icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mendadak Jodoh

Bab 2 Insiden Tak Terduga

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 29/05/2023

ki tua di hadapannya itu. Tiba-tiba saja memintanya unt

andaan untuk menggodanya. Lagi pula Zia

Itu ditanya sama Ayah." Fai

i cuma bercanda. Lagian Zia juga ga

Neng. Kan bis

la Zia merasa masih terlalu kecil untuk hidup berumah tangga. Masih

ai kata wisuda. Kalau boleh memilih Zia ingin menikah sete

cuma ngambil sendal. Kenapa malah ngerumpi di sini," celetuk seoran

epan ingin mengambil sendal. Soalnya mau dipake. Eh, malah bertemu F

z ikan mas gak?" tanya Queri

las wanita itu antusias, "Astagfirullah.

i--istri Queri adalah sahabat dari istrinya

ih cantik aja ternyata," puji Faiz den

antik lihat-lihat dulu dong. Di sini ada paw

ura atuh ya," celetuk Fa

aranya mau di mulai. Pak ustadnya juga udah datang," timbrung A

iz. Wajahnya sangat mirip dengan Zianti sahabatnya. D

Zianti. Tapi kok kalem gini, ya?" Ariyani membo

g mirip sang ibu. Ribuan orang. Bahkan mereka b

pa hidung bagirnya itu sumbangan dar

tuh tente meni pangling pisan," ucap Ariyani, "udah deh nanti ya

ara Faiz dan Queri berjalan bersama d

*

Sebenarnya tak banyak yang dilakukan Zia di tempat itu. Namun, rasanya

aksa harus turut dalam menjaga prasmanan. Di sana pun Zia lebih

hati. Sungguh dia tidak nyaman dengan situasinya sa

alu banyak orang. Namun, Zia tetap bertahan demi aba

dengan perut yang sedikit membuncit. Kalau tidak s

gak kok, Teh. Zia masih sanggup. Lagian tamuny

ahal sudah diamanati untuk jaga prasmanan. Namun, ternyata ad

u capek udahan aja. Lagian kan tamu

kaki. Badan Zia pun terlihat goyang-goyang. Sebenarnya dari tadi dia mer

masih memperhatikan tingkah dar

waktu mereka sekeluarga masih tinggal di Bogor dan hidup bert

yfay. Panggilan sayang mereka pada Zia waktu gadis itu m

cicit Zia pelan den

lurus, terus belok kiri. Ada di samping

lenggang ke arah dapur. Buru-buru Zia masuk

Zia mengus

uu

ir kali makan sebelum mencuci dan itu pun hanya makan gor

n?" Zia membenarkan letak kacamatanya.

pi ketika hendak membuka pintu tak sengaja dia malah melihat pemandangan yang sungguh sur

da seorang lelaki yang hanya mengenakan handuk sebata

angsung menutup matanya de

ri takut ada orang lewat. Dia berniat membekap mulut gadis yang berteria

nya ketika tubuhnya tak sei

kh

br

ngan denyut jantung yang berdetak sangat kencang. Bibir pun saling menyatu. Untuk beberapa saat

yang kamu

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka