Cinta yang Tersulut Kembali
Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Mantan Istri Genius yang Diidamkan Dunia
Gairah Liar Pembantu Lugu
Cinta di Jalur Cepat
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Sang Pemuas
"To-tolong!" Talita Moon, memegang dadanya yang sesak dengan wajah penuh keringat. Dengan langkah terseret, dia berusaha mencapai pintu keluar dari kantornya.
Wanita cantik itu menarik syal yang membalut lehernya. Tubuhnya terasa panas dan nyeri seperti terbakar. Keringat sebutir jagung membasahi keningnya yang mulus.
"Tolong... saya!"
"Sekuriti!" serunya dengan suara yang tersisa, namun tidak ada yang mendengar sama sekali. "A-aku, diracuni ... dia!"
Bruk!!!
Talita Moon terhuyung lalu jatuh ke lantai dengan keras, pandangannya kabur seketika.
Di ujung koridor, Jason Bright- seorang sekuriti di gedung group tersebut, samar-samar mendengar seperti ada sesuatu yang jatuh. Dengan sigap Jason Bright mengambil senter dan pentungan lalu berlari ke arah asal suara.
"Apa itu?"
"Hei, maling atau hantu?" teriak Jason Bright dengan wajah serius sambil melangkah besar, menuju ke lokasi.
Namun, ketika dia melihat sosok yang tergeletak di lantai marmer mewah nan dingin tersebut, wajahnya berubah panik karena dia mengenali sosok tersebut.
"Bu... Bu Talita ?!"
Dia segera mendekat dan memeriksa denyut nadi Talita yang terlihat pucat dengan keringat dingin. Tubuhnya terkulai lemahdi atas lantai marmer mewah yang dingin.
"Astaga, dia masih hidup! Tetap tenang, Bu Talita, saya akan segera memanggil bantuan!"
Jason Bright dengan cepat meraih radio komunikasinya dan hendak memanggil tim medis dan bala bantuan, tetapi tangan Talita Moon tiba-tiba menahannya, "Ja-jangan!"
"Bu ... Anda!"
Talita Moon berada dalam kesadaran yang tipis. Namun dia tahu bahwa dirinya sedang dalam pengaruh sesuatu.
"T-tolong!" bisiknya dengan lirih, suaranya hampir tak terdengar.
Tiba-tiba, Talita Moon merasakan sebuah tangan yang hendak menggendong tubuhnya yang lemah. Talita segera mengalungkan tangannya ke leher pria itu dan menempelkan bibir basah miliknya tanpa mampu dia tolak.
Pria yang menggendongnya sedikit terkejut, akibatnya kedua insan itu kembali berguling di lantai marmer yang dingin.
"Eh..."
"Bu, jangan!" seru Jason Bright dengan suara bergetar, berusaha melepaskan diri dari Talita, namun Talita tidak mampu menanggapi apa pun selain tindakannya yang secara langsung menempatkan posisi di atas tubuh Jason Bright.
Senter yang dipegangnya Jason Bright terlepas dan cahaya redup menyinari satu sisi kecil dari ruangan tersebut.
"Eh!"
Jason Bright berusaha mendorong tubuh Talita Moon yang mencengkram erat kerah kemeja miliknya serta tidak berhenti memberikan gerakan penuh gelora disertai napas yang menderu-deru.
"Hmmpt ... hmmptt ..., Bu ... sadar, Bu, ini salah, Bu Talita Moon !"
Jason Bright berusaha mendorong tubuh Talita Moon yang mencengkram erat kerah kemejanya, memberikan ciuman yang sangat kasar.
"Ini salah! Astaga, Bu! Apa yang terjadi padamu?" tanya Jason Bright setelah berhasil melepaskan diri dan mundur satu meter ke belakang dengan posisi masih terduduk di lantai dan mata menatap wanita di hadapannya dengan tatapan tidak percaya.
Namun, dari cahaya remang-remang senter yang terguling di lantai, Jason Bright bisa melihat dengan jelas, Talita Moon mulai melepaskan blazer dan kemejanya satu persatu.