icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perfect Bastard

Bab 3 PRIA-PRIA MENYEBALKAN

Jumlah Kata:1892    |    Dirilis Pada: 26/05/2023

eorang wanita yang sedang bergelung dalam selimut mulai menggerakan tubuhnya. Perlahan-la

nnya kelelahan sehingga membuat beberapa bagian tubuhnya sakit. Abelian meregangkan otot-otot t

ini ada pemotretan penting, jangan sampai aku mengaca

ada pemotretan. Tak peduli meskipun kepalanya masih terasa sakit, dia harus tetap datang ke pemotretan karena ini adalah pemotretan brand ternama dunia. Abelian t

akan digunakan hari ini. Abelian tak pernah mempermasalahkan soal pakaian yang digunakan, selama itu cocok untuknya dan nyaman dipakai, dia akan percaya diri

r surya, dan bedak yang dipoles tipis-tipis kemudian memakai pewarna bibir. Abelian mempersiap

, Be

ntu, di depannya sudah berdiri pria yang sangat ti

lian, dia menatap tajam Leon yang tengah tersenyum di

erkekeh, dia menunduk sedikit agar sejajar dengan Abelian, "Kau masih hutan

n berlalu meninggalkan Leon begitu saja. Leon me

motretan aku akan menun

uhnya, berhadapan dengan Leon secara langsung. Abeli

gan temui aku lagi. Kau belum tahu siapa aku sebenarnya. Ini

enangkap jari telunjuknya dan membawanya ke dalam mulutn

tangannya kemudian mengambil hand sanitizer dari

juga akan menikmatinya kalau kita

kesal, dia sudah hampir telat pemotretan t

*

bisa pergi dengan tenang setelah memberikan tendangan di pusakanya. Abelian paling benci jika

edulikan jalanan yang ramai. Dia menyalip satu mobil ke mobil l

ambil earpods dan menyambungkannya dengan p

al

, kau

a a

n sudah dimulai,

ke

ijau, dia langsung menekan gas dan meluncur menuju tempat pemotretan. Tidak sampai lima

u lift yang akan membawanya menuju lantai atas. Sejujurnya Abelian mal

ngan Vero yang juga baru sampai. Mere

u telat, Bel," ta

awab Abelian dengan

an dirimu adalah urusanku, ka

an wajah datarnya. "Kau bisa diam? Kalau tidak aku yang akan membuatmu di

n yang menatapnya tajam. Vero hanya bisa menelan saliva dengan kasa

ing atas. Abelian keluar lebih dulu meninggalkan Vero di belakang. Dia segera menu

Di sana sudah terdapat make up artist yang sedang menunggun

it sekali."

kohol semalam?" tan

jawab Abeli

erias tersebut sambil menyodorkan boto

penasaran karena tidak perna

meredakan sakit perut. Aku ja

inya hingga habis. Abel membuang botol yang sudah kosong di te

*

tidak ada peningkatan sama sekali." cibir Arfa, salah sa

" kata Ve

meniti karir di dunia modeling, dia merupakan satu-satunya wanita yang tidak tergila-gila pada Vero. Sejak hari itu, Vero dan teman-temannya pun taruhan untuk mendapatkan Abelian. Semu

rja Abelian membuat Vero punya banyak kesempatan untuk semakin dekat. Tapi sayangnya hal itu tidak berlaku

nderung berbuat kasar jika ada yang mencoba melecehkannya. Ah tidak, bahkan menyentuhnya sedikit saja maka Abelian tidak akan segan memukulnya. Kecuali saat pemotretan, dan

aun pengantin. Bukannya berhasil mencicipi bibir manisnya, justru Vero mendapatkan sebuah cu

Abelian sangat tidak menyukai tatapan mesum yang dilayangkan Vero ataupun pria lain. Menurut Abelian itu adalah sebuah pelecehan. S

akan jalan pintas saja?"

