icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Dari Masa Lalu

Bab 5 Tugas Baru Ratih

Jumlah Kata:1088    |    Dirilis Pada: 30/05/2023

Seketika kedua wanita itu menoleh. Tampak Bagas sudah berd

Lagi pula apa yang kalian ributkan? Kalian ini

eribu bahasa setelah mendengar perkataan B

s kepada Ratih yang ditanggapi d

amu nanya ke dia. Tangannya itu jahat."

ggak terjadi sesuatu. Mungkin salah ngomong kam

Apa pun kesalahannya kamu pasti akan selalu membelanya." Ada pe

Yuna. Di sudut lain ada senyum licik yang sudah terbit dari bibir w

esali perbuatanmu yang sudah melahirkan benih dar

di dalam hati. Irine kembali menatap geram ke arah Ratih Prameswari

i di kantor," ucap Bagas mencoba mel

itu, Bagas!" Bagas terkejut mendengar ka

amu ngomong

itu orang bodoh, Bagas! Bisa-bisanya

l

itu mengenai pipi yan

berubah seperti ini?" Teriakan Bagas menggema

r dari mulut Ratih. Wanita itu merasa sangat mal

apa

entikan a menoleh ketika ada suara

. Almero melihat ke arah Ratih sejenak lalu menebar pandangan ke

ka mengetahui Almero mena

ribadi saya?" Hening tak ada satu pun jawaban apa lagi bibir terbuk

a itu menggema seperti

lam karena teriakan itu s

merayakan hari diangkatnya Rat

kalau gadis itu akan berubah dalam hitungan menit hanya gar

mendengar perkataan Yuna. Sedang Bagas suda

sedikit terkejut Ratih mendongak mendapati m

ersenyum di dalam hati mengetahui itu. Dia sudah tidak sabar menunggu besok. Menungg

milik perusahaannya. Ternyata Irine Wijaya memang sudah memutuskan untuk stand bye di kantornya

. Laki-laki tampan itu melirik sekilas ke arah Yuna yang sudah past

ti langkah bosnya namun dengan cep

a mengangguk lantas kembali meneruskan jalannya. Yuna yang melihat

ak lepas dari pantauan Bagas yang

anat?" tanyanya dalam hati sambil

gan kan

Karena itu sangat penting!" Yuna mengangguk pelan meskipun di dalam hati rasa penasaran it

mengembangkan senyum ramah berharap ada kemungkinan

kamu bisa menuruti apa yang saya perintahkan." Nah! Senyum

rintah, Ibu. Percayalah sama saya." Kali ini ga

n itu akan segera kamu nikmati. Bagaimana sakitnya dicampakkan d

ro, tunangannya yang langsung menghubungkan mej

sung pergerakan yang dilakukan oleh tunangannya, Al

kan H

i telinga Ratih. Wanita itu hanya tersenyum manis

era menyambut kedatangan bos besarnya kembali tersipu manak

dan indah serta tajam. Siapa pun akan be

unya itu dia merasakan trauma yang begitu besar. Sehingga membu

aroma lembut dedaunan yang dihidu pada

ih untuk bergeming dan mem

u keras di dalam ruangan besar itu. Membuat k

lihat gugup menyadari bos besarnya sudah datang. Bagas sen

ki yang sedang menggendong tas sekolahnya berd

na datang bersamaan seolah mereka sudah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka