Minta Izin Menikah Lagi
a
an sarapan. Tetapi tiba-tiba saja saat ditengah-tengah sarapan Yuni merasa mual-mual dan langsung segera
i yang berada di kamar mandi dan membantu memijat tekuk leher Yuni. Setelah selesai merek
epada Yuni karena melihat w
arusan, melihat Ilham yang begitu khawatir membuat Yuni
a memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan Ayunda di depan suaminya. Dengan alasan ini Yuni bisa saja
isten rumah tangga lagi agar kamu tidak me
ntara ini atau paling tidak dia bisa bantuin aku buat meringankan pekerjaan rumah," balas Yuni yang masih bersikeras ingin Ayu
melakukan itu semua dia tidak akan sanggup, karena dia harus bekerja juga!" jelas Ilham mencoba untuk mem
ruh saja Adiba untuk membantu Bundanya mengerjakan pekerjaan rumah. Bukankah dia sudah besar!?" ucap Yuni yang tidak terima deng
us fokus belajar bukan mengurus pekerjaan rumah," banta
arang ini juga istri kamu. Kamu terlalu memanjakan mereka berdua dari dulu
uanya?" tanya Ilham karena selama ini dia selalu memberikan apa yang Yuni mau. Selain mencintai dan menyayanginy
iri pertengkaran mereka dan kembali berniat melanjutkan sarapannya, tetapi ketika akan m
ar mandi Yuni teringat akan satu hal bahwa bulan ini dia belum datang bulan dan tanggalnya 'pun sudah le
arang, ya?" Ilham yang khawatir 'pun berniat membawa Yu
ke rumah sakit, aku bai
yo aku antar sekarang!" Ilham mencoba untuk membujuk Yuni sampai Yuni sendiri t
ar, karena aku ingin mengecek sesuatu," ucap Yu
pertanyaan Ilham, dia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan kebetulan sekali Yuni mempunyai stok te
kempat. Sebuah senyum kecut merekah pada wajah Yuni, sekarang dia sedang mengandung anak keempat dari suaminya. Perasaannya tidak bisa digambarkan. Yuni belum siap untuk punya anak lagi. Ia masih ti
li. Kamu baik-baik saja 'kan?" tanya Ilham y
sebuah hadiah buat kamu atau kejutan yang akan membuatmu marah dan kecewa!" Yuni memberikan Test Pack tad
ka melihat Test Pack tersebut. Dengan perasaan
ang kamu l
api kita harus tetap bersyuku
ngandung lagi. Bentuk tubuhnya saja masih belum kembali ke bentuk semula set
dak mengerjakan semua pekerjaan di rumah ini." Yuni semakin mempunyai alasan yang kuat untuk tidak
bicara dengan Ayunda untuk memban
alu saja kurang karena Yuni hanya mengandalkan uang bulanan dari suaminya untuk mengurusi segala ke
kamu itu sudah cuku
lebih besar. Sedangkan, aku hanya diberi uang bulanan yang pas-pasan untuk mengurusi tiga orang anak dan sekarang tambah lagi yang ada d
lagi keperluan Adiba yang begitu banyak, perlu kamu ketahui keperluan anak remaja itu jauh lebih banyak ketimbang anak
. " Kamu tidak lihat Ayunda beli tas brande, mobil baru, semua branded, gaul
an tahu dia bekerja. Dia membeli semua itu dengan uangnya sendiri.
u rumah tangga. Kamu bicara seperti itu kepadaku. Bagaimana aku bisa bekerj
ku langsung pergi kerja aja!" Yuni memeg
renge
!" dengu
aa
e atas dan berkata, "Mas jangan marah sama aku lagi, ya! Kasihan anak kita ...." Ilham menganggukkan kepalany
ni tersenyum
*
sengaja di depan poli bedah ia bertemu dengan Yu
ini?" tanya Ayunda tib
ngatakan bahwa Yuni hamil lagi,
Tanya Ayunda lagi,
ng. Jangan bikin aku stress atau tertekan lagi dengan sikapmu, karena
Malah tertawa kecil dan berkata," Aku tidak sa
anyaan istri pertamanya itu ya
l lagi?! Ada masalah!" Dengus Yuni, me
mu hamil atau jungkir balik
mengurus satu putri saja tidak becus. Ayunda merapatkan giginya dan berbisi
pi dihalangi Ilham. Ilham memegang tangan Yuni
" tegur Ilham mel
rus!" Mulai men
!" ejek
i, selain bikin anak...." Ayunda
n istri pertama tercintamu, Mas?! Hinaan sep
a. Ilham menarik tangan Yuni untuk meninggalkan Ayunda. Dan Ilham menunju
tak Ayunda yakin. Ilham tidak