Istri Tak Dianggap

atu set perhiasan berlian seberat 20 gram dengan uang tunai satu milyar dibayar

ya penghulu di depan Wijaya Langit sa

masuk kakek Dony yang meneteskan air matanya terha

i semua terlihat bahagia kecuali Vina Ranti y

n datang ke hadapan Wijaya Langit dan itu pertama

at istrinya sendiri namun, ia buru-buru berpali

ari kakekku," ucap Ayana membuka pembi

ukkan kepalanya tanpa

a rasanya ia gugup tak ber

ernikahan ini," gumam Wijaya pelan mem

kenal dengan semua tamu un

emua tamu

erapa saja tamu undangan yang datang. Selesai acara per

r ini," gumam Ayana begitu m

Wijaya, saya permisi dahulu," ucap Maid

alanya. Wanita muda ini pun melihat seluruh ru

nang beda," gu

itu saja membuat wanita ini pun terkeju

e kamar ini?" tanya

," jawab Wij

ngnya ia lupa kalau se

dekat tempat tidurnya memperhatika

a sendiri baru sadar k

g masuk kamar ini," ucap Ayana

ikanmu!" hardi

ngung harus meman

an ini," ucap Ayana tiba-tiba

i dan hanya mendengarkan

rlakukan saya sebagai istr

"Jangan mimpi jadi Cin

n tatapan bingung karena s

u dihadapan agama dan neg

r tapi tid

takut tapi, ia mencoba untuk menatapnya karena b

dur di mana?" tanyanya beranjak

a pergi begitu saja meningg

us tidur di mana?"

enempati tempat tidur besar di depannya dan mul

tidur orang kaya beda," gumam

empat tidur ini begitu luas

tubuhnya dengan air hangat rasanya segar sekali. I

palanya saat melihat Ay

mamnya sambil t

da bidang Wijaya yang kekar dan berotot berjal

ari menutup wajahnya karena malu melihat tubuh

pakaian di hadapan Ayana yang begitu malu karen

ahnya sampai Wijaya pu

ajahmu?" tanya Wijaya

dua tangannya mengintip sedikit berh

njang merasa lega karena Wija

ian pengantin?" tanya Wijaya

aku bingung harus

milih semua yang kamu mau!" seru Wijaya me

berjalan ke arah lemari membuka lemari

elah kiri," uc

belah kanan isinya semua pakaian Wijaya. Setelah me

ang mana. Wijaya beranjak bangun karena Ay

tiba-tiba sembari mengambil l

nya karena lingerie yang dipilihk

gunakan ini kalau tidur?" tanya Wi

cepat ke kamar mandi walau pun ia agak kesu

lagi menyimpan lingerie yang

sum sekali kenapa memilihkan lingerie itu?

um siap untu

memikirkan hal dewas

kan?" tanyanya sendiri semb

melihat dirinya sendiri yang kini

u sudah memenuhi amanat terakhir kakek,"

bersama kakeknya karena ini permintaan terakh

gis Ayana pun meng

h memenuhi keinginan kakek." Ayana menghapus ai

angat kencang membuat Wijaya pun meloncat kaget dan