Olivia memandang kosong ke depan, langkahnya terhuyung-huyung di atas trotoar yang terbuat dari batu pualam. Sejak pagi tadi, perasaan cemasnya tidak juga mereda. Map coklat yang ia pegang terasa semakin berat, meskipun hanya berisi berkas lamaran kerja dan CV sederhana yang ia tulis dengan harapan tinggi. Kaki-kaki sepatu bututnya melangkah lambat, sesekali menginjakkan telapak kaki yang terasa lelah di jalanan kota yang sibuk. Di tengah hiruk-pikuk jalanan ini, dunia tampak begitu luas dan tak terjangkau.
Ia melirik ke kiri, melihat gedung-gedung tinggi yang menjulang, mencerminkan dunia yang berbeda. Dunia yang penuh kemewahan dan kekuasaan. Olivia sendiri berasal dari keluarga biasa. Keluarganya tidak pernah bisa memberikan apa yang ia impikan-pendidikan yang layak, kehidupan yang nyaman, atau bahkan peluang untuk mengejar impian yang lebih besar. Namun, ia memiliki tekad yang kuat, dan itu yang membuatnya terus berjalan meskipun tubuhnya lelah.
"Berapa banyak lagi yang harus aku coba?" gumamnya pelan, matanya menatap langkahnya sendiri yang terasa begitu berat.
Ia berhenti sebentar di dekat sebuah kafe, mengatur napas. Wajahnya yang cantik namun lelah dipenuhi dengan garis-garis keletihan yang tak bisa disembunyikan. Rambut hitamnya yang semula terikat rapi kini sudah terlepas sedikit, beberapa helai rambut menempel di wajahnya yang basah oleh keringat. Matanya yang biasanya cerah kini tampak kusam, refleksi dari perjuangan yang tak pernah berhenti.
Olivia selalu merasa dirinya berlari mengejar sesuatu yang tak pernah bisa dijangkaunya. Pekerjaan. Uang. Kehidupan yang lebih baik. Semuanya terasa seperti mimpi yang sulit diraih.
Dengan sebuah napas berat, ia melanjutkan perjalanannya. Langkahnya membawanya ke jalan yang tidak terlalu ramai, tepat di depan sebuah gedung perkantoran yang cukup besar. Di depan gerbang utama, ada pos penjaga yang biasanya dijaga oleh dua satpam. Mungkin ini adalah kesempatan terakhirnya, pikirnya. Jika kali ini pun gagal, ia tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan.
Ia menatap map coklat di tangannya, berisi berkas yang ia harap bisa mengubah nasibnya. Meskipun hanya perusahaan kecil, setiap kesempatan yang datang adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan.
"Permisi, Pak. Apakah ada lowongan di perusahaan ini?" suara Olivia sedikit bergetar, meskipun ia berusaha menyembunyikan kecemasannya. Satpam yang duduk di pos itu menoleh dengan tatapan bingung.
"Lowongan kerja, ya?" Satpam itu menatap Olivia sebentar, sepertinya sedang berpikir. "Sebaiknya kamu langsung ke bagian HRD, di dalam gedung sana," jawabnya sambil menunjukkan arah dengan tangan.
Olivia mengangguk, berterima kasih dengan tulus. Namun, baru saja ia hendak berbalik, suara deru mesin mobil yang halus mengalihkan perhatiannya. Ia menoleh, melihat sebuah mobil hitam mewah berhenti tepat di depan pos penjagaan.
/0/23706/coverorgin.jpg?v=a9e0ee62cd54e38e7293f9d954e1df4a&imageMogr2/format/webp)
/0/5168/coverorgin.jpg?v=79b9005cb01a5264f8298e6bdffd90fd&imageMogr2/format/webp)
/0/19904/coverorgin.jpg?v=71b4823e6464f0a53b75e59966fb04bc&imageMogr2/format/webp)
/0/12582/coverorgin.jpg?v=e2c8b63100f6ad00f1948e208eb42dea&imageMogr2/format/webp)
/0/12929/coverorgin.jpg?v=8fc930e08fa8208b7abe919f831ece4a&imageMogr2/format/webp)
/0/7196/coverorgin.jpg?v=7592a2eb81064573854cf2324235abe9&imageMogr2/format/webp)
/0/10909/coverorgin.jpg?v=5122a39c4be9b04d20fc1c65de293bfa&imageMogr2/format/webp)
/0/29163/coverorgin.jpg?v=c354ec2c6aed2db5390990818807a52d&imageMogr2/format/webp)
/0/17014/coverorgin.jpg?v=1d98bce93c1c3b71e0890adca4a8cbe0&imageMogr2/format/webp)
/0/20965/coverorgin.jpg?v=c7c87510ad8d8ff2b3f00ab65b0630d8&imageMogr2/format/webp)
/0/22560/coverorgin.jpg?v=41f06ee61fc309bd0d88b53f249a8718&imageMogr2/format/webp)
/0/16908/coverorgin.jpg?v=eb76d5e78c94ca3449e4ff205c00d6f9&imageMogr2/format/webp)
/0/19132/coverorgin.jpg?v=b08ec950fd2b1873b72666067d0bd925&imageMogr2/format/webp)
/0/5379/coverorgin.jpg?v=4c202b2c3430a6aad7f3fb4ade33b625&imageMogr2/format/webp)
/0/12295/coverorgin.jpg?v=ae0a2f9e8b8d575d1e2e15375b69ead9&imageMogr2/format/webp)
/0/13295/coverorgin.jpg?v=1f824d1bf29c473c4ff55b4b3a5e050b&imageMogr2/format/webp)
/0/28508/coverorgin.jpg?v=c9d07857e0de229ba7cf65b366ef2502&imageMogr2/format/webp)
/0/20411/coverorgin.jpg?v=ed544edd7ae324569e375f18d81b1856&imageMogr2/format/webp)
/0/21834/coverorgin.jpg?v=73f4c4041152a5c211a3f6f52811f89c&imageMogr2/format/webp)
/0/2037/coverorgin.jpg?v=70a85f9f1929e57771166e1b459a18eb&imageMogr2/format/webp)