AKHIR CERITA PERJALANAN AQILLA
ai hijrah, tak memakai pakaian terbuka ke luar rumah. Niat itu sudah ada di hati dirinya sejak lima bulan yang lalu. Setelah, mendapat
ah cantik banget.. Mau kema
harus bertemu dengan klien.
er juga?" Mama memanda
gita dan Andini mewakili namun semalam sekretaris perusah
Padahal nanti sore kita kedatangan t
Aqilla masih asyik makan
n keluarganya. Mau ketemu sama kamu."
arganya mau datang?" Aqilla
Terakhir mereka kesini lima tahun yang lalu
janji juga. Papa kan selalu bilang ke aku janji harus di
k boleh pergi, untuk urusan ke Bali mama yang akan bilang. Karena, CEO perusahaan yang ingin kamu ajak kerjasama
kamu bisa menyusul besok ata
an menuruti keinginan papa dan mama lagi!!!" Aqilla bergegas p
s kepala banget.
akmu ju
na caranya Aqilla tak jadi berangkat k
Hari ini, ia harus kembali ke rumah. Setelah, papa menghubungi Dani dan
*
h ada disana menunggu sambil menatap layar ponsel ma
unggu?" sapa Aqilla ke
ita nungguin lo."
, untung pesawatnya belum te
n tadi." jawab
la dan kedua sahabatnya terkejut karena pesawat yang mereka naiki sudah terbang lima belas menit
aiki sudah terbang.. Tidak ada pemberitah
ihal itu." ucap perempuan yang bernam
harus berangkat ke Bali sek
ara. Ia dengan kesal berlalu pergi menuju ke luar bandara. Dengan kesal dan air mata yan
Dania dengan cepat berlari
sih, kita sampai capek
ada di loket check-in. Sudah tahu kita buru-buru ke Bali, mala
keluar dari mobil menghampiri anaknya. Betapa kagetnya, S
nggalan pesawat ya.." u
la mulai curiga dengan ke
iga harusnya di ruang tunggu?" Mama berpura-
menit, Pa.." ucap Aqilla berboho
?" Aqilla kehab
yang merencakan ini semua.." Sontak She
idak menerima alasan apa pun dari kamu, sekarang juga kita pulang.. Untuk keberangkatan ke
ni, sekarang papa dan mama menghancurkan semuanya!!! Mulai sekarang, aku akan tinggal sendiri." Aqilla pergi meningg
tak menggubrisnya. Ia mematikan data selulernya, menyalakan mode pesawat. Sama halny
saja Aqilla berangkat ke Bali. Jika, mama tidak mengatakan h
karena memaksa Aqilla untuk bertemu den
ita lakukan, Pa?"
hu keberadaan anak kita, lalu mereka berdua suruh u
idak mau kehilangan putri kesayangan kit
sya Allah berhasil." Mama terdiam sesaa
ti seperti apa, Pa?
