Perfect Bastard
eorang wanita yang sedang bergelung dalam selimut mulai menggerakan tubuhnya. Perlahan-la
nnya kelelahan sehingga membuat beberapa bagian tubuhnya sakit. Abelian meregangkan otot-otot t
ini ada pemotretan penting, jangan sampai aku mengaca
ada pemotretan. Tak peduli meskipun kepalanya masih terasa sakit, dia harus tetap datang ke pemotretan karena ini adalah pemotretan brand ternama dunia. Abelian t
akan digunakan hari ini. Abelian tak pernah mempermasalahkan soal pakaian yang digunakan, selama itu cocok untuknya dan nyaman dipakai, dia akan percaya diri
r surya, dan bedak yang dipoles tipis-tipis kemudian memakai pewarna bibir. Abelian mempersiap
, Be
ntu, di depannya sudah berdiri pria yang sangat ti
lian, dia menatap tajam Leon yang tengah tersenyum di
erkekeh, dia menunduk sedikit agar sejajar dengan Abelian, "Kau masih hutan
n berlalu meninggalkan Leon begitu saja. Leon me
motretan aku akan menun
uhnya, berhadapan dengan Leon secara langsung. Abeli
gan temui aku lagi. Kau belum tahu siapa aku sebenarnya. Ini
enangkap jari telunjuknya dan membawanya ke dalam mulutn
tangannya kemudian mengambil hand sanitizer dari
juga akan menikmatinya kalau kita
kesal, dia sudah hampir telat pemotretan t
*
bisa pergi dengan tenang setelah memberikan tendangan di pusakanya. Abelian paling benci jika
edulikan jalanan yang ramai. Dia menyalip satu mobil ke mobil l
ambil earpods dan menyambungkannya dengan p
al
, kau
a a
n sudah dimulai,
ke
ijau, dia langsung menekan gas dan meluncur menuju tempat pemotretan. Tidak sampai lima
u lift yang akan membawanya menuju lantai atas. Sejujurnya Abelian mal
ngan Vero yang juga baru sampai. Mere
u telat, Bel," ta
awab Abelian dengan
an dirimu adalah urusanku, ka
an wajah datarnya. "Kau bisa diam? Kalau tidak aku yang akan membuatmu di
n yang menatapnya tajam. Vero hanya bisa menelan saliva dengan kasa
ing atas. Abelian keluar lebih dulu meninggalkan Vero di belakang. Dia segera menu
Di sana sudah terdapat make up artist yang sedang menunggun
it sekali."
kohol semalam?" tan
jawab Abeli
erias tersebut sambil menyodorkan boto
penasaran karena tidak perna
meredakan sakit perut. Aku ja
inya hingga habis. Abel membuang botol yang sudah kosong di te
*
tidak ada peningkatan sama sekali." cibir Arfa, salah sa
" kata Ve
meniti karir di dunia modeling, dia merupakan satu-satunya wanita yang tidak tergila-gila pada Vero. Sejak hari itu, Vero dan teman-temannya pun taruhan untuk mendapatkan Abelian. Semu
rja Abelian membuat Vero punya banyak kesempatan untuk semakin dekat. Tapi sayangnya hal itu tidak berlaku
nderung berbuat kasar jika ada yang mencoba melecehkannya. Ah tidak, bahkan menyentuhnya sedikit saja maka Abelian tidak akan segan memukulnya. Kecuali saat pemotretan, dan
aun pengantin. Bukannya berhasil mencicipi bibir manisnya, justru Vero mendapatkan sebuah cu
Abelian sangat tidak menyukai tatapan mesum yang dilayangkan Vero ataupun pria lain. Menurut Abelian itu adalah sebuah pelecehan. S
akan jalan pintas saja?"
. Kau tahu aku belum puas
iasaan Vero. Bermain dengan wanita berbeda setiap harinya. Tapi
ni yang mengekspos hampir seluruh tubuhnya. Ini adalah pemotretan kedua setelah sel
eksi." bisik Vero p
enimpali."Tapi sayang dia tidak berha
gan caraku sendiri," kata Vero menatap ta
dalam kolam. Vero, kau masuk ko
alam kolam. Tak lama setelah itu Abelian pun ikut menceburkan diri. Air kolam yang
u di lehernya dan Vero letakan kedua tanganmu di pinggang Abe
ada kontak fisik berlebihan," ka
annya. Abelian yang belum siap dengan tarikan Vero pun membulatkan matanya. M
gis dan melepask
anganmu, sialan!" b
utnya yang terasa panas
lain sudah aku bungkam mulutmu d
*
elian sudah selesai pemotretan dan saat ini ia sedang duduk sambil menikmati sen
ani segelas jus dan semilir angin sore. Dia memejamkan matanya
ang masih ada disana bersama Arfa dan juga yang lainn
Selena. Sahabatnya itu pasti ingin mengajaknya untuk ke tempa
Abelian mengabaikannya lagi, ta
nselnya terus-terusan berdering. Tanpa melihat siapa yang menelponnya, ia
alnya. Abelian kembali mematikan panggilan itu karena menurutnya tidak penting. Belum ada satu meni
siapa
amanya, tapi tidak terdengar jawaba
n apa selain mengganggu o
waban apa pun dari seberang
ara lebih baik aku matikan pa
ni a
snya. Dia seperti mengena
...s
jawaban dari seberang sa
nda, tolong jangan hu
ngat kembali kepada siapa dia memberikan nomornya baru-baru ini. Tapi dia tidak bisa
mungkin dia, kan
hidup-hidup. Ah tidak. Bisa-bisa dia dipenjara. Lagipula dia tidak
ncul dihadapanku lagi." ucap A