BASTARD On My Lips
erly
aku baru menyelesaikan masturbasi ku seorang diri. Lebih tepatnya
ayangi tubuhku. Dan saat itulah bag
gat. Bahkan aku tidak ped
sangat rakus. Aku yakin, ba
u, aku pun memilih untuk membersihka
*
adaan yang sangat ceria. Memang, setiap hari
yang sedang bahagia." goda Les
aku baru saja bertemu dengan seora
guh? Siapa dia? Kekas
Aku akan menceritakan ny
lah makan siang nanti kau ha
pat pertama lebih t
ntu lift terbuka dan kami s
han pintu lift. Kami yang terdiri dari empat orang wanita
i berputar terhada
a yang telah mencium bibirku hingga aku
pun. Ketiga temanku itu menyapa pria itu
tidak bisa
mpan diri
k mu
ku. Padahal, banyak ruang
a dia?" tanyak
edua matanya. "Kau t
engan memperliha
atnya pemilik kantor tempat kita bekerja. Ia adal
atkan kedua mataku
itu keluar dari dalam sana. Lesley mengedipkan sebelah matan
eda. Aku harus menunggu lift sampai
kantor tempatku bekerja. Ia masih setia dengan tatapan nya
saja ia tengah memikirkan rapat pent
pun terbuka. Aku berjalan lebih dulu sampa
karang." ujar nya sera
ah ia akan mencium ku kem
eh memikirkan hal aneh." gumam ku seor
aku melihatnya tengah berdiri membelaka
h nya kembali da
tu, Tuan Hamilton?" tan
njawab pertanyaan ku tadi. Lantas, unt
ga, ia mencium
ngkan jika tidak segera ku balas. Aku pun membalas
s kedua payuda
kami. Aku menatapnya lekat. Tetapi
nar begitu?" tanya nya dengan nad
nar sekali. Saya ba
uk seraya mengamb
sekilas, seperti tidak ada yang terjadi s
ua kali. Walaupun aku menyukainya, tetapi mengapa ekspresi ny
nona?" pertanyaan nya berha
jawabku
h mengapa aku merasakan sengatan listrik di sekujur tubuhku. Sua
ng bisa saya b
Aku lebih senang ketika sekretaris ku bersikap santai
ngguk. "B
aku Sam." po
h Sam."
pergi, Kim.
ia meng
an selain bangkit berdiri dan berj
adalah orang pertama yang memanggilku seperti itu. Biasanya, semua orang, t
a kakiku telah sampai di
dah mulai terta
*
el's
? Karena aku melihat wanita itu. Wanita yang telah kutem
hat ekspresi terkejut dari keempat wanita itu. Ap
yang berada di dalam sini. Tetapi aku lebih memilih berdiri di samping nya. Aroma lavender
isma ku di depan semua orang. Mereka hanya mengetahui bahwa aku adalah seorang boss yang sa
aku melihat nya yang tengah menata
ah berada di bawahku. Meneriakkan namaku dengan lantan
a pintu lift terbuka. Wani
gkahnya karena aku menyuruhnya
lebih dulu mema
memikirkan nya. Kimberly Alexandra Avson, nama itu sangat indah. Aku baru membaca profil diri nya semalaman suntuk s
a. Aku pun menoleh ke arah
ghampiriku keti
ik dan seksi. Bidadari d
ruh hasrat ku yang telah berad
ecak kesal karena mendengar nya. Sangat mengg
membalas ciuman ku. Tidak lupa juga untuk meremas kedua pa
itu ketika sadar bahwa ini masih t
tu tengah menatapku lekat. Aku tidak tahan dan memilih
sedikit, aku pun menyuruhnya untuk
kan membuatku segera melumat habis bibir seksi itu
." gumam ku ketika ia telah mengh