icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Satu Malam, Dua Anak

Bab 8 Bukan Terserah Kamu

Jumlah Kata:1217    |    Dirilis Pada: 13/01/2023

anita itu sudah menelepon Departemen Sumber Daya

asisten sementara Jordan. Seg

elain melepaskan pesanan yan

n tidak menghubunginya lagi. Itu

rjadi tidak selalu berjalan sesu

kasih sayang sambil menonton kartun di televisi. Suasana damai yang m

di sini dan tun

V, bangkit berdiri, lalu b

. Ketika mengintip melalui lubang intip di pintu, dia tidak bisa

t lebih jelas. Wajah pria yang berdiri di d

menunggu di depan pintu t

ilakukanny

Melita berdebar kencang. Dia m

k dan bergegas menuju sofa, menggendong anak laki-laki itu k

an bermainlah dengan mainanmu dulu, oke? Kamu

ikutnya yang dia tahu, dia melihat pintu kama

Melita merapikan pakai

k menenangkan diri, Melita berusaha me

akukan di sini?" Dia memaksakan diri untuk tersenyum dan berdiri di pintu

selutut yang dikenakan Melita dan berkata dengan suara p

ya. "Pak Jordan, saat ini sudah sangat larut. Bukankah tida

tikan senyum tipisnya, Jordan melirik ke dal

na itu? Atau mungkin akan merepotkan bagimu j

an. Terlepas dari ucapan Jordan yang sarkas, Me

iku, terutama apabila kamu sampai masuk ke dalam seperti ini. Soalnya, tetanggaku suka menyebarkan gosip. Bayangkan semua desas-desus buruk

ak begitu acuh tak acuh padanya, seolah-ol

dua. Jordan menatap wajah Melita dengan h

mandangnya. "Aku harus mengakui bahwa trikmu telah bekerja dengan baik. Aku jadi sedikit tertarik padamu." Saat berbicara, Jordan menarik tangannya dan mengel

ku. Aku sudah memikirkannya, juga sudah menga

enyusulnya dan mengulurkan tanganny

anmu masuk. Dan kenapa kamu hanya mengatakan kata-

Jordan meletakkan am

Jika kamu mengusir atau mempertanyakan otor

dak berdaya. Dia melemparkan amplop itu ke atas me

rsalahnya terhadap Betran tiba-tiba muncul kembali. Sembari memasang w

njadi wanitamu. Aku tidak menyangka kamu akan menanggapi kata-kataku dengan serius. Tapi tentu saja

g menjadi suram. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Hati-

in, Melita melangkah mundur dan me

mpermainkan perasaanmu. Lain

Melita dengan ujung jarinya dan berkata perlahan, "Kamu tidak bi

annya, membuangnya seperti mainan yan

lan keluar dari kekacauan ini. Karena ketakutan melihat pri

s, pintu kamar terb

rdetak kencang saat menging

il mengepalkan tinjuny

beritahumu semua yang perlu kamu ketahui. Tolong seger

tian Jordan. Dengan mata menyipit, dia mendorongn

mu takut aku akan melihat sesuatu? Atau apakah ada

ordan, dan dia didorong

di belakang Jordan dan melihatnya berjalan

nutup matanya rapat-rapat dan

g

akjub. Di bawah selimut yang berantakan, hanya ada cel

etulnya seda

Benny

ang ruangan, tetapi sosok bocah

e tempat tidur, mengambil pakaiannya, lalu menyembunyikannya di belakangnya. Sambil meman

berbalik dan berkata, "Karena kamu tidak menyembuny

wanita lajang saat sudah larut malam dan melanggar privasinya. Sekarang kamu bahka

