Cinta yang Tersulut Kembali
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Sang Pemuas
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Terpesona oleh Istri Seribu Wajahku
Gairah Citra dan Kenikmatan
Hamil dengan Mantan Bosku
Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Suamiku Nakal dan Liar
Happy Reading
***
Hay perkenalkan nama saya Dirga Sanjaya biasa di sapa Dirga umur saya 19 tahun tinggi badan 176cm berat badan 65kg, saya tinggal di Jakarta dan status saya masih seorang pelajar SMA
Nama saya Lexsa Guerrero biasa di sapa Lexsa, umur saya 19 tahun tinggi badan 160cm berat badan 45kg lahir di Jakarta dan status soerang pelajar SMA dan satu lagi saya blasteran
***
"Ini permintaan papa kamu, mama mohon kubulkan permintaannya." Bella memohon kepadanya anaknya
"Tapi ma, kenapa harus ini permintaanya. Dirga belum siap untuk menikah di usia, Dirga masih ingin bebas ma, plis ngertiin Dirga."
"Mama tau sayang, tapi.... " Bella menundukkan kepalanya. "Papa kamu pengen, sebelum ajal menjemputnya ayah kamu pengen melihat kamu menikah."
Mendengar penuturan Bella Dirga mengacak rambut frustasi ia tak tau harus berbuat apa. Dirga menghelas napas lalu menatap ibunya yang masih menunduk, Dirga mendekat dan memengang kedua bahu ibunya
"Dirga bakal pikir pikir lagi tentang masalah ini. Yuadah, Dirga pamit berangkat sekolah dulu."
***
Perjalan menuju sekolah Dirga masih memikirkan ucapan ibunya dan beberapa menit kemudian akhirnya ia sampai di sekolahnya dan langsung memparkirkan motornya
Tak berselang lama Lexsa pun dateng dan segera ia memparkirkan motor kesayangan di samping motor Dirga
Dirga yang melihat itu menghelas napas sambil memperbaiki rambutnya di kaca spionnya. Ya, pasalnya cewek yang berada di sampingnya itu adalah musuhnya, bukan juga musuh sih malainkan Dirga tidak suka dengan Lexsa karna sifatnya yang gak ada ahlak, suka bikin rusuh dll
"Kaya gak ada tempat lain aja makirnya." Dirga memperbaiki rambutnya dikaca spionnya
"Yang ngomong, kaya gak ada tempat lain juga buat markir." Lexsa membuka helmnya dan kemudian turun dari motornya. Kemudian Lexsa melirik Dirga dengan tatapan datarnya
"Gak usah sok ganteng, di sekolah bukan tempat untuk para model."
Setelah mengatakan hal itu Lexsa langsung pergi meninggalkannya, tapi ucapannya tadi membuat Dirga kesel
"Emang gue ganteng." teriaknya
Lexsa yang mendengar penuturan Dirga membalikan badannya sambil melipat keduan tanganya
"Ganteng jidat lo, cakepan juga bapak gue." Lexsa kembali membalikan badanya dan pergi
***
Bella membuka pintu kamar dan masuk ke dalam, dilihatnya suaminya terbaring lemah di atas kasur. Bella menutup pintu lalu pergi duduk di samping sang suami
"Mas."
Bram yang melihat istrinya dateng langsung berusaha untuk bangun dan Bella membantu suaminya
"Mama sudah bilang sama Dirga, anak kita bakal pikir pikir dulu. Jika Dirga setuju, mama bakal kenalin dia sama anak sahabat mama Lisa."
"Makasih ma, sudah mau membujuk Dirga." Bram memegang tangan istrinya
"Iya mas." Lisa membalas pegangan tangan suaminya sambil tersenyum
***
Jam istirahat
Wirda dan Vanya yang merasa lapar kini keduanya akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka, tak lupa mereka mengajak, namun Lexsa menolak ajakan mereka karna saat ini ia bener bener mengantuk dan mereka pun pergi tanpa Lexsa
Lexsa yang merasa susah untuk tidur dikarenakan suara bisik yang berasal dari Dirga beserta sahabatnya. Ya, mereka kini sedang mabar bersama.
"Kalian bisa diam gak." bentaknya yang berhasil membuat keempatnya menoleh kearahnya.
"Lo siapa nyuruh kita diam, emang nih sekolah punya bapak lo apa, kalo ngantuk sono pulang," ujar Dirga. Kemudian mereka kembali menatap handphone masing masing.
Lexsa yang emosi karna omongan Dirga, lantas mempunyai ide bagaimana cara mengeluarkan keempatnya keluar dari dalam kelas. Lexsa naik diatas kursi
"Yang berada dalam kelas hari ini gue traktir, jadi silakan kalian ke kantin, makan apapun yang kalian mau."