searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Unforgettable

Gairah Liar Binor Kesepian

Gairah Liar Binor Kesepian

Gemoy N
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
Romantis R18+KeluargaFantasiPerjodohanHubungan rahasiaPlayboyPengurus rumahLicikMenarikUrban
Unduh Buku di App

“Aduh, kok kepalaku pusing banget ya. Aduh ... ini kenapa ya,” keluh Elina ketika dia merasa kepalanya kini terasa semakin berat.

“Kamu tadi minum apaan sih, Ell?” tanya Dinda yang melihat tubuh sahabatnya sedikit berkeringat saat ini.

“Gak ada kok. Aku cuma minum yang ada di sini doang ... tapi kenapa kepalaku rasanya berat banget ya. Nggak biasanya banget kayak ini,” jawab Elina sambil mulai memijat pelipisnya sendiri.

“Kok bisa gitu sih. Kayaknya ini bukan pertama kalinya deh kamu minum minuman ini kan. Dan biasanya nggak pernah sampai ngeluh tuh,” ucap Dinda yang kemudian memberikan tisu pada Elina untuk sedikit menyeka keringat yang ada di keningnya.

“Ell, kayaknya kamu perlu istirahat deh. Kamu mau ke kamar duluan atau tetap mau di sini aja? Mending ke kamar deh, Ell,” tanya Mega yang duduk bersama Elina dan Dinda sekaligus memberikan saran pada sahabat kekasihnya itu.

“Iya bener, Ell. Kondisi kamu kayaknya makin ga bener nih,” timpal Dinda yang mendukung ucapan Mega.

“Di sini aja deh dulu bentaran. Bisa makin bete aku ntar kalau sendirian di kamar,” jawab Elina yang kemudian segera menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dan mencoba untuk memejamkan matanya.

Elina yang baru saja putus dari kekasihnya membutuhkan hiburan untuk melupakan rasa sedihnya karena ditinggal pergi tanpa alasan oleh kekasihnya. Elina mengajak 2 orang sahabat baiknya itu untuk menikmati malam di sebuah klub malam dan pergi menginap di hotel yang ada di atas klub tersebut.

Dentuman suara musik yang semakin kencang kian membuat darah Elina mendidih saat ini. Badannya terasa semakin panas dan kepalanya juga semakin berat.

Padahal ini bukan pertama kalinya dia minum minuman yang sama seperti yang dia tenggak malam ini, tapi entah mengapa malam ini tubuhnya memberikan reaksi yang berbeda dari yang biasanya.

“Aduh kepalaku ini kenapa sih,” keluh Elina pelan sambil memegang kepalanya erat-erat.

“Ell, mendingan kamu istirahat deh. Kamu makin keliatan kayak orang teler tau ga,” saran Dinda.

“Nggak mau ah. Ntar aku ke inget lagi sama si brengsek itu,” tolak Elina.

“Tapi kamu kayaknya nggak sehat, Ell. Entar yang ada kamu makin sakit.”

“Iya Ell, bener apa yang dibilang sama Dinda itu. Mendingan kamu naik dulu deh, besok kita ke sini lagi kalau emang kamu masih pengen kita ke sini. Tapi beneran deh ... kondisi kamu nggak baik banget hari ini. Kalo perlu kita naik aja lah barengan kalo emang kamu gak mau sendirian di kamar,” sahut Mega yang mendukung saran dari Dinda.

Elina tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Dinda. Dia melihat ke arah Dinda dan Mega secara bergantian.

Sepertinya apa yang dikatakan oleh Dinda tentang kondisi tubuhnya malam ini semua benar. Kondisi tubuhnya sangat tidak bersahabat sehingga membuat dia merasa sedikit sakit, padahal baru sebentar saja dia minum.

“Kayaknya aku emang harus istirahat deh. Badanku beneran gak enak. Panas banget,” ucap Elina sambil meraih tas miliknya.

“Perlu aku temenin gak?” Dinda menawarkan diri.

“Gak usah. Kamu di sini aja ama Mega. Aku mau langsung tidur.”

“Beneran gak mau dianterin ke kamar?” Mega juga ingin memastikan.

“Gak usah, aku masih bisa jalan kok. Din, ntar kalo aku gak bukain pintu ... kamu tidur di kamar Mega ya?” pesan Elina sebelum dia meninggalkan teman-temannya itu.

Baca Sekarang
Unforgettable CEO

Unforgettable CEO

Sun_Shine
"Elina, berani sekali kamu kabur setelah kamu menipu aku!" Elina terpaksa menghabiskan malam panasnya dengan Kevin setelah secara tidak sengaja dia meminum obat perangsang dari gelas yang salah. Kevin yang sedang menunggu kedatangan wanita kiriman dari asisten pribadinya, segera saja membawa Elina
Romantis R18+CEO
Unduh Buku di App
Unforgettable Wattpad IndonesiaUnforgettable novel gratis tanpa aplikasiDownload Unforgettable novel PDF Google DriveUnforgettable gratis tanpa beli koin dan offline
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

Unforgettable

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan Unforgettable di Bakisah. Baca lebih banyak buku gratis tentang Unforgettable Wattpad Indonesia,Unforgettable novel gratis tanpa aplikasi,Download Unforgettable novel PDF Google Drive.