h kamu sudah lupa apa yang kamu lakukan denganku tadi mal

dari dalam sakunya dan melemp

engan rasa ingin tahu sebelum

mesra diriny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aku Sudah Berusia Delapan Belas Tahun2 Bab 2 Pertama Kali Bertemu Pria Sampah3 Bab 3 Berkencan denganku 4 Bab 4 Pengawal dan Asistennya5 Bab 5 Sulit untuk Menjadi Wanitamu6 Bab 6 Apa Kamu akan Melakukannya atau Tidak 7 Bab 7 Mereka Terlihat Sangat Mirip8 Bab 8 Bukan Terserah Kamu9 Bab 9 Tiga Hari untuk Memikirkannya10 Bab 10 Membalas Jordan11 Bab 11 Hasil yang Mengecewakan12 Bab 12 Membuat Kompromi13 Bab 13 Bertemu Lagi dengan Keluarga Parasian14 Bab 14 Jangan Berani-Berani Menyentuhnya15 Bab 15 Ciuman16 Bab 16 Permintaan Betran17 Bab 17 Mengancam18 Bab 18 Kamu Tidak Bisa Turun dengan Pakaian Seperti Ini19 Bab 19 Adik Jordan!20 Bab 20 Wanita Tak Tahu Malu21 Bab 21 Mencium Bocah Laki-laki Itu lagi22 Bab 22 Martabat Mulia23 Bab 23 Memperlakukan Orang dengan Setara24 Bab 24 Kamu Wanita Ambisius25 Bab 25 Dia Sering Pergi untuk Menyelamatkan Dunia26 Bab 26 Tinggallah Denganku27 Bab 27 Calon Istrinya28 Bab 28 Menemaninya Tidur Siang29 Bab 29 Bukan Wanita Biasa30 Bab 30 Wanita yang Sudah Menikah31 Bab 31 Brengsek32 Bab 32 Memberinya Kebebasan yang Cukup33 Bab 33 Aku akan Mendukungmu34 Bab 34 Konfrontasi dengan Seseorang dari Keluarga Parasian35 Bab 35 Siapa yang Menyuruhmu untuk Menyakitinya36 Bab 36 Memata-matainya37 Bab 37 Ikuti Wanita Itu38 Bab 38 Membalaskan Dendam untuknya39 Bab 39 Kamu akan Kehilangan Grup Parasian40 Bab 40 Benny akan Bersikap Patuh Kali Ini41 Bab 41 Sekelompok Orang Tidak Berguna42 Bab 42 Ibu Kandung43 Bab 43 Beraninya Dia Mengunci Pintu44 Bab 44 Celak Mata45 Bab 45 Dia Bukan Ibu Betran46 Bab 46 Ke Mana Kamu Pergi Selama Jam Kerja 47 Bab 47 Dia Serius Tentang Itu48 Bab 48 Aku Dibayar untuk Itu49 Bab 49 Aku Tidak Pernah Peduli dengan Hal Semacam Itu50 Bab 50 Hubungan yang Serius51 Bab 51 Dia Hanya Mengikuti Perintahku52 Bab 52 Apa Kalian Makan Gaji Buta 53 Bab 53 Debat di Ruang Rapat54 Bab 54 Kamu juga Anggota Grup Parasian55 Bab 55 Tujuh Puluh Persen dari Keuntungan56 Bab 56 Apa yang Terjadi Antara Kamu dan Keluarga Parisian57 Bab 57 Mengapa Kamu Tidak Membiarkanku Tinggal dan Makan Bersamamu 58 Bab 58 Apa Kamu Cemburu 59 Bab 59 Tante Sudah Bangun 60 Bab 60 Betran Bukanlah Putramu61 Bab 61 Apa Kamu Menertawakanku62 Bab 62 Jangan Sampai Ayahku Tahu63 Bab 63 Akulah Alasannya64 Bab 64 Ibuku Tidak Mencintaiku Lagi65 Bab 65 Aku Memang Disukai Orang66 Bab 66 Tolong Pergilah67 Bab 67 Siapa Wanita Itu 68 Bab 68 Saya akan Memenuhi Harapan Semua Orang69 Bab 69 Kesempatan Luar Biasa70 Bab 70 Aku akan Membunuhmu71 Bab 71 Aku Sudah Berhenti dari Pekerjaanku72 Bab 72 Aku Tidak Suka Jus73 Bab 73 Temperamen yang Buruk74 Bab 74 Jangan Membuatku Menunggu Terlalu Lama75 Bab 75 Tidak Akan Ada Biaya Dukungan76 Bab 76 Pesta Perayaan77 Bab 77 Sosok yang Familier78 Bab 78 Kenapa Dia Mirip denganku 79 Bab 79 Apa Dia Putra Tante80 Bab 80 Haruskah Aku Minum Anggur81 Bab 81 Aku Ingin Kamu Menjadi Istri Jordan82 Bab 82 Seseorang Membiusku83 Bab 83 Tidak Ada yang Berani Mempermalukanmu84 Bab 84 Aku Sedang Sibuk Sekarang85 Bab 85 Penyelidikan86 Bab 86 Coba Katakan Lagi 87 Bab 87 CEO Seperti Dirinya adalah Tukang Servis Laptop 88 Bab 88 Seseorang di Balik Semua Ini89 Bab 89 Datang Bulan90 Bab 90 Bukan Penyakit91 Bab 91 Apa Kamu Sudah Menyelesaikan Pekerjaanmu 92 Bab 92 Kita Tidak akan Membuat Kesalahan Seperti Itu93 Bab 93 Pak Jordan Baik Sekali padamu94 Bab 94 Tidakkah Aku Terlihat Cukup Cantik95 Bab 95 Bukan Makanan Sampah96 Bab 96 Lebih Profesional daripada Guru Musik97 Bab 97 Apa Kamu Ingin Bertemu Benny 98 Bab 98 Harapan Melita99 Bab 99 Memprovokasi100 Bab 100 Para Gadis Suka Dipuji