at kecil Aqilla, pasti mereka berdua tahu bagaimana cara
mpai ketawa gitu.." Mama heran d
n Aceh, Arab dan Turkey. Ia akan menjadi perempuan cantik dan papa yakin dia akan bahagia. Mama tahu kan kalau papa punya penyaki
mama lihat, dia masih belum ingin melepaskan masa lajangnya, Pa.. Dia masih asyik belajar di bidang kecantikan dan kuliner. Apala
ntang batu bara, sedangkan anak kita tidak tahuu apa-apa. Dia kan lulusan jurusan Psikologi nggak mungkin bisa jadi C
temu juga.. Mama semakin khawatir, takut te
ari keberadaan Aqilla dan meminta tolong kepada
*
an abang Aqilla sudah sampai, Sabrina bersama suaminya, Revan beserta anaknya, Samudra bersama istrinya Clarissa beserta anak dan kakak kembar, serta Auro
dah mencari Aqilla tapi belum ketemu
menemukan Aqilla.. Handphonenya
seorang detektif." pinta Cindy, a
Danu untuk mencari tahu keberadaan Aqilla. Namun, ketika sedang pani
napa kok wajahnya panik gitu." Bu Natasha
jadiannya kepada Natasha dan Mario. Setelah mereka berdua tahu ceritanya,
belum juga ketemu. Mama dari tadi menangis sambil memegang foto ana
yakin Qilla pasti ke
idak melarang dia, mungkin tidak akan kejadian seperti ini." kata Bella menatap Natasha. Aqi
g-masing luas dan mewah, serta memiliki halaman yang luas untuk mengadakan acara keluarga ataupun bersantai. Tiba di lantai bawah, Aqilla langsung menuju ke toilet, setelah itu perutnya merasa lapar jam. Sesampainya di lantai satu, beta
Ma." tunjuk Sal
t menatap Qilla yang sudah ada di anak tangga terakhir. Mama
sampai tetangga, keluarga, dan teman-teman mencari kebe
AK
AK
dengan papa dan mama pergi ke Cafe dekat dengan bandara. Tiga jam, aku
kami semua datang, kamu nggak sadar? Terus kam
Bangun-bangun sudah jam 22.30 malam, Qilla k
kin nggak sadar kalau ada suara tangis dari bawah. Jang
andi, shalat ashar lalu nonton drakor sampai keti
sama papa dan mama sudah membuat ke
ada di rumah? Kapan da
ore, Pa." jawab Kak Sabrina m
i rumah?" Aqilla menceritakan se
memang keras kepala dan gampang baperan, padahal usiaku sudah 29 tahun. Aku janji akan mengubah
ngi lagi.. Untung kamu nggak hilang, coba kalau ada hal yang terjadi kepada putri mama ngg
mama bicarakan sama kamu.." Aqilla penas
*
taman. Kak Sabrina dan mamanya menuntut anak bungsunya sampai di lokasi. Sesampainya di taman,
i, Ma?" bisik
ucap mama berkata
susul oleh keluarga besarnya. Walaupun ini bukan acara lamaran
an kah ini?"
dengan Azada." ucap Kak
a dua tahun secara diam-diam. Siapa yang telah membocorkan hubungan mereka, hanya Azada dan dirinya tau tentan
saja, ini hanya tunangan kamu bisa tola
eluruh keluarga sontak kaget dan gembira. Mereka t
a papa dan mama." ujar
a. Maaf jika hubungan kami ditutupi karena ingin memberikan
langsung saja lamaran, seserahan besok kita bawa kesini." Ide P
, masih banyak impian belum t
k? Sebentar lagi kamu berkepala tiga
u belum siap, Pa, Ma, kasih waktu aku beberapa hari. Pasti a
napa kamu belum sia
bisa menerima kamu, Azada.." Aqilla menatap Azada dengan wajah sedih. Air mata
Masa iya, kamu mau sendiri terus sampai
kirkan semuanya, apalagi dia tadi habis bertengkar sama kamu dan
nggak mau menikah. Padahal, orang-orang di usia 30 tahun sudah memiliki dua anak sedangkan dia masih asyik send
nti aku akan coba bicara baik-baik dengan Aqilla. Insya Allah,
a yang bicara, Tasha.
u dan istrimu. Biarkan aku bicara baik-baik, siapa tau dia m
Aqilla.. Karena sifat keras kepala kamu sam
Azada, kamu tidak kesepian lagi. Kalau kerja kamu bisa diantar jemput sama suami, dan masi
an suamimu bisa menghabiskan waktu berdua jalan-jalan kemanapun sesukamu. Tak hanya
aktu aku dua bulan untuk mempersiapkan semuanya." Aqilla tak bisa menahan air matanya. Ia men
f ya karena sudah memaksa kamu unt
ndengarkan perkataan dan nasehat mama dan papa.." P
*
AMBU
dah mampir baca
m ha
ha~l