icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Lovely Writer

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 20/05/2023

ada di mana

rumah tunangan gue

a sekarang ada di mana?" tany

a tadi akan terbang malam i

ada hal penting nggak perl

tanya Zanda dengan nada c

u ada revisi atau cerita baru ga harus terbang untuk n

AH DATANG NIH!" teri

TAR!" te

nting lagi kan yang mau lo sampaiin?"

asih nomor lo. Gue lagi nyetir

ahut Esya, namun sebelum Zanda mendengarn

sya setelah mengetahui bahwa

AKAN!" t

sahut Esya, buru-buru

lama banget

ya sedikit murung dan mengamb

iam kemana eman

l cuti,"

l gantikan dia s

a meeting di LA?" ucap Esya sambil meletakkan kembali piringnya

mbil mengunyah makanan yang ad

ju gue robek itu loh

ol sama jam tangan terus rajutannya sa

g itu," s

ang bakal gantiin jadi edit

penulis di bawah naungan perusahaan yang sama, tapi mereka berdua tidak sesibuk dan belum sesukses Esya. Tapi mereka berdua kadang menemani Esya pergi ke luar negeri untuk menghadiri perte

itu detailnya s

terakhir pertemuan di LA waktu itu," jawab Mey, sedikit was-was jik

ng bersihin ya, aku ada urusan sam

an lo. Jangan begadang t

s, lebih baik tidur," tambah Esya sa

angan begadang

oo!" bal

lah itu, Mey yang akan merevisi naskah dari buku Queen yang lai

dan Fika, mereka seda

Mr. Jihoon selama ini men

adi ketahuan,

ang dia tanyakan hanya ba

itan dengan Queen dan Mr. William, itu yang membuat gue berpikir mungkin ada perasaan di antara mereka

ungan mereka, tapi gue rasa Mr. Jihoon mungkin memiliki perasaan terhadap Queen. Dan tidak jarang di

awal pertemuan mereka sudah cukup bikin kerjaan kita tiga kali lipat dari biasanya karena kita harus mengg

jaga moodnya agar kita tidak capek harus mengurus buku gue sendiri sekaligus bukunya

ajan dan make-up. Oleh karena itu, kita memutuskan untuk bekerja s

ah mood jika melihat orang yang tidak disukainya, apalagi j

dia masih bisa menulis meskipun dalam kondisi mood

berantakan dan akhirnya kita juga mendapat t

od-nya baik, dia bisa menyelesaikan buku hanya d

kita harus mengingatkan diri kita sendiri. Kita tidak seperti Queen yang bis

is sama sekali, maka tidak akan ad

r. Kamu sedang mengerj

h dari Pak Rendra kemarin. Kamu tidu

. Besok ada kelas pagi, ingat!" sahu

t malam," kata Mey sambil

kannya agar Fika dan Mey dapat lebih leluasa menempati kamar tersebut, karena jika mereka berdua berada dalam satu atap dengan Queen, akan sulit bagi Queen untuk fokus. Namun, seiring berja

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka