icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Suami Unlimited

Bab 6 6. Dia datang.

Jumlah Kata:1624    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

g mendatangi rumahnya pagi ini meski di tengah guyuran hujan, wajah Aldi-ayah Alia-terlihat lebih lega dan tak secemas tadi, ternyata sang putri yang kini menginjak usia dua be

ga sesuatu nan menimpa putri mereka cukup membuat Aldi ketakutan, untung saja seorang dokter ti

n obat untuk gadis itu, ia serta Indra pamit pulang

sudah merepotkan," tutur Aldi seraya mengantar keluar Fl

nyak diam, bukan tanpa sebab-selain menghindari ikut campur sesuatu yang bukan ranahnya, Indra sengaja memusatkan fokus pada sikap Flara saat itu, sang istri sangat-sangat berbeda sampai Indra hampir tak percaya, atau memang sebab Indra yang tak pern

ama membisu bak bibir yang sengaja dijahit sehingga tak bisa menimbulkan suar

at," ucap Flara saat Indra

, tak ada cium tangan maupun kecup kening di ant

elum menyingkir dari rumahnya-meninggalkan Indra sendirian berdiri di halaman seraya menatap berlalunya mobil hit

jib bersikap ramah dan hangat terhadap pasien. Kedua, Flar

ngin melakoni aktivitas outdoor. Hari ini Indra harus menemui suplier kopi yang baru sebab suplier sebelumnya sempat menghubungi Indra dan menjelaskan jika stok biji kopi mereka kosong, sehingga Indra harus memuta

an mereka memang harus bertemu untuk membahas banyak hal, sebab memilih pemasok biji kopi yang sesuai meman

tas di rumah Aldi. Setidaknya Flara menghabiskan setengah potong sandwich buatan sang suami, j

*

kedai tersebut aman terkendali, Ferdy sudah sembuh dan kembali bera

itu Indra berdiri di sampingnya seraya memasang apron, pria itu semp

ya, nanti mau saya coba dulu-biar

Ferdy menyingkir ke dapur, lalu kembali membawa pape

ini,

. Ibu yan

i paper bag terseb

gimana

repot-repot bikin ku

buat Mas Indra karena ud

i ya sudah-saya sangat menghargai usaha ibu kamu, bilang juga

a,

il alih Indra. Kegiatan jual beli di kedai tersebut berlangsung seperti biasa hingga jam dua s

dari urusan masing-masing, perempuan dengan heels setinggi lima belas centi tersebut menghampiri Nana yang sibuk memasang sl

pesan apa?" tanya

hop, saya nyari di maps nemu tiga, tapi paling dekat yang ini," tutur si w

kok ini kedai ko

i mana In

belakang

bilang ya kalau ada Gemp

embari mencatat beberapa bahan yang hampir habis. Ia memiliki tiga rak besar setinggi hampir dua met

rnya terbuka, seketika Indra meno

ang nyariin

ia

ilangnya Ge

miliknya terhenti, Indra membuang napas kasar seperti meras

ti saya

menutup buku besar dan menyimpannya pada laci kayu di dekat pint

a begitu melihat Indra melangkah ke arahnya, wanita nan sempat b

atikan sekitar, semua orang

yang kamu bilang kemarin ternyata deket dari sana, ya udah deh." Ge

bawain sesuatu kalau ma

ok, aku mau es

h kursi kosong di antara meja-meja peng

au lihat cara kam

lakukan keinginannya. Sedari tadi Nana sesekali m

ari Indra, sesuatu melingkar di jari manisn

elum mengerti maksud

g di jar

nci

punya tunan

uk menjawab. Indra menoleh dan tersenyum kecil pada Nana

n kamu nikah? Kok

te wed

kep lho, dokter pula."

oleh dong diaja

ulurkan sebuah cup berisi es a

malah udah punya anak?" Perempuan memang memiliki rasa keingintahuan yang tin

sebulanan

?" Gempita t

angguk. "Y

ian honeymo

hannya dengan Flara. Selain karena mereka sama-sama sibuk, Indra meyakini jika Flara pun pasti enggan melakoni sebuah honeymoon,

?" Gempita tak ragu

k apa

kalau kalian be

lihat ke pintu utama Kulacino, lantas menemukan seseorang sudah berdiri di sana bersama alis berkerut memperhatikan interaksi antara Indra

ggeleng seraya tetap menunduk, sebab ketika ia mengangkat kepala untuk melihat

Indra, "kamu duduk aja di so

ang sempat ditunjuk Indra tadi, dan arah pandang mereka bertemu-Gempi

na seraya melirik pere

apa,

na nggak salah-Do

sana, tapi arah mata Flara bukan lagi menuju sang suami, melainkan

dokter dari tadi ngelihatin interak

i sa

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka