icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kristal Cinta Adelia

Bab 8 Dilanda Frustrasi

Jumlah Kata:1586    |    Dirilis Pada: 16/12/2022

makan siang di warung Rujak-Lotek Mak Jamal, mereka sepakat untu

k muda itu kembali berkumpul di tepi alun-alun. Dimana, posisi mereka diap

ni. Bener-bener seru!" ucap Karina sebagai y

lagi acara kayak gini, Guys." Dengan semangat meng

terus? Dia kan rumahnya di Jakarta." Arum

gowes? Terus sekolahnya gimana?" Tommy menanggapi dengan santai da

empor dong!" celetuk Samsul yang kemba

, kesayangan aku kan ada di sini. Kasian kalau nggak dijenguk." Tommy berkata demikian, sembari

sikapnya." Demikian tanggap Karina, yang lan

pai ketemu di sekolah besok, Guys!" sambung Kar

-

hanya tersisa Adelia dan Tommy yang masih diam terpaku sembari menatap kepergian

eletuk Tommy, saat mengetahui kalau seluru

n. Pikirannya mendadak loading, seolah sedang mencern

ngulurkan kepalan tangannya ke arah Adelia

seperti itu. Aku bahkan belum kasih ab

skan kata-katanya. Ditambah lagi, ia malah jadi semakin terkesima dengan sorot mat

Tommy meminta sang gadis

elia dengan ketus, lalu bergegas mengayuh sep

dak jadi tak tahan untuk terus berdekatan dengan Tommy. Yang ia paham, dirin

teman laki-laki. Namun kali ini Adelia harus menyerah, dan lebih baik ia segera pergi menjauh dari pemuda itu. Sebe

Hanya saja, respon tubuh dan pikirannya meminta seperti itu. Gadis belia yang belum paham makna

kukan hal sama seperti sang gadis. Ia ingin mengejar Adelia, selain ka

hari itu agaknya telah sukses dilakukan. Tapi, lihatlah si gadis enambelas tahun itu? bukannya terlihat senang

-

nya udah berhasil." Begitu kata Tommy, saat dirinya telah berhasil menyusul Adelia.

kilah sang gadis, sambil membuan

apa langsung pergi gitu

au pulang. Capek, Bye!" tutup Adelia, lalu me

" tegur Tommy yang membuat si gadis

suk ke dalam rumah tanpa berkata apapun lagi. Bahkan, sang gadis langsung saj

am

up keras, hingga membuat To

," gumam sang pemuda, lalu dia memutuskan pergi da

-

wajahnya cemberut gitu?" sapa Mira yang s

menjawab, yang langsung memb

h loyo." Demikian wanita berparas keibuan itu menanggapi dengan nada jen

i tidak mendapatkan tanggapan apapun dari sang anak. Adelia han

n mendekat ke arah sang Mama u

khawatir dong." Tanya sang Mama sem

um teramat lebar. Saking lebarnya, hingga membuat garis-garis di wajah sampai terbentuk. Lalu sor

a, acting aku bagus kan, Ma?" demikian ucap Adelia yang seketika membua

g suka banget ngisengin Mamanya. Sini-sini, mana..." Mira yang hatinya merasa plong karena mengetahui s

, coba kejar aku," goda Adelia kepada san

menit. Sampai pada akhirnya, dering suara panggilan masuk dar

dan nggak bau acem," saran Mira yang dibalas anggukan paham oleh san

-

hari ini. Karena ia jadi pusing sendiri, saat tak menyangka dengan ending hari itu. Dimana niat awalnya yang semula

man tentang perkara gebetan. Namun kini, perasaan dan pikirannya seakan menjadi

bergegas saja mengambil handuk untuk langsung pergi mandi. Bergeg

ara it

g masih terlihat muda itu sedang duduk di teras bersama dengan tetangga

kepada sang keponakan, sembari m

i bergantian menyalami tetangga

g. Dulu pas main ke rumahku, masih kecil banget." Begitu antusias, s

nya nangis. Tommy kecil bilang, pengen dedek ya, terus minta Aruna dibawa pulang. Hihihi, terus karena

sembari menggaruk belakang kepalanya yang tidak

nget, do

Susan yang dibalas anggukan mengiyakan dari Tommy. P

a itu tidak bisa lagi memiliki anak. Lebih tepatnya bukan karena tidak bisa, namun lebih untuk tidak d

-

ulu duduk di tepi tempat tidurnya sembari mengecek ponsel untuk mengetahui jika ada pesan atau pan

Tommy pada hari itu. Wanita paruh baya yang begitu menyayangi T

n Papanya. Karena, hanya ia satu-satun

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka