icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Dari Masa Lalu

Bab 2 Hilangnya Bayi Ratih

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 30/05/2023

as hanya tersenyum miring. Lega mendengar perkataan itu lalu memb

mberikan doa," gumamny

g dengan napas tersengal. Pria itu h

. Anaknya pun sehat. Kita sudah bisa lihat. Apa kamu mau

khusus ruangan bayi di rumah sakit itu. Di beberapa langkah sepanjang j

una sambil Melihat ke arah Bagas

Tapi lupakan saja, dia sudah pergi." Yuna mengangguk tanp

a melahirkan." Bagas menatap wajah suster itu yang lang

henti sejenak dengan melihat ke ara

r itu sangat gelisah. Yuna pun melihat ke arah s

ja lahir. Sahabatnya itu bernama Ratih Prameswari. Mana bayinya biar

Saya minta

ak melanjutkan

uatu?" tanya Dokter Ira. Dokter kand

Bayinya Bu

g. Dadanya bergemuruh dengan cepat mendengar a

r Ira pun terk

ak ada?" tanya Dokter Ira ikut panik dan merasa sedang

a ada panggilan di ruang kasir, Dok.

nculik bayinya Ratih!" Bagas histeris dan kalap sampai-sampai dia

menenangkan laki-laki itu dengan

a yang akan kita katakan pada Ratih nanti kalau dia sudah sa

g jawab atas semua yang terjadi hari ini." Dokter Ira berkata de

mencari kompensasi dari Dokter Ira. Wanita yang menyandang gelar Dok

nar-benar tegas d

aya. Kalau memang penculik bayi Ratih t

ta-kata wanita itu. Ada kera

enanyakan pada perawat yang lain. Saya rasa ini belum jauh." Dokter Ira segera bergega

akan kalau Ratih sadar?" tanya Yuna kebingun

g anaknya?" tanya hati Bagas dengan bingungnya. Hari it

daan bayi tersebut. Dari mengecek CCTV sampai menc

as. Kesedihannya bukan bertumpu pada hilangnya bayi Ratih saja. Namun dia yakin perempuan paruh baya yan

n kami,

ng per

inggal," ratap Ratih tersedu. Isak tangisnya terdengar pilu. Rasanya

a Tuhan berkehendak lain." Dokter Ira menunduk dengan lunglai. Ada air mat

a yang tertunduk dan tak

tih memanggil w

ampingmu," ucap Yuna sambil memeluk tubuh

h tampannya tampak mengeras. Dia paham betu

ya tidak ingin berharap banyak. Karena sepertinya kasus ini ben

ambil berderai air mata. Mata bertabur buliran ben

pihak rumah sakit. Anakmu berjenis kelamin laki-laki. Sangat tampa

tu dia melahirkan tidaklah sesakit kehilangan anak yang sudah

at menerima kenyataan bahwa putra satu-

kian mengalir di pipi pucatnya. Tanpa menyadari ada sepasang ma

aima

lagi kita lakukan." Ada senyum miring yang menghiasi wajah dan bibir laki-laki tersebut. Namun se

aja dari hati Almero. Dia tak menyangka kalau se

ki-laki itu menerbitkan seringai liciknya. Mesk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka