searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

gay kakek

Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku

Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku

Morning Tide
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
Modern NafsuModernHubungan rahasiaCEOAroganDominan
Unduh Buku di App

Aku memandang kembali bangunan kokoh yang berdiri di hadapanku, kedua orang tuaku sudah mendahului dengan om Agung, tante Eva dan mamang Danu.

Rasanya cukup ragu untuk kembali memasuki rumah ini, setelah bertahun-tahun aku memiliki kenangan buruk mengenai tempat di mana nenek dan kakekku pernah tinggal.

"Dara, kok malah bengong?” sapa om Agung menghampiriku.

Aku tersenyum kecut dan mengangguk dengan segan. Gina, sepupuku segera menarik tangan untuk mengelilingi rumah yang baru saja direnovasi tersebut.

Adikku, Tasya dan Robi, entah sudah merambah hingga ke mana. Rumah besar berlantai dua ini memang sangat luas dan menjadi lebih mewah dari sebelumnya.

Om Agung menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk memugar kembali menjadi bangunan baru dan tidak ada lagi kesan ‘suram’.

“Dua belas tahun aku pernah di sini, kayaknya semua baru terjadi kemarin,” gumamku sembari menebarkan pandangan ke seluruh ruangan, sementara berdiri di tengah, ruang keluarga.

“Emang bener, ya, Kak?” tanya Gina sembari berbisik.

Aku menoleh padanya. “Tentang?”

Gina menelan ludah dan merapatkan tubuhnya hingga memeluk lenganku.

“Kalo rumah ini angker?” ucapnya lirih.

Aku hanya melempar senyum samar. Jika kukatakan tentang berbagai pengalaman yang cukup meninggalkan mimpi buruk, pasti Gina, sepupuku, sudah hengkang kaki dan berteriak pada ibunya, meminta agar cepat pulang.

“Tergantung cara pandang kamu. Mungkin karena dulu aku penakut, makanya sering ngalamin kejadian konyol,” jawabku terkesan diplomatis.

Gina meringis dan tidak begitu saja percaya dengan penyataanku.

Entah kenapa, meski sudah mengalami banyak perubahan, aku masih merasakan ada sesuatu yang tidak menyenangkan dan membuatku cemas sekaligus gelisah saat ini. Terdengar suara dari arah dapur, tante Eva, yang meminta kami melihat kamar di lantai dua.

Gina memohon kami semua untuk mengunjungi setiap ruangan. Dengan sedikit enggan, aku menaiki anak tangga, menyusul Gina yang sudah berlari lebih dulu.

Kakiku menapaki satu persatu, tapi bunyi derak aneh yang tidak seharusnya terdengar dari tangga yang terbuat dari batu dan semen, kini terdengar. Aku menoleh ke bawah, lalu kembali mendonggakkan kepala ke arah atas.

Aku benar-benar tidak ingin ke atas sana!

Bayangan itu masih melekat di kepalaku. Kini keringat dingin mulai muncul dan kakiku semakin berat melangkah.

Oh Tuhan, apa yang aku lakukan sekarang? Benarkah rumah ini tidak lagi menyimpan kengerian di masa lalu dulu?

Sebenarnya, banyak sekali perubahan pada rumah ini yang membuatku takjub. Walaupun sudah sah dimiliki oleh om Agung, aku tetap menyebut rumah ini sebagai Rumah Kakek. Entah mengapa, karena memori yang ada di rumah ini sangatlah kuat. Suka, duka bahkan hal menegangkan pun aku alami juga di sini.

Rumah ini benar-benar luas..

Garasinya bisa muat empat sampai lima mobil, walaupun area ruang tamu diperkecil, namun ruang keluarga kini diperbesar, ada pula dapur bersih dan kotor. Itu masih di lantai satu, belum lagi di lantai dua, ada lima kamar tidur di rumah ini. Ditambah dengan dua kamar kecil yang salah satunya untuk karaoke keluarga dan kamar untuk asisten rumah tangga.

“Hebat euy, Gung. Jadi keren begini rumahnya,” ucap ayahku.

“Siapa dulu dong, Agung. Hahaha,” balas om Agung berbangga diri.

“Walaupun fisik rumah ini sudah berubah, tapi kenangan di sini takkan pernah terlupakan, ya. Banyak kenangan orang tua kita disini,” ibuku menambahkan.

Baca Sekarang
Rumah Kakek

Rumah Kakek

Honey Lemon
Dara cukup sedih saat rumah mendiang Kakeknya pernah dicap sebagai rumah angker. Karena bagaimanapun juga rumah itu merupakan rumah masa kecil dara dan adik adiknya. Namun, ia pun tak bisa menampik kalau rumah itu memang sangat menyeramkan! 16 tahun berlalu kini Rumah Kakeknya telah berubah dan
Horor KeluargaCerita MenegangkanPengembangan karakterOrang rumahanOrang TuaMaluBeraniKilas balik
Unduh Buku di App
Suami Wasiat Kakek

Suami Wasiat Kakek

YL Wanodya
Hi, Besti YL. ** Find me on IG @Yl_Wanodya ** Katarina, seorang gadis kecil berusia 7 tahun tidak pernah menyangka kalau hidupnya sebagai gelandangan akan berubah drastis hanya dalam semalam. Dari seorang gadis kecil yang menyusuri jalanan kota Malang dari waktu ke waktu menjadi cucu angkat kakek
Romantis R18+KeluargaSukuPerjodohanCinta yang dipaksakanImutMenarikBeruntung
Unduh Buku di App
Mantan Gay Kaum Pelangi

Mantan Gay Kaum Pelangi

Sharah Grachova
Ketika seorang anak kehilangan figur ayah dalam keluarganya, Leo akhirnya tersesat. Setelah mengalami kejadian tragis dalam hidupnya, ia pun mencari kasih sayang seorang ayah dari sosok orang lain, yakni orang lain yang menjerumuskannya ke dalam lembah hitam. Pengalaman traumatis yang dipendamnya me
Adventure R18+Hubungan rahasiaPlayboyPria SejatiMenarikTempat kerja
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

gay kakek

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan gay kakek di Bakisah