icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SENYUM MARISSA

Bab 3 3. BERITA BAIK

Jumlah Kata:1388    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

masih agak pusing, pelan-pelan kubuka mataku. S

ing. Beruntung ada orang baik hati yang membawa Ibu ke klinik kam

nya, lebih baik, Ibu tanyakan saja langsung sama

atku terbaring kemudian menjelaskan apa

ampir terbuka lebar tanpa sadar. Rasanya hampir saja aku berteriak s

Ibu?" tanya dokter itu. Refleks, aku menggelengk

ura, kalau suamiku se

ihan klinik. Buru-buru aku

gan dokter dan perawat

ku kemudian bergegas berjalan meninggalkan klinik,

okter memastikan jika aku

tuki keb

n mengetik laporan sejak tadi siang,rupanya aku

terlambat makan siang, bukan hanya aku yang akan kelaparan, tapi yang ada di dalam perutku pun akan merasak

h

rik napa

tanya-tanya. Apa ini nyata? Benarkah ada calon bayi di dalam perut ku? Jangan-jangan dokter salah d

an aku mengu

ucap lirih. Tak terasa air m

lah hadir untuk kami. Terima kasih Tuhan, aku terseny

⚜️

o

ADI N

hasil kudapatkan. Karir yang cemerlang, serta memiliki Istri yang cantik dan baik hati. Marissa hadir seolah mata air yang m

enganku. Marissa bilang, jika itu hanya perasaan ku s

an Marissa. Sayangnya tidak berhasil. Ada beb

rena latar belakang keluargaku yang

agi kalau bukan karena aku dan Mariss

ak pada kami berdua. Bahkan beliau sudah biasa menyindir mas

sanya beliau juga akan menca

h apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Marissa. Aku tidak enak jika mesti bertanya padany

bersedih. Sebisa mungkin aku tak mau membuat Marissa m

ku baru menginjak lima tahun. Yang kuingat, setelah resmi ber

ak menjadi anak yang cengeng, belajar untuk tidak bergantung pada siapa pun. Baik Ayah atau Ibu ku. Meski tinggal bersama den

gan perpisahan itu. Mungkin, dengan sibuk be

seperti mati rasa, lupa bagaimana rasanya disayangi dan

ntah kenapa, tidak ada satupun yang bisa sunguh-sungguh memenangkan hatiku. Berbeda dengan Marissa, begitu mengen

ngan Marissa berjalan bahagia. Hingga memasuki tahun ke enam,

ah. Aku tahu dalam hati kecilny

ng sedang tertawa dipangkuan Ibunya. Atau, saat bercerita tentang Diva, anak Nanik, te

Tante Marissa dengan benar. Atau, ketika Diva merayakan ulang tahunnya yang ke e

, Mas?" Marisa memandangi kedua boneka di hadapannya. Aku hanya tersenyum meli

suka." Marissa hanya mengangguk-angguk mendengar jawabanku. Walaupun, pada akhirnya

rmal. Namun, dokter mengatakan satu hal yang membuatku sangat terpukul. Bahwa jumlah sperma y

mang aku pernah berbuat salah, atau Engkau ingin memberiku hukuman, ku mohon ... cukup aku yang menanggungny

kan, bahwa mereka tidak terlalu suka padaku, mungkin karena terlalu menyayangi Mariss

, Mas!" kata Marissa waktu

benar beg

nya karena takut orangtuaku tidak suka sama mas Hendra! Lagipula, sudah kubilang, itu hanya pera

i istriku. Asalkan kamu mau jadi istriku, aku rela melakukan apapun buat kamu. Jadi,

asa begit

, pada kami berdua. Saat dimana kami belum ju

kas laporan, ketika tiba-tiba telepon seluler mi

pak terdengar ditelepon. Buru-buru aku melet

pa Bapak menelpon Hendra siang-sian

s pulang kerja nanti, kamu tidak sibuk, Bapak ingin kamu

ah Bapak sekitar pukul setengah enam, setelah saya menjemput Marissa dul

berdua dengan kamu saja, kamu telpon saja Marissa, kamu bilang ada meeting. Untuk hari ini, m

memintaku untuk pergi sendirian ke rumah nya. Selama

⚜️

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka