icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Second Marriage With The Perfect Husband

Bab 8 Menandatangani Surat Cerai

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

anda telapak tangan merah yang ad

ukan ini padamu," tanya

ang melakukannya kepadam

ini, aku bingung, "Nisa aku ...." Pada

Nisa tahu kalau tebakan mereka tidaklah salah. Me

tangannya. Ponsel itu sampai hancur karena kekuatan kak Devan ya

melakukan ini, Rahendra, suam

pelan tanpa b

, teganya dia melakukan ini kepadamu," Ucap Nisa yang terl

rat, menumpahkan segala ke

, kami sudah ada di sini bersamamu, "

pergi ke rumahku

rumahku saja," sahu

isa pun setuju,

u rumah kak Devan, tel

rir

u itu adalah mas Rahendra. "apalagi yang ingi

saat mengangk

pulang!" Teriak mas Rahendra

apa pun aku men

itu dia?" Tanya Nisa de

e rumah," pintaku

ai

long,"

mu tadi dia?" Tany

aku, tolong,"

ggam erat setir mobil. Aku tahu, kalau dia sedang diliputi emosi. Aku tak

bahuku dan memelukku, dia mencoba menenangkan aku. Nyaman rasanya, di s

pan rumahku. Aku merasa gugup, t

ling bahagia untukku, sekarang malah

riku dukungan tak kasat mata. Berkat itu

ahadapinya dengan beran

ie

na sudah ada mas Rahendra dan

an yang langsung masuk untuk m

a tak takut seperti biasanya. Aneh, batin

kak Devan yang akan sa

saya khawatir semuanya akan menjadi makin sulit,"

mur hidupku pun, aku akan menghabisimu s

di penjara, aku bukan orang yang akan berbelas ka

pintaku pada kak Devan. Aku takut mas Rahe

i Na

turuti aku,"

ya yang sudah siap untuk memukul mas Rahendra. Kak Devan ju

nggeleng sambil melarang kak

ya, kak Devan terpaksa menurut u

mbali mengangkat tangannya u

ak

a berteriak dengan

sakit dengan tamparan kecil itu, heh lemah

pa maksud

ini sudah merupakan kebaikan kakakku, bukankah kau tahu, dia bahkan bi

sar wani

tahu bersyukur! Kau benar-benar sampah

au

in merasakan tamparank

kan untuk tidak mempermasalahkannya. "Hm

inta mas Rahendra

segera memberi surat

t Ce

imaksud oleh mas Rahendra i

. Mas Rahendra langusng menandatanganinya segera

e

cur begitu saja kah, pikirku dengan mata berkaca. Dari awa

ini dengan berani. tetapi entah mengapa aku merasa sangat lemah. Rasanya aku tak sanggup men

sa aku sudah sampai di hadapannya. Berkali-kali kupinta pa

api dia tak peduli sama sekali, dengan se

ak mengenalmu sama sekali," ucapku lirih. Ra

tanda tangani surat cer

hm baiklah, seperti yang kau inginkan," ucapku

at sangat senang. Aku benar-benar tak habis pikir dengan sikapnya ta

l mengusap bahuku. Aku merasa lebih tenang karena ada kak Deva

dari sini!" tegas Nis

a kuduga mas R

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka