Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Ini adalah pagi yang cerah menjelang siang dan aku Alina Calista seorang asisten dari model terkenal dan direktur perusahan yang bergerak dibidang Real estate.
Bosku bernama Alexander Edzard dia adalah seorang pria yang tampan dengan senyum menawannya,dia juga seseorang yang memiliki hati malaikat.
Kenapa aku bisa berbicara seperti itu karena dia adalah orang yang baik yang membantuku memiliki pekerjaan keren ini.
Meski sebenarnya aku sangat tidak pantas berada di lingkungannya karena aku hanyalah orang biasa dengan kemampuan biasa juga serta tidak cantik ataupun menawan tapi karena kebaikan hatinya,dia menolongku dan memberiku pekerjaan dengan gaji yang pantas.
Awal aku bertemu dengannya saat aku tanpa sengaja menemukan dompetnya yang terjatuh,aku terengah-engah untuk mengejarnya dan saat menemukan dirinya,aku memberikan dompetnya dia mengucapkan kata terima kasih dan bertanya beberapa hal tentang diriku.
Aku pikir itu sangat aneh tak lama tiba-tiba saja dia menawarkan pekerjaan sebagai asistennya dan aku sungguh merasa senang bukan main karena pada saat itu aku sedang pusing mencari pekerjaan.
Saat kutanya apa alasannya memberiku pekerjaan? Dia hanya menjawab bahwa dia sedang mencari seorang asisten lagi untuk membantu asistennya yang lainnya dan saat itu dia melihat wajahku yang katanya aku adalah wanita yang baik,jujur dan polos.
Tapi menurutku tidak karena dia mungkin hanya kasihan padaku karena waktu itu wajahku terlihat kusut dan menyedihkan meski aku juga seseorang yang baik seperti ucapannya dan aku juga bersyukur karena mendapatkan sebuah keberuntungan ini yang sangat jarang orang lain mendapatkannya.
Disini aku tidak bekerja sendiri dia selalu membawa orang banyak untuk menemaninya bekerja dan dia adalah orang yang menurutku sangat prepare.
Mr.Alex memiliki seketaris cantik yang cerdas bahkan tubuhnya sangat seksi dengan kaki jenjang mulusnya,rambut hitam kecoklatannya serta wajah yang begitu mulus dan halus.
Lalu asistennya yang lain dan berjenis kelamin laki-laki juga tak kalah tampan dengan tinggi sekitar 179 cm memiliki kulit tan yang begitu eksotis dan menurutku sangat seksi jika dia ingin menjadi model pasti sangatlah cocok tapi dia mengatakan tidak mau dan tidak ingin mencobanya.
Lalu bagaimana diriku? Aku sungguh tidak ada apa-apanya dengan mereka.Aku hanyalah gadis biasa dengan penampilan yang sederhana tubuhku juga tidak seksi hanya berisi lemak yang menggumpal di beberapa tempat sedangkan wajahku biasa sajalah,tidak cantik-cantik juga tapi banyak orang mengatakan bahwa aku sangatlah manis.
Aku terkadang sungguh merasa selalu tidak percaya diri jika berada disekitar tiga orang itu yang begitu sempurna tapi karena mereka orang yang baik dan membuatku nyaman serta tidak pernah memandangku rendah membuatku benar-benar betah bekerja disana.
Dan untuk perjalanan hidup,hidupku terlalu monoton pagi bekerja lalu malam pulang seperti itu terus bagaikan rotasi bumi.
Hari ini aku sedang berada di suatu tempat dengan kolam renang yang mewah menemani bosku bekerja dan membawakan barang berharganya yang disimpan dalam tas mahal serta limited editionnya.
Bosku sedang akan menjalani pemoteretan dengan tema outdoor yang dikelilingi kolom renang dengan beberapa model cantik dan pastinya seksi.
Tapi kali ini pemotretan tidak akan langsung dilaksanakan dengan cepat karena kita menunggu satu model pria lain yang masih belum datang menunjukan batang hidungnya.
Karena dia,membuat semua pekerjaan disini sedikit terhambat."Dimana? Si sialan itu lama sekali."gerutu kesal bosku mulai terdengar.
"Oliv,sebenarnya kita menunggu siapa?"tanyaku pada Olivia Stella wanita cantik serta seksi yang menjabat sebagai seketaris pribadi Mr.Alex.
"Itu dia,Dimitri Sean Zander model yang kita tungguh sedari tadi."jawab Olivia dan menunjuk seorang pria tampan yang memakai setelan jas berwarna biru navy hingga membuat tubuhnya begitu tegap dan terlihat sangat keren.
Penampilannya sungguh tampan dengan mata tajam penuh aura mendominasi,senyum menggoda,kulit putih yang begitu halus,tubuh proposional dan juga tinggi tubuhnya mungkin sekitar 185 cm entahlah aku tidak tahu.
'Wow,dia sangat tampan.'batinku berbicara menilai penampilannya.
"Dia tampan bukan."bisik Olivia tanpa menatap diriku.
"Iya,dia sangat tampan setara dengan bos."jawabku jujur dengan mata yang mengagumi dirinya.
Pria tampan bernama Dimitri itu berjalan ke arah tempatku serta bosku berdiri,dia tersenyum begitu menawan menyapa Mr.Alex tapi bosku itu hanya memperlihatkan wajah kesal bukan mainnya.
"Kau darimana saja bodoh? Lihat jam tanganmu,berapa menit kau terlambat?"omel bosku terlihat marah tapi aku yakin dia tidak benar-benar marah terhadap pria tampan itu.
"Biasa olahraga pagi."jawabnya santai dan bukannya meminta maaf.
"Kau memang tidak pernah berubah sekian lama tidak pernah bekerja sama denganmu lagi kau tetap menyebalkan!"bosku masih menggerutu.
"Sudah hentikan ocehanmu.Kau tidak merindukanku?"tanyanya dengan senyum seringainya.
"Untuk apa aku merindukanmu? Lagipula kita terkadang bertemu di meja rapat."jawab bosku malas dengan memutar bola matanya.
Lalu tak lama salah satu staff datang menghentikan adu mulut mereka dan menyuruh mereka berdua berganti pakaian.
"Sepertinya Mr.Alex sangat mengenalnya dan mereka berdua terlihat dekat."ucapku pelan dengan memperhatikan mereka berdua yang telah pergi ke ruang ganti.
"Mereka berdua adalah sahabat, sebelas dua belaslah sifatnya tapi aku jamin seratus persen masih lebih baik sifat Mr.Alex."Evan salah satu asisten Mr.Alex juga mulai bersuara dan menanggapi ucapanku.
"Aku baru pertama kali melihat dia."ucapku lagi dan kali ini menatap Evan.
"Tentu saja karena kau masih baru dan juga beberapa lama ini Mr.Alex dan Mr.Dimitri jarang bekerja sama di satu lokasi pemoteretan.Mereka hanya bertemu di ruang rapat saja." Jelas Olivia yang menimpali dan mungkin karena itu aku tidak tahu siapa dirinya.
Tak lama akhirnya mereka berdua keluar hanya dengan menggunakan celana pendek yang sangat ketat dan membuat sesuatu disana sedikit menonjol dan terlihat besar.
Tubuh mereka terbentuk sangat sempurna dan kekar tapi tubuh pria bernama Dimitri itu benar-benar sangat menggoda dan istilah roti sobek yang menonjol di perutnya itu pasti menggugah selera banyak wanita untuk menyoba menyentuhnya.
Auh...lupakan pikiran kotor itu dan fokuslah bekerja Alina!
Aku menduga pasti Mr.Dimitri itu sudah mencicipi banyak wanita kenapa aku dapat menilainya seperti itu karena aku tahu jenis orang-orang seperti itu setelah beberapa bulan bekerja dengan Mr.Alex dan kalau tidak salah lihat aku melihat bekas warna merah yang ada disekitar lehernya meski sudah terlihat samar.
Mereka berdua sudah melakukan pemoteretan dengan begitu panas dengan ditemani oleh beberapa model seksi di sana tapi percayalah seluruh staff wanita yang ada di sini dan menontonnya terlihat begitu lapar menatap dua pria seksi itu.
Hanya aku dan Olivia yang menatap mereka biasa saja karena terkadang Mr.Alex suka memamerkan bentuk indah dada bidangnya itu tanpa sehelai benang jika di apartemennya.