Kebangkitan Aiden Baker
rah angka sembilan malam. Tiba-tiba terdengar suara
ntang delapan!" seru seorang pria berpenampilan rapi, seraya menunjukkan
ke Kota Talgo! Secepat
an berangkat
bertanya, kekhawatiran tergambar dar
a muda itu dengan
rcaya dengan apa yang baru saja Aiden Baker sampaikan. Dia sangat men
Aku harus segera menyelesaikan urusan di Kota Talgo. Agar, aku bisa kembali ke Kota
ana. Mau bagaimanapun, kau harus mengingat! Akan ada waktunya,
ngatan keras. "Sebisa mungkin, kau harus menyembunyikan identitasmu! Untuk saat ini. Ketika, kau berada di kota Talgo. Jangan biarkan, sembarangan
an Jean," jawab Aiden dengan rau
erbalik badan dan melangkah menjauh. Meninggalkan Lucas Jea
manapun juga, besok akan menjadi hari pertama. Mengijakan kaki di Kota Talgo. Setelah satu deka
sebelumnya, tunggu kedatanganku!" seru Aiden sera
engan perasaan campur aduk. Antara sedih dan sekaligus bahagia. Di rasakannya saat yang bersamaan. Ketika
kan pergi
lan menghampirinya. Aiden menatap wanita itu dengan s
tidak ... mungkin semua akan terlambat
itu kembali bertanya, kali ini dengan raut
dua bulan," jawab Aiden seraya meng
ku, lagi?" Walz bertanya dengan menunjuk wajah yang sangat menyedihkan. Seolah-olah, dia baru saj
a. Untuk menjemput saudara iparmu, bukan untuk pe
lah mendengar ucapan Aiden y
ma lagi. Tapi, izinkan aku mengantarmu ke b
kalau tinggal lebih lama lagi di sini." terang Aid
las Walz seraya me
lalu berbalik badan. Ketika, dia baru me