Suami Unlimited
g mendatangi rumahnya pagi ini meski di tengah guyuran hujan, wajah Aldi-ayah Alia-terlihat lebih lega dan tak secemas tadi, ternyata sang putri yang kini menginjak usia dua be
ga sesuatu nan menimpa putri mereka cukup membuat Aldi ketakutan, untung saja seorang dokter ti
n obat untuk gadis itu, ia serta Indra pamit pulang
sudah merepotkan," tutur Aldi seraya mengantar keluar Fl
nyak diam, bukan tanpa sebab-selain menghindari ikut campur sesuatu yang bukan ranahnya, Indra sengaja memusatkan fokus pada sikap Flara saat itu, sang istri sangat-sangat berbeda sampai Indra hampir tak percaya, atau memang sebab Indra yang tak pern
ama membisu bak bibir yang sengaja dijahit sehingga tak bisa menimbulkan suar
at," ucap Flara saat Indra
, tak ada cium tangan maupun kecup kening di ant
elum menyingkir dari rumahnya-meninggalkan Indra sendirian berdiri di halaman seraya menatap berlalunya mobil hit
jib bersikap ramah dan hangat terhadap pasien. Kedua, Flar
ngin melakoni aktivitas outdoor. Hari ini Indra harus menemui suplier kopi yang baru sebab suplier sebelumnya sempat menghubungi Indra dan menjelaskan jika stok biji kopi mereka kosong, sehingga Indra harus memuta
an mereka memang harus bertemu untuk membahas banyak hal, sebab memilih pemasok biji kopi yang sesuai meman
tas di rumah Aldi. Setidaknya Flara menghabiskan setengah potong sandwich buatan sang suami, j
*
kedai tersebut aman terkendali, Ferdy sudah sembuh dan kembali bera
itu Indra berdiri di sampingnya seraya memasang apron, pria itu semp
ya, nanti mau saya coba dulu-biar
Ferdy menyingkir ke dapur, lalu kembali membawa pape
ini,
. Ibu yan
i paper bag terseb
gimana
repot-repot bikin ku
buat Mas Indra karena ud
i ya sudah-saya sangat menghargai usaha ibu kamu, bilang juga
a,
il alih Indra. Kegiatan jual beli di kedai tersebut berlangsung seperti biasa hingga jam dua s
dari urusan masing-masing, perempuan dengan heels setinggi lima belas centi tersebut menghampiri Nana yang sibuk memasang sl
pesan apa?" tanya
hop, saya nyari di maps nemu tiga, tapi paling dekat yang ini," tutur si w
kok ini kedai ko
i mana In
belakang
bilang ya kalau ada Gemp
embari mencatat beberapa bahan yang hampir habis. Ia memiliki tiga rak besar setinggi hampir dua met
rnya terbuka, seketika Indra meno
ang nyariin
ia
ilangnya Ge
miliknya terhenti, Indra membuang napas kasar seperti meras
ti saya
menutup buku besar dan menyimpannya pada laci kayu di dekat pint
a begitu melihat Indra melangkah ke arahnya, wanita nan sempat b
atikan sekitar, semua orang
yang kamu bilang kemarin ternyata deket dari sana, ya udah deh." Ge
bawain sesuatu kalau ma
ok, aku mau es
h kursi kosong di antara meja-meja peng
au lihat cara kam
lakukan keinginannya. Sedari tadi Nana sesekali m
ari Indra, sesuatu melingkar di jari manisn
elum mengerti maksud
g di jar
nci
punya tunan
uk menjawab. Indra menoleh dan tersenyum kecil pada Nana
n kamu nikah? Kok
te wed
kep lho, dokter pula."
oleh dong diaja
ulurkan sebuah cup berisi es a
malah udah punya anak?" Perempuan memang memiliki rasa keingintahuan yang tin
sebulanan
?" Gempita t
angguk. "Y
ian honeymo
hannya dengan Flara. Selain karena mereka sama-sama sibuk, Indra meyakini jika Flara pun pasti enggan melakoni sebuah honeymoon,
?" Gempita tak ragu
k apa
kalau kalian be
lihat ke pintu utama Kulacino, lantas menemukan seseorang sudah berdiri di sana bersama alis berkerut memperhatikan interaksi antara Indra
ggeleng seraya tetap menunduk, sebab ketika ia mengangkat kepala untuk melihat
Indra, "kamu duduk aja di so
ang sempat ditunjuk Indra tadi, dan arah pandang mereka bertemu-Gempi
na seraya melirik pere
apa,
na nggak salah-Do
sana, tapi arah mata Flara bukan lagi menuju sang suami, melainkan
dokter dari tadi ngelihatin interak
i sa
*