"Lepaskan tanganmu!" Pria gemuk itu menyeringai dengan mata kabur. Bau alkohol yang kuat tercium setiap kali dia bernafas. "Jangan ganggu aku, brengsek! Temukan wanitamu sendiri! Gadis ini milikku!"
Pria itu dengan cabul meremas dada dan pusat tubuh gadis yang berada dalam pelukannya. Ia mengerang frustasi ketika gadis itu memberontak karena kesakitan dan mencoba mendorongnya menjauh.
Alex mengangkat alisnya dan tersenyum jengkel. Ia mengambil langkah ke depan dan dengan kakinya yang panjang, ia sekarang hanya berjarak setengah meter dari pria mabuk itu. Alex mengulurkan tangan, mencoba melepaskan tangan pria mabuk yang masih meremas bagian pusat tubuh gadis itu.
"Tuan, tolong mundurlah, biar kami tangani," kata Chand, salah satu dari dua asisten Alez. Ia melangkah mendekat.
Alex mengangkat tangannya dan tersenyum. "Tidak perlu. Jaga saja pintunya."
Chand ragu sejenak, tetapi kemudian menurut dan mundur kembali ke posisi semula di dekat pintu, bergabung dengan Drake.
Alex mengulurkan tangan, menarik kerah kemeja pria mabuk di depannya yang kini mulai menjalankan aksi lain meraba-raba wajah dan leher gadis di pelukannya yang terlihat seperti boneka kain yang basah dan lunglai karena lelah memberontak.
Salah satu tangan Alex menarik gadis itu ke dalam pelukannya dan tangan lainnya meninju wajah pria mabuk itu.
Alex menendang salah satu pintu toilet terdekat dan mendudukkan gadis di pelukannya itu di atas toilet yang tertutup.
Pria mabuk yang dipukul Alex menggeram dan dengan tinju terentang menyerang Alex. Tinjunya mengenai dagu Alex yang tidak waspada. Tinju pria mabuk itu cukup kuat.
Alex mengusap-usap dagunya dengan tetap tersenyum. Ia meraih kerah kemeja pria itu dan dengan satu pukulan kuat, pria itu ambruk seperti kain basah ke lantai kamar mandi.
Alex menunjuk pria itu selagi menoleh kepada Chand. "Singkirkan dia. Buang saja dia melalui jalan belakang, jangan sampai pengunjung lain melihatnya dan menjadi panik."
Chand membungkuk dan menyeret pria tak sadarkan diri itu keluar dari kamar mandi.
Alex memanggil Drake yang masih berdiri di dekat pintu. "Drake, siapkan mobilnya dan suruh Garry membuka penthouse."
Alex menatap gadis mungil yang sedang menyandarkan kepalanya di atas tempat air penyiram toilet. Ia mengambil tubuh seringan bulu gadis itu dan membawanya dalam gaya pengantin ke mobil, menyusuri jalan khusus di samping toilet yang hanya bisa dilewati Alex dan anak buahnya.
Gadis itu mengulurkan tangannya dan melingkarkan lengannya di leher Alex. Ia mendongak dan tersenyum dengan mata setengah tertutup. "Hei tampan, siapa kamu? Kamu bukan pria bau tembakau yang buruk itu. Kamu sangat harum, hmmhh...."
Gadis itu menyelipkan wajahnya ke ceruk leher Alex dan mengendus dengan hidungnya. Alex merasa geli saat bibir basah gadis itu menyentuh lehernya.
Drake membuka pintu belakang dan Alex masuk dengan gadis di pelukannya. Gadis itu menempel erat di dada Alex dan napasnya yang hangat berhembus di leher Alex. Dia sepertinya sudah tertidur.
Garry-manajer hotel bintang lima Blue Diamond, menyapa Alex dan membuka pintu penthouse saat Alex keluar dari lift khusus.
"Selamat datang, Tuan. Saya sudah menyiapkan semua yang Anda butuhkan di kamar Anda."
"Terima kasih, Garry."
Alex berbalik dan berbicara kepada Drake. "Kamu dan Chand, istirahatlah. Aku akan meneleponmu nanti."
Alex meletakkan gadis itu di lengannya di tempat tidur besar di kamar pribadinya.
Gadis itu menghela nafas dengan nyaman dan meringkuk seperti bola di dalam selimut. Rambutnya yang berwarna karamel tersebar di atas bantal dengan penutup putih.
Alex berdiri di tepi tempat tidur, menatap gadis yang sedang tidur dengan tatapan bertanya-tanya.
/0/8553/coverorgin.jpg?v=6d785eaa780a19d00967451b2fad3061&imageMogr2/format/webp)
/0/22079/coverorgin.jpg?v=c68721a27793d35ee564bdf9390490d5&imageMogr2/format/webp)
/0/19016/coverorgin.jpg?v=fa0a7ea0d31a1a092582abff71ac8703&imageMogr2/format/webp)
/0/6480/coverorgin.jpg?v=7b42e334b6b42ad5c0d3092eaacb4684&imageMogr2/format/webp)
/0/21167/coverorgin.jpg?v=0eaf36107d3953be702842be2e46ecb6&imageMogr2/format/webp)
/0/16023/coverorgin.jpg?v=69d2f9132c92926ac8c1d036a562fb9b&imageMogr2/format/webp)
/0/18593/coverorgin.jpg?v=6e047c6fb701d65303e74f9099744b7b&imageMogr2/format/webp)
/0/8523/coverorgin.jpg?v=db62730b9b480114cf51a5d41c6d41c7&imageMogr2/format/webp)
/0/18467/coverorgin.jpg?v=b902f1f6a225efeed3093541e2ca7f28&imageMogr2/format/webp)
/0/12466/coverorgin.jpg?v=9708eb3a96ea70a88003a6546546066e&imageMogr2/format/webp)
/0/15244/coverorgin.jpg?v=989fda4e7f77dd4beb4d6dae7aa14deb&imageMogr2/format/webp)
/0/13462/coverorgin.jpg?v=0c616a1344722e20590590b6ebde98df&imageMogr2/format/webp)
/0/4605/coverorgin.jpg?v=dab066a6707c6150a790a9c3ad2c8dbf&imageMogr2/format/webp)
/0/4979/coverorgin.jpg?v=202feb7f1913b98ba89e87e8ab4c66a8&imageMogr2/format/webp)
/0/15065/coverorgin.jpg?v=28936aea89b55535db921173a459096c&imageMogr2/format/webp)
/0/3991/coverorgin.jpg?v=2fe29de58c1029ded59c1e845840a17f&imageMogr2/format/webp)
/0/8074/coverorgin.jpg?v=9ed9f0f8922d4de2e0e7ac5d9024b6ab&imageMogr2/format/webp)
/0/20400/coverorgin.jpg?v=c18cb2619c62f9e197af9a3d7caeebce&imageMogr2/format/webp)
/0/17557/coverorgin.jpg?v=9a79e578350ce20c8a46be33f49dc8b8&imageMogr2/format/webp)
/0/2973/coverorgin.jpg?v=550ac1e3fa28eda53ad7e1a378adedce&imageMogr2/format/webp)