/0/28057/coverorgin.jpg?v=f3b4efcf5a91765b6e671e1a7eb8bdcb&imageMogr2/format/webp)
"Tapi ayah. Aku tidak mungkin menikah dengan putri teman ayah itu, bahkan aku tidak mengenali nya, bagaimana mungkin aku bisa menikahi dia.?" Ucap damar pada sang ayah.
"Itu sudah keputusan akhir. Dan kamu tidak bisa lagi menawar, jika kamu tidak ingin menikahi luna. Maka silahkan keluar dari rumah ini dan kembalikan semua fasilitas yang ayah berikan." Jawab hartawan.
Hartawan adalah pengusaha terkaya di kota nya. Ia memiliki seorang putra yang bernama damar. Namun, sebelum damar mewarisi semua harta kekayaan nya, ia memberikan syarat pada sang putra untuk menikahi luna, putri dari sahabat nya dulu sewaktu sekolah.
"Aku tidak akan menikahi gadis itu ayah, Sampai kapanpun aku tidak akan menikahinya titik." Ucap damar
"Jika kamu terus menolak, maka silahkan keluar dari rumah ini sekarang juga dan serahkan semua fasilitas yang telah ayah berikan." Ucap hartawan lantang.
"Sudah, ayah. Jangan terlalu keras pada anak kita, ia sudah besar biarkan ia memilih pilihan nya sendiri." Bela rosa istri hartawan.
"Tidak bisa bu, hai damar mau kemana kamu.? Ayah belum selesai bicara." Tanya hartawan, saat melihat damar yang akan keluar.
"Sudahlah, ayah. Bebas kan aku, kenapa ayah memberikan syarat yang begitu berat.? Apa ayah tidak sayang denganku.?" Tanya nya.
"Lihat lah, bu. Ini kah hasil didikan mu selama ini.? Aku cape cape untuk semua keluarga kita, tapi apa.? Anak ku satu satunya selalu membantah printahku." Ucap hartawan, kecewa dengan perkataan damar padanya.
Hartawan berlalu pergi, meninggalkan ibu dan anak itu. Ia merasa kecewa dengan sikap damar, ia hanya ingin membalas budi pada sang sahabat.
Karena dulu. Saat orang tua hartawan bangkrut, orang tua roy lah yang membantu nya. Bahkan rosa dan hartawan pun menikah karena perjodohan.
Almarhum ibunda, rosa. Dulu memiliki hutang yang sangat banyak pada bumi hartawan, Sang ayah hartawan.
Itulah sebabnya, rosa tidak ingin anaknya mengalami hal yang sama sepeti mereka, tapi ia juga tidak bisa mengelak. Bahwa memang benar ayah mertuanya dulu pernah memiliki hutang budi pada roy ayah dari luna.
Hati hartawan sangat kesal dengan sikap sang anak. Ia merasa tidak ada harga dirinya, di depan putra nya itu.
Ia juga merasa telah gagal. Karena sedari dulu ia tidak pernah memberikan perhatian pada sang anak, bahkan ia pernah berselingkuh dengan seorang wanita penghibur.
Tok
Tok
Tok
"Ayah. Apa ayah masih marah dengan putra kita.?" Tanya sang istri
"Aku hanya ingin membalas budi. Pada keluarga mereka bu, itu saja." Jawab hartawan
"Ayah. Jangan lakukan hal yang sama persis dengan apa yang orang tua kita lakukan dulu, biarkan anak itu dengan pilihannya sendiri." Jelas rosa
"Kamu trus saja membela anak mu itu, pantas saja ia sekarang berani membatah perintah ku, begini kah kau membalaskan semua rosa.? Jika seperti ini menyesal aku menikahi mu dulu." Ucap hartawan lantang
"Maksud mu apa mas.? Kalau dulu tak ada hutang piutang antara keluarga kita, aku juga tak ingin menikah dengan mu mas. Aku sudah memiliki kekasih, tapi sayang aku harus patuh pada orang tua ku dan menikah denganmu." Tangis rosa pecah, ia merasa kecewa dengan penuturan sang suami.
/0/8979/coverorgin.jpg?v=20250122182439&imageMogr2/format/webp)
/0/17105/coverorgin.jpg?v=20240419163653&imageMogr2/format/webp)
/0/16427/coverorgin.jpg?v=20240306094629&imageMogr2/format/webp)
/0/5953/coverorgin.jpg?v=9a67916f0892511b1bca9ec0551bf4ef&imageMogr2/format/webp)
/0/3539/coverorgin.jpg?v=20250122112926&imageMogr2/format/webp)
/0/2923/coverorgin.jpg?v=68d2838c3ce6df5b17da8ebe41d681e7&imageMogr2/format/webp)
/0/19443/coverorgin.jpg?v=20241030112436&imageMogr2/format/webp)
/0/16637/coverorgin.jpg?v=20240331130014&imageMogr2/format/webp)
/0/4254/coverorgin.jpg?v=d84a0741127769f3d57e79c54cb9eefb&imageMogr2/format/webp)
/0/18495/coverorgin.jpg?v=fa722c6e46304d6306090e55dc99494a&imageMogr2/format/webp)
/0/16751/coverorgin.jpg?v=f612d8dba1185a003f2be71447074c8c&imageMogr2/format/webp)
/0/6665/coverorgin.jpg?v=95620bb7883df9f2de35ae8ace74a672&imageMogr2/format/webp)
/0/23223/coverorgin.jpg?v=20250616185318&imageMogr2/format/webp)
/0/17244/coverorgin.jpg?v=20240328170548&imageMogr2/format/webp)
/0/13947/coverorgin.jpg?v=20250123145704&imageMogr2/format/webp)
/0/12530/coverorgin.jpg?v=20250427075446&imageMogr2/format/webp)
/0/16861/coverorgin.jpg?v=1d79d5c8d1067177e47366859cdb07d3&imageMogr2/format/webp)
/0/16204/coverorgin.jpg?v=20240620130139&imageMogr2/format/webp)
/0/9450/coverorgin.jpg?v=20250122140045&imageMogr2/format/webp)
/0/12198/coverorgin.jpg?v=20250122183116&imageMogr2/format/webp)