Cinderella's Heart
Vasco benar-benar menuruti keinginan Isabell untuk datang ke rumahnya, sebenarnya ia tidak hanya berniat untuk mengikuti kelas tata kram
menunggu seseorang membukanya. Dalam hati, Vasco sedikit merasa penasaran, b
rbalut rompi coklat itu bertanya, mendongak menatap Vasco yang kin
i rumah?" Anak itu mengukir senyum tipis, lalu menga
ilkan Sir. Silakan unt
k Isabell, sejenak Vasco tercengang melihat barang-barang be
di sana. Nampak sangat lembut dan mahal, seharusnya Vasco tak perlu se-terkejut ini menel
flek mendongak menatap sosok wanita yang baru saja mendudukkan dirinya pada single sofa di d
na aku tidak datang sekarang ini?"
itu didengar oleh Vasco, namun ia tak merespon apa pun selain melet
setoples roti kering dengan teh dan mangkuk gula
angan mereka, atau bahkan tidak. Dan jamuan kali ini Lady Peach sebagai tuan rumah pasti akan berdiri di dekat pintu masuk
rumah, tujuannya tentu untuk membuatnya senang. Lebih lagi, mereka
ian?" Pertanyaan polos dari Vasco m
mungkin Vasco belum terbiasa dengan art
tu mengangguk, tatapannya tenang mendengarkan keseriusan Isabell, wanita di dep
ang tadi menyambutnya tengah mengintip mereka berdua. Senyum kecil terpatri pada bibirnya melihat sosok itu mengin
istoper, se-renta Mr.Carlo sang penjual rempah
sco tersadar, memgerjap beberapa kali sebelum berdeham mengangguk me
acam apa yang akan kausiapkan untuk acara itu," katanya, ters
co sudah melipat satu kakinya di depan Isabell. Perlahan tangan besar itu menyentuh jemari lentik Isabell, menimbulkan sentakan kecil pada tubuh wanita itu n
, saat bisa datang ke jamuanmu. Ah, jemarimu begitu lembut pasti juga cerminan dari hatimu buk
!" Isabell bertepuk tangan, bibirnya menyunggingkan senyum l
ebih menarik dari ini. Karena biasanya para duke bersaing untuk sebu
riton tidak aman untuk anak seusianya," ujarnya sopan, wanita itu t
elajaran hari kedua." Vasco mengangguk, memberikan kantung
bali masuk mendapati Dhruv yang berdiri di depan pintu te
pada cerita yang pernah kau bacakan untukku?" Pertanyaan polos dari Dhruv membua
dan minta padanya untuk menemanimu tidur siang, matamu seperti enggan untuk terbuka
u untuk apa datang ke sini d
atanya dengan cepat mengalihkan obrolan agar anak laki-laki itu tak lagi banyak bertanya, terbukti de
-
nnya terus tertuju pada Christoper. Sebelum pergi ia sudah mewan
rinya masih terlalu polos menghadapi wajah
intas menuju rumahnya. Gang yang hanya muat dilewati tiga orang de