365 Days Without You
t pagi
k. Re berharap Abang sudah baik-baik saja dan berdamai dengan keadaan. Mau sampai kapan Abang seperti
nggalkannya gak bahagia? Apa Abang tega membuat istri Abang tidak tenang di
elupakan begitu saja istri Abang. Tetapi, Abang juga harus melanjutkan hidup, ada anak-anak yang har
ggu. Secara dzohir mungkin Abang tampak baik-baik saja, tapi kenyataannya Abang tidak baik-baik saja. Kalau Abang m
ng sakit? Sembuhkan luka itu Abang, bebaskan semua beban dalam pikiran dan perasaan Abang agar jiwa Aban
Re, karena tidak bisa membuat Abang bahagia, justru Re menambah beban baru untuk Abang. Re
bang dan anak-anak. Justru karena Re tahu, hadirnya Re di dalam hidup Abang hanya beban pikiran. Re bebaskan Abang dari
gi bukan? Kalau hanya Re yang sayang, Re yang mencintai Abang g
rsarkan. Mungkin Abang membutuhkan teman, Re coba temani Abang dengan anak-anak. Tapi set
mengharapkan kebahagian Abang dan ingin Abaang melanjutkan hidup. Cinta Abang kepadanya akan selalu ada, kalian su
hati Abang, bebaskan sesuatu yang terasa sesak. Banyak orang yang ingin melihat Abang bahagia, jika tid
n kebahagian. Re pergi karena sayang Re kepada Abang dan anak-anak agar kalian bisa melanjutkan masa depan
u ini. Abang harus sehat, Abang kuat dan tidak lemah. Masalah yang Abang hadapi hanya beban kecil, Abang jangan pe
a rasa sayang dan cintanya Re saat ini hanya untuk Abang dan anak-anak. Gak apa-apa kalau kita harus ber
t bagi kita memperbaiki keadaan. Konflik rumah tangga kita bukan masalah besar, hanya hal kecil yang bisa dibicarakan baik-baik. Kita ha
mah, kebutuhan anak-anak dan juga kebutuhan sehari-hari. Sebagai istri bukan
u hal paling menyakitkan. Sehingga Abang menjadi patah semangat dan merasa bahwa lebih baik bagi Abang ikut bersama istri. Harus
hanya pergi secara jasad tetapi ruhnya selalu hidup untuk Abang dan anak-anak. Namun,
Sampai hari ini, Re melihat kebahagian di mata Aa saat pertama kali kita memulai sebuah hubungan
ahagian Abang dan anak-anak, menjadi teman hidup Abang agar kesendirian dan kesedihan Abang ada obatnya. Re sediakan tempat Abang menangis, di pan
ga sebagai seorang ibu. Tidak apa, jika Abang tidak bisa mencintai Re. Biarkan
kemudian Re memilih meninggalkan. Re pergi, karena Re mencintai Aba
mengemis cintanya Abang yang Re pahami memang hati Abang hanya untuk
nya. Akan Re lakukan untuk kebahagian kalian. Re sanggup meninggalkan kegiatan dan
u kehidupan Abang dan anak-anak. Re tidak akan bertanya kabar anak-anak, karena Re tidak mau mencari
semuanya. Itupun jika Abang bersedia. Re hanya ingin meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah dilakukan
Meskipun Abang tidak mengatakannya, Re pernah merasakan kasih sayang dan cinta
ak bisa bertemu lagi. Jujur, perpisahan ini sangat menyakitkan. Tapi Re j
u akan ke mana setelah ini. Re hanya berpesan, agar Abang juga melanjutkan hidup.
uhan memilih Abang menanggung ujian atas perpisahan dengan ibu
pisahan ini. Bukan Re mau, hanya saja saat itu Re kecewa. Kita
teramat singkat memang. Tapi tidak ada yang membuat diriku
n yang terjadi setelah ini, Re akan berusaha menjalankan kehidupan
AMBU