siska masih be
." hitungan mudur
askan dasar kalia
. " Suara
u Siska. Istri yang disayangi menghalangi tima
kan diri dari genggaman anak buah perampok itu, tak berdaya
40 Tahun mengeluarkan air mata tanpa suara. Menggenggam darah ist
embakan untuk yang ked
ah ke pada tuan rumah itu, dengan jarak sa
maku lemas, membatu tubuhnya tak lagi mampu bergerak. Air mata terus t
sil mengambil uang dan emas
enyelamatkan semua yang masih hid
di rum
Loli membangunka
gkitkan dan menyandarkan badan d
sambil memegang kepal
kit," jawab wanit
a, Bi?" berusaha membangkit
g sebelah," sambil memba
tanya
inggal dunia." jawa
usap air mata. berlari menuju
at sedih. Jantungnya berdetak sangat hebat, air mata mengalir dari
kan ayahnya seketika. Ayahnya t
sedih. Kamu kuat," Ucap A
hal yang ingin ayah katakan," Ayah Siska menahan
adik," suara pelan terdengar dari bibir Ayah Siska. Nafas
r mata tak henti keluar dari mata
arga kita. Kamu harus jadi anak sholeha, anak yang kuat, rajin ibadah. Ingat ayah dan ibu menyayangi mu. Kamu harus tumbuh jadi anak yang b
s Sejadinya. Tangis mendalam, duka be
hbac