Love Psycho
lah di Florida. Jadi kamu bisa memakainy
ma kasih dan diam-diam dia merasa bersalah k
lang? Kau bisa datang kapanpun kau ma
Hary sedang dalam perjalanan. Aku akan memasak makan malam
tepi kasur. Dia tengah berpikir, apakah ini keputusan yang tepat?
ah membayangkan Hary lagi. Sebaliknya, dia malah memikirkan Tian dan memba
menata bajunya. Tidak lama pintu diketuk me
nggilnya de
dadanya seperti dulu setiap menatap mata in
terjadi?" tanya Hary
pi-" Dia meraih tangan Hary dan mengge
Laura. Dia akan melepaskan tangan Hary, sebelum pintu terbuka dan m
gan Hary. "Leni, itu tidak
um menjawab, "Tidak kok, silahka
dengannya." Laura mendorong tubuh Hary dengan pelan karena ke
gkin karena aku tidak tampak sedih seperti sebelu
long katakan pada Leni kalau
*
TU ORANG?!" Semua orang di ruangan khusus it
rus meminta maaf karena te
a sampai ketemu!" Tian m
tu partner kerjanya di salah satu hot
sapa seorang pria berumur awal 40-an
esi. "Aku tidak akan basa-basi lagi
an jelas maksud kedatangan Tian jauh-jauh ke nega
njatuhkan Tian dan membuat ayahnya berkuasa menggantikan Tian. Tapi sayang sekali kalau Tia
ap saja datar tanpa emosi. "Tapi aku datang untuk memberikan peringatan padamu. Kalau sekali lagi anak
uk berlutut di hadapan Tian. "Maafkan anak saya, Pak Tian. Sagan sampai aku harus memutukan kontrak kita dan adanya pertumpahan darah.
i?" tanya Tian pada Ben y
l bertemu dengan
et ke New York, sekarang!" perintah Tian dan dibalas anggukan dari Ben. Pria tin
tanya keberadaan Miss La
ai akhirnya dia mengangguk setuju. "Coba kau telp
k, P
*
berada di hadapannya. Dia masih meras
ngan terkejut. "Kamu masih
biarkan aku memikirkan masalahku dulu," balas L
tika kita sedang makan." Leni berkata sambil memb
n aku,
Laura tidak merasa cemburu seperti dulu lagi. Tidak ada sesuatu yang menyakitkan muncul d
u." Hary segera pamitan pergi
Jangan terlalu larut." Pesan
rasa bersalahnya lagi hingga berkata, "Leni, maafkan aku.
matanya. "Kamu tidak perlu minta maaf, Ra. Aku tahu seperti apa Hary. Da
um Laura menghela nafas lega dan tersenyum
k mas
a segera naik ke kamarnya dan berbaring. Dia
ggilan dari orang yang sama. Laura segera mematikan ponselnya lagi sebelum ad
*
e bawah untuk cuci muka dan mendengar Hary berbicara lewat ponselnya. Sepertinya telepo
bangun?" tanya Leni yan
Mau ma
let saja."
ang. Kamu persiapkan seperti bi
as Leni den
kamar dulu selama tamumu ada
sini," ujar Hary. Tatapan matanya tampak lebih wa
jurnal baru mengenai physical therapy keluaran terbaru. Laura memang senang sekali belajar, jadi dia
ai secara tidak sadar dia termenung seolah sedang tidur
Be