Clara
pai di kediaman
aham menekan
kl
mbut kedatangan mereka
a, mari silakan mas
am. Jovanka membungkukkan sesaat tubuh
Anggaplah rumah sendiri," ucap
cukup besar dan terlihat
r sekali, ya? Bahkan lebih besar dar
pujiannya, Nona Grace ya
yang angkuh dan sombong, Arnold te
, karena pria sebaik ini bisa-bisanya menikah d
, dan berharap jika suatu saat nanti Kayana bisa ber
ami ngin menemuin
biasa, anak itu selalu murung da
kesedihanya," kata Abraha
u yang lama untuk membuatnya bisa meneri
nyela pembicara
ahan segar untuk Asher," ucap Jovanka se
ak Ipar, karena sudah perhatia
vanka seraya te
ncoba membujuk Asher supay
nya, namun balum sempat menaiki tangga la
a dengan sinis. Belum sempat Arnold m
nita itu. "Jadi sebaiknya jangan mema
ingin menemuinya. Begitu pul
al seraya memalingka
tengah duduk di sofa memandangnya. Kemud
i?" tanya Kayana dengan n
k hati kepada Jovanka pun, l
gut Arnold. "Mereka datang kemari t
cam," lirih Arnold di telinga istrinya. Namun Kayana
ngan nada bicara yang k
bertanya, apa tujuanmu dat
kan kepalanya ser
tu saja karena ingin menjen
tu tujuanmu?"
sahut Jovanka
pulang saja, Jo!
a Jovanka men
mengusirku?" p
n menghinaku, 'kan?!" ujar Kayana yang pikir
encoba untuk sabar me
anusiaan, Kay! Lagi pula Asher itu masih
anka. Dia pikir Jovanka itu sama sepertinya. Yang selalu menyimpan dendam, da
ga juga!" ujar Kayana seraya men
r mengusirku?" tanya
ebrak meja d
ua
ana. Dan wanita itu melirik ke arah ker
serta buah-buahan mu
n. Dia benar-benar tak habis pikir dengan sikap kejam Kayan
h keterlaluan, Arnold mendekat
terhadap Jovanka? Dia datang kema
erempuan Ular ini, memiliki niat baik
seperti itu!" bentak
han lagi, akhirnya dia
n Kayana tidak akan bisa
mbil keranjang buahnya, d
g sekarang, Grac
a dengan Asher?
ia!" benta
am. "Lalu bagaimana dengan
hmu juga!" te
saja, tanpa mengajak A
jika sang suami pasti akan
masih berdiri di ruang tamu itu, dan menyak
ia menimbrung pe
ka sudah pergi! Kau tidak perl
ng, kemudian dia dudu
t pulang?" tanya Ka
irku?" sahu
tetap berada di sini, artinya kau masih pe
u lebih memilih saudari kandungku,
perhatikan kedua orang tersebut, i
mengejar Jovanka dan ikut pulang bersamanya. Bukanya malah diam saja, dan
*
diam saja? Ayo ikut me
lu pria itu juga turut mende
mengobrol, dia masih memikirkan kejangga
nar sudah tidak
a penyebab dari ketidak harmonisan keluarga kakak iparnya adal
n, yang tak banyak orang ketahui. Sehingga Arnold memilih diam, dia tidak mau ikut campur. Dan
cont