SENYUM MARISSA
ang terjadi. Jika benar ini mimpi, kenapa ak
rus segera berangkat, jangan sampai terlamba
bu, biarin terlambat..."
amu tidak boleh terlambat... kamu harus segera berangkat! Ingat He
u. Tiba-tiba rasa nyeri di dada membuatku merin
aru selesai sete
ruang kamarku. Hei, apa ini? Bukankah ini ruang kamarku saat masih ada Ayah? Aku ber
ama, kamar tempat kedua orang tuaku beristirahat. Aku berjalan mendekat a
lih? Aku dan Hendra atau wanita itu?"
emilih dia..." suara b
aikan aku. Segera pergi dari rumah ini. Jangan usik kehidupan kami berdua. Tanpa ka
belasan tahun. Aku sama sekali tidak pernah tahu alasan orangtua ku berpis
memelukku agar aku bisa tenang. Me
k suka m
eremas-remas bagian jantungku. Aku kembali meme
benar-benar sudah mati! Makanya semua mimpi ini terasa nyata.
nemukan alasan dibalik mimp
uhku kembali terasa hangat. Aku sudah mulai sedikit paham pola nya. Jika dada
perlahan. Berharap semoga
inya ini jug
ua bola mata milikku. Bagaimana ji
a langkah kaki yang terdengar terburu-buru. Sedikit ra
apa yang terlintas di benak ku. Namun, sepertinya tebaka
tentang moment paling penting dalam hidupku. Se
orong gedung, mencoba memas
Mimpi kali ini adalah hari
p. Hari dimana aku mengucap ijab kabul dan berjanji untuk selalu melind
uk selalu setia mendampinginy
jika nyawa yang menjadi taruhannya, pasti akan kuberikan. Demi untuk t
ak mendapatkan laki-laki yang terbaik. Dan untuk itu
ok Marissa. Rindu rasany
pa malah sosok Ibu dan Bapa
g sedang duduk di sofa di
sa, jangan cemberut gitu! Apa kata orang yang
ling manis," aku bisa melihat ibu tertawa me
kan malah pasang wajah mbanyol gitu!" ibu
ngnya cemberut. Pasang wajah lucu, dibilang guyon.
ekat ruangan, wah seprtinya aku ketahuan mencuri dengar. Aku ber
perempuan itu terdengar kesal. Dari raut waj
erhasil menemukan
gar, saya sedang mencari Marissa..."
us berjalan tanpa me
ik mencari sosok perempuan yang baru saja berlalu
⚜️