icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Me And Six Woman

Bab 2 SISKA

Jumlah Kata:1922    |    Dirilis Pada: 04/06/2023

ir Baik Atau Buruk Yang Aka

i atas meja dengan rapi. Setelah di rasa rapi lalu ia pergi ke kamar m

Mula-mula Siska membuka kostum hantu yang ia gunakan saat itu, menampilkan tubuh ia y

ereka bersahabat sejak awal Joe masuk di bang

gembira, seperti tidak ada beban dan masalah. Ha-hal kecil bi

pahit dalam hidup. Pengalaman yang selal

On Masa

uduk di kelas 5 SD. Hari itu Siska, Ayah,

engajarkan ia p

kopi hangat kesukaannya. Kopi

i kopi buatan mu,

"Alhamdullillah,

ggenggam bagian telapak tangan Ibunya. Nada polos keluar

ngar permintaan anak kecil kesayangannya itu. Ibunya yang

tidak ada angin tidak ada hujan meminta sesuatu y

ka Ibu Siska melahirkan ia ke dunia yang fana ini. D

tanya Ay

Siska mau p

dak sepatah kata kelu

bu tidak mau memberikan Siska adik?" Si

goyang tangan Ibunya. Mata Siska berkaca-kaca,

a bel berbunyi. Memecah kons

oli. Suruh ia bukakan pintu," ucap, Ibu Sisk

ari kecil ke arah dapur. "Bi ... Bi Loli.

i Loli berlari

ang sedang dibuka kunci. Bi Loli membuka pintu. Ket

na tu

ti yang selalu dipajang disudut ruangan. Rumah Siska

ua

e hadapan tuan mu," bisik pelan ket

ju ruang keluarga. "Tuan!" Di depan pintu

yah Siska yang sedan

gan nada terbatah-batah

, berjalan mendekati, Bi Loli.

kan hilang!" ucap ketus perampok dari

a tidak tau apa-apa tentang rumah ini" Ayah Siska men

trinya, memberi kode melalui tang

pada kepala, Bi Loli. Kini pist

epada kami di mana letak seluruh har

bu ... ada apa?" Sambil berjalan menaiki anak

baik aja." Ibu Siska menenangkan Siska

erjadi dirumahnya. rasa taku

Ibu Siska mendudukkan Siska di kur

senyum kini perlahan jatuh. Wajah yang tadinya menggambarkan kebahagiaan kin

"Ibu. Siska takut." Siska dengan r

ik aja." ucap Ibu Siska sambil berpaling

etuk-ketuk pintu masuk ruangan itu. "Ibu

i yang lemas, perlahan tubuhnya jatuh ke lantai. Air mata menga

Loli, sudah terikat serta kedua bola

antas perampok itu melempar wanita tua it

g. Membawa perampok itu ke kamar yang dimana kamar itu lah letak harta k

etakutan, menangis dengan tubuh geme

nahan suara agar tidak terdengar keluar. Si

terjadi percakapan antar

ak berangkas

u berjanji akan melepas

u. bukan nyawa mu atau nyawa oran

ah Siska mengarah ke lemari es du

perampok itu bergerak mengi

emari es itu ke arah kanan. Menampilk

s nya!" tanya perampo

jawab Ay

g kedalam. Pandangan mata seisi ruang

dengarkan pembicaraan suami dan

pok itu. "Coba periksa," ketua pe

phone yang terletak di meja lantai bawah. Mengambil g

an istri dari tuan rumah. Ibu Siska yang sedang berbicar

anita cantik itu ditangkap oleh anak buat p

ng ku dapatkan," lapora

" sahut A

n Siska dari rua

cari istri, ya." Ketua perampok berja

n saki

u Ibu Siska. Naik ke pipi, sambil memutari wanita itu, tangan kiri ketua perampok menjalar

rima melihat istrinya terno

s Ayah Siska ke waja

ekali kau pukul ketua kami." Sambil memegang kedua lengan A

kalian hanya ingin harta di rumah ini, tapi ken

menjadi-jadi. Emosi, rasa marah memuncak dikep

i rumah ini." Ketua p

"Istrimu salah satu ha

a sambil berusaha melepaskan diri d

ancaman keluar dari mu

"kamu mau keluarga ini baik-baik saja? Syaratnya cukup satu, aku ingin menikmati t

dari ayah Siska, tidak terima istrinya dij

jantung ayah siska

!" Ayah Siska masih be

." hitungan mudur

askan dasar kalia

. " Suara

u Siska. Istri yang disayangi menghalangi tima

kan diri dari genggaman anak buah perampok itu, tak berdaya

40 Tahun mengeluarkan air mata tanpa suara. Menggenggam darah ist

embakan untuk yang ked

ah ke pada tuan rumah itu, dengan jarak sa

maku lemas, membatu tubuhnya tak lagi mampu bergerak. Air mata terus t

sil mengambil uang dan emas

enyelamatkan semua yang masih hid

di rum

Loli membangunka

gkitkan dan menyandarkan badan d

sambil memegang kepal

kit," jawab wanit

a, Bi?" berusaha membangkit

g sebelah," sambil memba

tanya

inggal dunia." jawa

usap air mata. berlari menuju

at sedih. Jantungnya berdetak sangat hebat, air mata mengalir dari

kan ayahnya seketika. Ayahnya t

sedih. Kamu kuat," Ucap A

hal yang ingin ayah katakan," Ayah Siska menahan

adik," suara pelan terdengar dari bibir Ayah Siska. Nafas

r mata tak henti keluar dari mata

arga kita. Kamu harus jadi anak sholeha, anak yang kuat, rajin ibadah. Ingat ayah dan ibu menyayangi mu. Kamu harus tumbuh jadi anak yang b

s Sejadinya. Tangis mendalam, duka be

hbac

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka