Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Rahasia Istri yang Terlantar
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Sang Pemuas
Gairah Sang Majikan
"Budak di atas Ranjang
Author by Natalie Ernison
Hallo, ini adalah novel terbaruku☺️ dan nuansa awalnya sedikit berbeda dari novel² sebelumnya😸 tentunya membuat kalian panas dingin dikit deh hehehe
Selamat membaca🤗🤗🤗🥳🥳
Selamat membaca🤗🤗🤗🥳🥳
...
Malam ini merupakan malam yang sangat menyedihkan bagi Izabelle Vedrow atau sebut saja gadis ini Belle. Ia kehilangan pekerjaannya akibat hutang piutang sang ayah. Ayahnya suka bermain judi dan juga suka memukuli ibunya ketika kalah bermain judi.
Izabelle Vedrow
Izabelle Vedrow
Belle sangat muak dengan keadaannya, ia benar-benar dipermainkan oleh sang boss mafia yang telah menjadi sumber uang bagi ayahnya dan kini sedang menyandra ayahnya di sana
Belle sangat muak dengan keadaannya, ia benar-benar dipermainkan oleh sang boss mafia yang telah menjadi sumber uang bagi ayahnya dan kini sedang menyandra ayahnya di sana.
Belle datang ke markas mafia seorang diri, ia sudah gelap mata dan tidak dapat berpikir dengan jernih lagi.
"Markas Mafia"
Kaki Belle gemetar hebat, ia tidak menyangka akan melakukan hal segila ini hanya demi menebus ayah brengseknya.
"Kau akhirnya datang, jalang kecil!" Ucap seorang pria yang telah menanti kedatangan Belle malam itu.
Pria itu adalah Jordan Heron, sang boss mafia yang sangat keji dan juga super bajingan.
Jordan Heron
Jordan Heron
Jordan hanya mengenakan celana jeans, sedangkan bagian tubuh atasnya terekspos bebas
Jordan hanya mengenakan celana jeans, sedangkan bagian tubuh atasnya terekspos bebas. Tubuh yang begitu proporsional, dengan otot yang sangat menggoda iman wanita ketika melihatnya. Senyuman nakal tertoreh dibibir Jordan, karena baginya kedatangan Belle adalah sebuah santapan lezat.
"Berhenti mengulur waktu, cepat lakukan sesuai perjanjian." Ketus Belle dengan sorot mata yang sangat tajam. Seketika itu juga Jordan merasa sangat tertantang. Belum pernah ada seorang gadis polos yang berani menentang dirinya seperti yang sedang Belle lakukan.
"Kemarilah!" Jordan menarik paksa pergelangan tangan Belle menuju sebuah ruangan khusus miliknya. Tentu saja, ruangan tersebut adalah tempat eksekusi panas bagi Jordan.
...
"Kumohon tepatilah janjimu untuk membebaskan ayahku dari segala hutangnya." Ucap Belle dengan tubuh gemetar.
"Of course, little bitch. Tapi, setelah kau memuaskanku.." ucap Jordan tepat di daun telinga Belle, dengan sedikit jilatan nakal di sana. Belle kian gemetar, ia hanya lah seorang gadis polos dan tidak tahu tentang dunia mafia yang sangat kejam.
Ahk! Belle memekik saat Jordan mendorong tubuhnya ke atas kasur king size. Jordan bahkan menindih tubuh Belle, dan mulai mencumbu Belle dengan kecupan yang begitu rakus. Belle hanya mampu meremas seprei sebagai pelampiasan rasa bersalah dan juga jijik terhadap dirinya sendiri.
"Apakah aku akan berakhir malam ini.." Belle hanya bisa pasrah akan apa yang Jordan perbuat selanjutnya.
Ahk! Belle mendesah kasar, saar Jordan mulai menjelajahi area tubuhnya. Menjilat, menghisap, meremas bagian sensitive tubuh Belle.
Jordan membuka lebar kedua paha Belle dan membuka bagian Mrs.V milik Belle yang masih perawan dan juga menggemaskan baginya. Jilatan pertama, kedua dan seterusnya sudah mampu membuat seluruh tubuh Belle mengalami tegangan tinggi. Seluruh aliran darahnya kian memanas, dan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Kau yang menyerahkan dirimu, maka nikmatilah malam terakhirmu sebagai seorang gadis perawan." Jordan pun tak ragu untuk menerobos selaput darah milik Belle yang masih sangat rapat juga sempit.
Ahk! Hakkkhh ahk! Belle mendesah kasar dan air matanya menetes saat Jordan mencoba untuk menerobos masuk selaput darah miliknya.