My Brother Sweet but Pscyho
al di mansion pribadi Carlo tanpa diizinkan melewati
ar emas yang dibuat untuk Cecilia, mansion me
etapi, seiring waktu dan bosan melandanya tanpa diperbolehkan m
ini ketat, terlebih mansionnya dibangun di tengah hutan dengan hanya
h dan ibu...." lirih Cecilia, merengek di dada bidangny
h," sahut C
ke kampus. Statusku masih maha
elah lulus sidang skripsi," sambung Carlo ska
ehidupan perkotaan dan yang terpenting ia ingin secepatnya mendapatkan ponselnya lagi.
mereka di rumah
Carlo sambil mengelus rambut
an mereka. Aku rindu mere
berniat mengganggu pekerjaan mereka
li menunduk, menyandarkan kepalanya la
memergoki Cecilia di kamar hotel, dimanfaatkan Carlo
h cukup dewasa untuk bertanggung jawab, tetapi ucapan Carlo bagaikan ter
embiarkannya bercinta dengan ba
dadanya terasa sangat sesak sekarang. Air mata pun menggen
dengan banyak wanita di luar sana! Jangan menceramahiku! Ayah
mbuh bersama di bawah atap yang sama, baru kali ini dia
striku," tegas Carlo telak menghentikan tangis Cecilia. Ekspresi gadi
m mata Carlo hanya ada kesungguhan yang menegaskan perkataa
ggung jawab kalian masing-masing dan aku sebagai orang tua kalian, tidak mau tau. Asalkan, kalian
endapat tanda stop dari tangan
au pun ibu sudah tidak bisa lagi mengawasimu. Sebagai gantinya, kami
ilia. Dia bukan
genggamnya kuat. "Mulai hari ini dia sepenuhnya berada di bawah tanggung jawabku. Aku akan membawanya ke apartemen
yah men
perkataan Carlo telah mengelabui kepercayaan orang tua mereka. Carlo berboh
idak tahu. Sebab sejak di dalam mobil, matanya
! Kakak gila yang setiap kali Cecilia berusaha k
. Carlo mengambil ponsel miliknya. Sebuah panggilan lantas dia jaw
itu mendongak untuk melihat ekspresi wajah kakaknya saat ini. Tampak kaku, hing
u?" Cecilia bertan
n ke UGD kare
lu bagaimana kondisinya seka
ditangani dokter." Carlo beranj
a," mohon Cecilia. Wajah melasnya membuat Carlo m
, keinginannya malah terwujud saat ibunya harus masuk UGD dulu.
ketika mereka sudah duduk di dalam mobil. Mobil yang diseti
n dari mobil. Berjalan masuk dengan langkah lebar, mencari tempat ibu mereka berada se
rinya. Ia duduk di sampingnya dengan ra
lu menabrak pembatas jalan
a tert
at melihat kondisi ibunya di ruang rawat inap. Kon
gnya. Cecilia tak menyangka kecelakaan itu menimpa orang tuanya
sadar. Ayah yang paling cemas di sini. Beliau hampir sa
akan tetapi sebuah sikap harus menahan diri. Akhirnya dia han
n nyonya
, membuat wajah mereka berpaling ke arah b
telan jas lengkap, datang membawa bu
*