. Kau tahu aku belum puas

iasaan Vero. Bermain dengan wanita berbeda setiap harinya. Tapi

ni yang mengekspos hampir seluruh tubuhnya. Ini adalah pemotretan kedua setelah sel

eksi." bisik Vero p

enimpali."Tapi sayang dia tidak berha

gan caraku sendiri," kata Vero menatap ta

dalam kolam. Vero, kau masuk ko

alam kolam. Tak lama setelah itu Abelian pun ikut menceburkan diri. Air kolam yang

u di lehernya dan Vero letakan kedua tanganmu di pinggang Abe

ada kontak fisik berlebihan," ka

annya. Abelian yang belum siap dengan tarikan Vero pun membulatkan matanya. M

gis dan melepask

anganmu, sialan!" b

utnya yang terasa panas

lain sudah aku bungkam mulutmu d

*

elian sudah selesai pemotretan dan saat ini ia sedang duduk sambil menikmati sen

ani segelas jus dan semilir angin sore. Dia memejamkan matanya

ang masih ada disana bersama Arfa dan juga yang lainn

Selena. Sahabatnya itu pasti ingin mengajaknya untuk ke tempa

Abelian mengabaikannya lagi, ta

nselnya terus-terusan berdering. Tanpa melihat siapa yang menelponnya, ia

alnya. Abelian kembali mematikan panggilan itu karena menurutnya tidak penting. Belum ada satu meni

siapa

amanya, tapi tidak terdengar jawaba

n apa selain mengganggu o

waban apa pun dari seberang

ara lebih baik aku matikan pa

ni a

snya. Dia seperti mengena

...s

jawaban dari seberang sa

nda, tolong jangan hu

ngat kembali kepada siapa dia memberikan nomornya baru-baru ini. Tapi dia tidak bisa

mungkin dia, kan

hidup-hidup. Ah tidak. Bisa-bisa dia dipenjara. Lagipula dia tidak

ncul dihadapanku lagi." ucap A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 PERTEMUAN PERTAMA2 Bab 2 BERTEMU KEMBALI3 Bab 3 PRIA-PRIA MENYEBALKAN4 Bab 4 PRIA GILA DAN PEMAKSA5 Bab 5 KESIALAN ABELIAN6 Bab 6 SAHABAT MACAM APA ITU 7 Bab 7 MEMINTA SARAN 8 Bab 8 PRIA ANEH DAN PEMARAH9 Bab 9 DILUAR KENDALI10 Bab 10 PILIHAN YANG SALAH11 Bab 11 KABUR LAGI12 Bab 12 TIDAK SENGAJA BERTEMU13 Bab 13 SIAL! INI NIKMAT SEKALI14 Bab 14 GARA-GARA SELENA15 Bab 15 TEMPAT KENANGAN CASTELLO16 Bab 16 SALAH PAHAM17 Bab 17 GARA-GARA CASTELLO 18 Bab 18 PULANG KE RUMAH19 Bab 19 PAGI YANG MEMALUKAN20 Bab 20 CALON MENANTU UNTUK DADDY21 Bab 21 CASTELLO KEMBALI22 Bab 22 TETANGGA BARU ABELIAN23 Bab 23 CEMBURU 24 Bab 24 LAMARAN MENDADAK25 Bab 25 KEJUTAN 126 Bab 26 KEJUTAN 227 Bab 27 PRIVATE PARTY 128 Bab 28 PRIVATE PARTY 229 Bab 29 MABUK BERAT30 Bab 30 AYO KITA BERBUAT DOSA31 Bab 31 AMARAH ABELIAN32 Bab 32 SISI LAIN CASTELLO33 Bab 33 MENEMANI PEMOTRETAN34 Bab 34 PEMOTRETAN YANG MENGGAIRAHKAN35 Bab 35 WANITAKU YANG PEMARAH DAN KERAS KEPALA 36 Bab 36 KISS YOU ON THE DANCE FLOOR37 Bab 37 MENGAJAK ABELIAN KENCAN38 Bab 38 KEMARAHAN CASTELLO39 Bab 39 CURHATAN SEORANG ABELIAN 40 Bab 40 MILIKKU LEBIH ENAK, MAU COBA 41 Bab 41 PUASKAN 'DIA'!42 Bab 42 SHAKE IT!43 Bab 43 PERGI44 Bab 44 PERGI UNTUK KEMBALI45 Bab 45 BERTEMU DANIEL DI LOKASI PEMOTRETAN46 Bab 46 MELEPAS RINDU VIA SUARA47 Bab 47 MOOD YANG BURUK48 Bab 48 ABELIAN PERGI49 Bab 49 MENEMUKAN ABELIAN DENGAN MUDAH50 Bab 50 TIDAK ADA YANG LAIN51 Bab 51 ABELIAN LEPAS KENDALI52 Bab 52 PENOLAKAN CASTELLO53 Bab 53 BERTEMU TEMAN 154 Bab 54 BERTEMU TEMAN 2