icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita kesayangan Tuan Mafia

Bab 5 Ciuman

Jumlah Kata:2032    |    Dirilis Pada: 04/06/2023

h bugar dan terlihat sumringah dengan waj

outfitnya pun juga terlih

sebatas paha tak lupa deng

sa namun mewah jika suda

h kehebat

h tidur, Deo bergegas untuk t

ergi ke pasar setiap hari untuk membeli

untuk ikut bersamanya ke pas

estay dan turun ke bawah buk

satu ranjang di mana mereka tidur di depan TV t

pi sekali pagi-pagi buta gini," r

gun saat pukul 7 nanti, kau sedang bermimpi" bantah Me

u hanya mengangguk pelan da

ut Savero di mana hal itu membu

impi kita sama?"

tanya dan memukul

ukan mimpi," s

tak langsung duduk dengan

mu sama Asya," pekiknya membuat mereka berdua

g hingga mereka berlari berebu

teriak Savero kesal kala Melvin

ganti baju selagi ia mengobrol dengan ayahnya, Hamid dan menikm

atanglah Asya dengan wa

namun dengan cepat ia berusaha mengali

n celana jeans serta rambut diura

ecantik itu

h melihat wanita secantik As

at sekarang?" tany

antu ibu juga untuk siapin makan di rumah

emua menoleh kala men

pria tinggi dengan kulit se

" tanyanya yang hany

au setor sayuran," ujarnya me

aja sama Deo, lagian juga enggak banyak yang mau dibeli,"

atap Deo

?" tanya De

et," jawab As

obil Rubiconnya kini berusaha untuk

dulu ya mas," pamitnya

gguk pelan dan ke

ni mengerlingkan sebelah

n kaki karena jaraknya yang tidak terlalu jau

u pak?" tanya

ota," jawab Hamid sembari sib

ergi begitu saja men

selama perjalanan di mana Deo tampak terli

elah?" tany

pernah jalan sejauh ini," jaw

hat di warung selagi aku belanja," ujarnya yang te

enyum mendenga

asar dan Asya tengah mencarik

a untuk menungguku sembari minu

ng itu dan mengambil a

elanja," tolaknya sembari be

lihat hal itu dan mengi

tanya salah satu penjual yang terli

wajah Asya yang kini berona me

stay," ujar Asya membuat pen

mana dia tampan banget lagi Sya, masak kamu enggak suka sih?" goda p

senyum manis dan ikut berdiri di s

amu lagi," beritahu ibu penjual sayur

r lagi?" Ibu penjual itu mengangguk

kemarin hari kamu datang tapi tetap saja pak Burhan mengamuk dan mengancam akan mengg

ini, pergilah ke pasar kota aja meski sa

tipis dan merasa be

mendengarkan ceri

R

ujung membuat Asya terjengkit kage

Sya sembunyi," ucap ibu

angan Deo untuk berse

ersembunyi di gudang penyimpa

l

unya dengan napas

rup aroma rambut Asya yang ti

ukkan dan mem

gat menggoda im

li menghirup aroma rambut Asya tapi kalah c

R

dak terbentur pintu kala ia terke

g di mana jarak mereka tak ha

t di mana tatapannya kini tak bisa

mana suasana dan tempatnya kini benar

sya dengan pelan membuat Deo menatap leka

Deo dengan suara yang s

amping Asya dan sedikit cang

balik pintu untuk memastik

luar sekarang," ajak Asya hendak membu

," ucapnya m

tap Deo dengan wajah yang ter

rusnya menanyakan hal itu di waktu genting seperti ini t

mendengar perta

n sekolahku dulu," jaw

untuk kembali menanyakan sesuatu di mana ia t

ukan sesuatu untuk memberi

at ini di mana pikirannya ta

ia tidak ada harga dirinya sama se

ayo kita keluar," ajak Asya semb

g tiba-tiba keluar dari arah sampin

r

k Asya kala Burhan

rhan dengan segala k

dengan suara tegasnya memb

kut campur urusanku,"

edagang yang kini raut wajahnya men

g membuat Asya menoleh menatap tak percaya De

tertawa mend

kau calon suaminya, lunasi semua hutang-hutang ayahnya, sebelum kau kehi

senyum dan me

ya Deo dengan enteng membuat

dia uang," ucap Asya yang mela

u dibayarin hutangnya, pakai acara

striku!" peringati Deo semb

tap Deo dengan takut begitu juga

Deo membawa pistol kini s

tanya Deo sembari me

buat Deo hanya mengangguk da

dengan tangan yang gemetar

nggang ramping Asya u

aliannya?" tanya Burhan yang tahu berapa

engganggu pedagang atau calon istriku la

ntap dan langsung be

bersorak girang kala mer

ana untuk membeli sayuran dan sege

erlukan kini mereka pulang dan melewati hutan

tas belanjaan Asya yang pe

u ya," ajak Asya kala merek

rasa sedikit kram pada kakinya di m

rsi kayu panjang itu untu

kannya?" tanya Asya

rtu kreditnya pada

tipis lalu men

inya dibanding denganmu," ce

birnya di mana i

at hal itu kini

a diam hingga Asy

" tanyanya pelan membuat Deo

dengan Deo yang saat ini tak in

ya mengangguk dengan mantap membuat

anya Deo dengan berani dan gentle t

dan menatap Deo den

tahu akan pera

bisa terlaksana mengingat ke

dengan segala keraguannya m

ang tak ingin siapapun men

m hingga ia yakin

gguk membuat Deo m

engangguk dengan

rang dan tak he

k bisa menahan dirinya yang

un Deo terburu menoleh ke samp

matanya dan langsung

angsung meraih tengkuk Asya

bir untuk kali pertamanya kini

ginya karena itu ia hanya

sadar kala Deo sengaja

ten mengajari Asya car

mulai bisa membalas lum

inilah cinta

Deo pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka