Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
***
Lima tahun lalu.
"Mark tolong jangan pergi, kita akan segera memiliki anak, dia laki-laki, dia mirip denganmu. Mark jangan pernah pergi dari sisiku!" teriak Yasmin histeris.
Semua barang-barang di ruang tamu hancur, pertengkaran hebat terjadi anatara Mark dengan Yasmin. Yasmin menahan kepergian Mark dan meminta untuk tidak diceraikan karena dirinya tengah hamil anak Mark.
"Mark cepat! Kita harus pergi dari kota ini!" teriak seorang wanita dari dalam mobil Mark.
"Sebentar sayang, wanita ini menahan kakiku!" sahut Mark, sehingga membuat Selena murka dan datang menghampirinya.
"Wanita Si***an jangan pernah menghalangi kami, Mark dan aku akan segera menikah, dan saat ini kamu sudah menjadi janda, lepaskan Mark atau batu besar ini akan membuatmu masuk ke neraka!" sergah selena.
Yasmin menutup matanya saat Selena melemparkan batu sebesar bola kaki, namun batu itu tidak jadi mengenai dirinya. Mark dan Selena segera masuk ke dalam mobil dan pergi jauh entah kemana.
"Hiks ... jangan pergi Mark, sebentar lagi anak kita akan lahir, dia membutuhkan kamu!" lirih Yasmin yang menangis dan tidak sanggup berdiri karena terhalang perutnya yang begitu besar.
Selena mencium pipi Mark, ia begitu bahagia bisa membawa Mark pergi keluar kota dan menghabiskan semua tabungan milik Mark untuk berfoya-foya bersama Selena.