icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Behind The Close Door

Bab 4 Pertemuan Pertama

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 11/07/2023

anya dia duduk. Pria itu tidak terlalu tertarik dengan keadaan sekitar, melihat pria itu mengingatkan Don

obat diatas mejanya dan menatap

pak pusing,” ucap p

rinya paham jika apa yang terjadi tadi juga mengganggu pria di

ngganggu.” Dona men

namaku, akan lebih baik kalau saling tahu nam

an kepalanya “Do

s obat dengan berbagai macam pikiran, berdiri dan meletakkan diatas m

membutuhkan obatnya.” Do

itu jangan

pingnya, Dona masih menatap Fandi yang kembali dengan aktivitasnya. Pandangannya masih mengarah pada Fandi tan

annya dengan suara pelan ag

or. Dona juga tidak lupa menghubungi Vivi agar mengirim hasil dari inspeksi yang dilakukan Lucas agar bisa dip

uh dengan lainnya. Kebiasaan bundanya atau seluruh keluarganya adalah tidak ada rahasia satu sama lain, awalnya Dona me

anya Don

gi? Bukan mimpi

da pekerjaan lain apa? Masa harus hubungi aku bertanya tentang

ma kamu makanya abang ke

kasih liburan bukan kerjaan.” Don

l godain Irwan nantinya jadi

bukan cewek m

i. Hembusan nafas panjang dikeluarkannya agar bisa sedikit tenang dan tidak terpancing dengan k

ng kamu cewek murahan? Aku hanya men

nya kembali “Aku sudah n

ah punya pe

na mulai kesal dengan sedi

e psikiater atau psikolog. Orang tuanya Naila it

snya istri Irwan akan tahu titik kelemahan dirinya dan bisa saja akan menjadi bahan pembicaraan mereka berdua, tapi bukannya bagus dengan Naila membuat masalah dan Irwan

gan mikir atau malah me

tercinta kamu kasih pekerjaan yang nggak tanggung-tanggung, lagian

melarang? Lagian ini proses ngidam dia, m

bang juga Jimmy.” Dona mengatakan den

asa nggak bisa

iantara kita?” Dona semakin kesal mendengar s

bisa d

a-katanya menatap Fan

anggu.” Fandi masih berkata

ngan Leo dan menatap malas pada Fandi “Kalau mengganggu

ak milik, memang kamu bayar tempat itu?” Dona terdiam membuat Fandi menat

?” potong Dona langsung “Tadi sudah bilang kalau memang menggang

dan bukan hanya kamu tapi juga suara orang yang mengh

n nafasnya pelan

kepalanya. Dona hanya diam memandang Fandi yang kembali fokus pada laptopnya, seketika meny

ucas pastinya menunggu.” Dona berbicara p

in adalah tempat dimana bisa menenangkan dirinya, tapi tampaknya saudara tercintanya tidak ingin melihat dirinya santai. Langkah Dona semakin me

na saat melihat Fand

atu.” Fandi mengangk

t kamu saja karena memang

gan Dona yang melepaskan tangannya dari lengan Dona, pandangannya berganti antara tangan dan wajah Dona. Fandi meletakkan obat

ng a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka