My Lovely Writer
ada di mana
rumah tunangan gue
a sekarang ada di mana?" tany
a tadi akan terbang malam i
ada hal penting nggak perl
tanya Zanda dengan nada c
u ada revisi atau cerita baru ga harus terbang untuk n
AH DATANG NIH!" teri
TAR!" te
nting lagi kan yang mau lo sampaiin?"
asih nomor lo. Gue lagi nyetir
ahut Esya, namun sebelum Zanda mendengarn
sya setelah mengetahui bahwa
AKAN!" t
sahut Esya, buru-buru
lama banget
ya sedikit murung dan mengamb
iam kemana eman
l cuti,"
l gantikan dia s
a meeting di LA?" ucap Esya sambil meletakkan kembali piringnya
mbil mengunyah makanan yang ad
ju gue robek itu loh
ol sama jam tangan terus rajutannya sa
g itu," s
ang bakal gantiin jadi edit
penulis di bawah naungan perusahaan yang sama, tapi mereka berdua tidak sesibuk dan belum sesukses Esya. Tapi mereka berdua kadang menemani Esya pergi ke luar negeri untuk menghadiri perte
itu detailnya s
terakhir pertemuan di LA waktu itu," jawab Mey, sedikit was-was jik
ng bersihin ya, aku ada urusan sam
an lo. Jangan begadang t
s, lebih baik tidur," tambah Esya sa
angan begadang
oo!" bal
lah itu, Mey yang akan merevisi naskah dari buku Queen yang lai
dan Fika, mereka seda
Mr. Jihoon selama ini men
adi ketahuan,
ang dia tanyakan hanya ba
itan dengan Queen dan Mr. William, itu yang membuat gue berpikir mungkin ada perasaan di antara mereka
ungan mereka, tapi gue rasa Mr. Jihoon mungkin memiliki perasaan terhadap Queen. Dan tidak jarang di
awal pertemuan mereka sudah cukup bikin kerjaan kita tiga kali lipat dari biasanya karena kita harus mengg
jaga moodnya agar kita tidak capek harus mengurus buku gue sendiri sekaligus bukunya
ajan dan make-up. Oleh karena itu, kita memutuskan untuk bekerja s
ah mood jika melihat orang yang tidak disukainya, apalagi j
dia masih bisa menulis meskipun dalam kondisi mood
berantakan dan akhirnya kita juga mendapat t
od-nya baik, dia bisa menyelesaikan buku hanya d
kita harus mengingatkan diri kita sendiri. Kita tidak seperti Queen yang bis
is sama sekali, maka tidak akan ad
r. Kamu sedang mengerj
h dari Pak Rendra kemarin. Kamu tidu
. Besok ada kelas pagi, ingat!" sahu
t malam," kata Mey sambil
kannya agar Fika dan Mey dapat lebih leluasa menempati kamar tersebut, karena jika mereka berdua berada dalam satu atap dengan Queen, akan sulit bagi Queen untuk fokus. Namun, seiring berja