icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinderella's Heart

Bab 5 5

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

reta kuda miliknya. Namun, lagi-lagi si kecil Dhr

pergi pagi ini, terus merengek hingga membuat w

, kau tidak ingin menikmati waktu bersantai di bawah selimut?" Dhruv mencoba

bermain, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian," kata wanita itu, menepuk bahu anak

rumahnya, menemui sang kusir yang sud

an telapak tangan untuk membantu

ma ka

reta berjalan meninggalkan pelataran rumahnya. Hari begitu

rti degup jantung Isabell. Wanita itu menatap sekitarnya, laju kereta tak begitu lambat

a sampai di rumah Vasco," ucapnya pada sang kusir. Nampak pria it

, pacuan kuda semakin terasa cepat sesekali lambat

R

pada kereta kudanya dipukul kuat oleh sebuah kay

at laju kuda, agar kita lekas sampai di kediaman Mr. Vasco,

kutan saat suara teriakan kuda dan langkah gemuruh dari binatang itu j

g, ia sedikit was-was mengingat jalanan ini sudah memasuki desa G

bell semakin bergetar takut saat jendela kecil pad

uang yang kau bawa! Ayo buka jendela keretamu!!

k berteriak, di depannya sang kusir terlihat

aku siapa? Cepat

i?!" Isabell berucap, suaranya bergetar

m!" Sang kusir

membuka jendela dan pintu kereta milik Isabell menyeringai

a, tak berhenti memukul serta mendorong pintu kereta agar terbuka, sepersekian detik raut w

tau kau akan menerima akibatnya!" uc

at pria berjubah hitam itu berancang-ancang hendak melompat ke a

AA

*

dan bulir air mata yang terus menetes da

dy." Vasco hampir saja menguncang bahu sempi

sabell," jawab sang kusir, wajahnya masih pucat pasi bahkan tangan pria tua itu terl

membuat Vasco menghela napas atensinya ke

rik tangan Isabell membawa wanita itu memasuki rumahnya, di

namun seakan mengerti anak itu langsung menuju dapur menbuatkan teh d

runtung sang kusir langsung membawa kudanya berlari memasuki gang sempit bersamaan dengan pria berju

tu sendok teh gula. Sedangkan Christoper dirinya le

dak mendukung, kau tak pe

kela

pan santun." Isabell mengatupkan bibirnya rapat,

-sama terdiam. Bahkan, suara obrolan

aku," lir

"Kau tak perlu meminta maaf, hanya perlu tidak mengulang

ir yang isinya tinggal setengah it

kit basah, jejak air mata belum sepenuhnya hilang dari pipi tirusnya yang memerah, surai yang terikat h

ini aku tidak menerima pelajaran apa pun darimu." Isabell meremas kuat jema

untuk sampai ke sini dan memberikanmu p

y Isabell seorang bangsawan wanita yang sangat mencintai kesempurnaan, berharap kedatanganku ke jamuan minum teh temannya ti

ria dewasa yang pastinya tahu sopan santun," ujarnya

aku," liri

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka