Devil's In Sicily
berganti, memutar bolpoin di tangannya. Pandangannya lurus, menatap ke luar jen
yang menganggu
kan laju bolpoin di putaran terakhir. Ia
ak a
persiapan untuk ha
ua berjalan dengan baik. Acar
di pergelangan tangan kanan. "Sebelu
nakan mantel lalu mengayunkan tan
Dia mengeluarkan kunci mobil dari sak
kode agar Rafael tidak mengikutinya. "Aku b
*
ang jalan, bangunan-bangunan tua ala Romawi abad pertengahan berjejer rapi, menambah keindahan sekalig
court yang menjual Cannoli, kudapan khas Sisily berbentuk ta
ang, berikan aku lima Cannoli)," sapa Areta pada p
Tanya si penjual. Pemuda itu dengan sabar menanti Areta memili
ia e uno al pistacchio (Berikan aku dua
signora
kartu kredit yang diberikan lalu mengeseknya ke mesin EDC. Tak
ih, Semoga hari anda indah)," ucapn
enyum puas melihat bungkusan di tangannya. "Tunggu Mama,
*
kan ta
ang pria dan seorang wanita mengenakan jas putih ala dokter, tengah d
kan persediaan obat-obatan untuk klinik kecil di sudut kota
u sampai terjadi hal buruk pada kami, pemerintah tidak a
aruh baya dengan bekas codet memanjang di pipi kirinya. Dia men
Di klinik banyak anak-anak yang terluka, mereka membutuhkan obat-obatan
gila," umpat do
mat dokter berkacamata. Dia mengokang senjata di tangannya dan melepa
le
teriakan ketakutan satu-satunya wanita yang ada disana.
ma di dada kanan, Darell Mahendra. Bergerak ke depan, mencoba
ngan mu dan men
na senada, bereaksi keras begitu melihat pergerakan Darell. Senja
eman ku, dia bisa mat
n kepala mu." Senjata mendekat, me
nyawa rekan kerjanya yang tergeletak begitu saja menunggu maut menjemput. Ini
. Paling tidak dia tidak akan mati di s
bertukar pandangan hingga seorang diantara mereka yang lebih b
arell sambil menepuk pipi rekannya berulang. "Sally, kemari. Bantu ak
g kalian
yangan mengenakan mantel panjang berwarna gelap di tambah kacamata hitam bertengger di pangka
anyakan pertanyaan yang sama namun deng
ar? Dilarang menyakiti, anak-a
mpur dan pergi dari sini, sebelum aku mel
ostra. Berani sekali Mafiosi
ata. Matanya terpaku pada pin yang me
riak pria bermata cekung dari balik kerumunan teman-teman
," desis sang
usus hanya untuknya. Begitu di kokang, pistol langsung memuntahkan peluru yang melesat cepat menembus jantung pria be
ayang nyawa, segera a
ka-k
salam ku pada Camorra," p
erkapar di tanah dan seorang pria yang masih menatap kagum pada wanita yang menolongny
mu?" Tany
luarkan ponselnya untuk menghubungi seseoran
eraih pergelangan tangan sang wanita, tak
tap tajam pria berseragam dokter itu. Pria yang berhasil menarik pe
rell. Sadar tela
lirik Sally, kondisi wanita itu tampak menge
keberadaan rekannya. Dia segera menghampi
erpakaian serba hitam, menghampiri Areta. "Se
nak buahnya lalu tanpa berpaling, mas
*
CONTIN
engetahui jadwal update atau berinteraksi
zuardi
*