Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
One night with my husband boss

One night with my husband boss

Elputri

5.0
Komentar
966
Penayangan
2
Bab

Kekecewaan pada David suaminya yang menikah lagi membuat Rara pergi ke pantai untuk menenangkan diri, siapa sangka di sana dia malah bertemu dengan Raymond yang berujung pada cinta satu malam. Raymond tidak pernah melupakan malam panasnya bersama Rara sehingga dia terus mencari Rara hingga suatu ketika mereka bertemu di acara kantor, Rara sangat shock karena Raymond adalah atasan suaminya. Akankah Rara dan Raymond bersatu? Atau Rara bertahan dengan rumah tangannya yang tidak sehat?

Bab 1 Aku menikah lagi

"Aku menikah lagi,"

Tiga kata yang mampu membuat dunia Rara runtuh, tubuhnya mematung dengan kedua bola mata yang menatap sayu David suami tercintanya.

"Apa mas?" tanyanya, berharap kalau apa yang diucapkan suaminya barusan adalah hoax atau prank namun mata David menunjukan lain, dia tidak sedang bercanda atau ngeprank Rara istrinya.

"Aku menikah lagi Ra," jawabnya.

Deg

Jantung Rara bak ditikam belati, sakit sesakit-sakitnya, suami yang selama ini dia cintai telah berlaku curang padanya dengan menikahi wanita lain.

"Tega kamu mas," kata Rara dengan air mata yang jatuh.

Kakinya begitu lemah hingga tubuhnya terhuyung kebelakang, untuk ada dinding sehingga tubuhnya tidak sampai jatuh.

"Maafkan aku Ra," sahut David.

Rara tersenyum mendengar ucapan David, semudah itukah meminta maaf setelah melakukan kesalahan yang fatal.

"Semudah itu kamu ucapkan maaf mas," ucap Rara dengan menangis.

"Aku menginginkan anak Ra," sahutnya.

Hati Rara semakin tercabik mendengar pengakuan David, lagi-lagi keturunan dijadikan alasan untuk menutupi perselingkuhan.

Belum memiliki keturunan tak seharusnya memasukkan wanita lain yang akan nantinya akan menghancurkan rumah tangga yang telah lama dijalani.

"Apa? menginginkan anak. Rumah tangga kita itu sedang diuji mas, kita harus sabar, harus banyak berdoa bukannya malah memasukan wanita lain dalam rumah tangga kita," timpal Rara.

David mengusap rambutnya dengan kasar lalu membuang pandangannya, Rara yang sakit hati mencari ruang untuk sendiri, dia pergi keluar rumah untuk menenangkan hatinya.

Rara pergi ke pantai yang tak jauh dari rumahnya, di pantai tersebut Rara menangis sambil berteriak mengeluarkan sakit hatinya.

"Keterlaluan kamu mas, tega kamu mas," teriaknya.

Rara terus saja berteriak hingga tenggorokannya jadi kering.

"Nih minum dulu," sebuah tangan menyodorkan sebotol air mineral untuk Rara.

Tanpa ragu Rara mengambilnya dan langsung meminumnya.

"Aku perih mendengarkan teriakan kamu, ada ya lelaki yang tega menikah lagi," katanya.

Rara hanya diam dengan pandangan ke depan, dia tersenyum mendengar perkataan lelaki di sampingnya.

"Buktinya ada," sahut Rara.

"Kenalkan, aku Raymond," Raymond menyodorkan tangannya.

"Aku Rara," Rara juga menyodorkan tangannya.

"Nama kita sama-sama diawali dengan huruf R, apa mungkin kita berjodoh," goda Raymond.

"Ngaco," sahut Rara.

Rara membalikan badan, ingin pergi namun Raymond malah mengajak Rara untuk pergi berpesta mungkin dengan begitu Rara bisa melupakan sejenak masalahnya.

"Supaya kamu bisa melupakan masalah kamu, itupun kalau kamu berminat," kata Raymond.

"Baiklah." Rara menerima tawaran Raymond.

Raymond dan Rara pergi ke sebuah pesta yang diadakan oleh Raymond, setibanya di tempat pesta Raymond mengkode anak buahnya agar tidak ada yang menyapanya, dia tidak ingin membuat Rara merasa canggung.

Raymond mengajak Rara untuk minum, bukannya mengambil minuman biasa Rara malah mengambil minuman beralkohol sehingga membuatnya mabuk.

"Astaga apa yang kamu minum," kata Raymond.

Raymond mengajak Rara untuk pulang, sepanjang perjalanan Rara terus mengoceh dia mengira kalau Raymond adalah David. Raymond membawa Rara pulang ke rumahnya karena dia tidak tau dimana rumah Rara.

Sesampainya di rumahnya, Raymond membawa Rara ke kamar pribadinya, Rara lah satu-satunya wanita yang dibawa masuk ke dalam kamar Raymond.

"Kamu istirahatlah," kata Raymond.

Saat hendak pergi, tangan Rara menarik tangan Raymond.

"Kamu pasti mau menemui jalang kamu kan? kita lama tidak berhubungan, malam ini aku menginginkannya," oceh Rara yang membuat Raymond serba bingung.

"Kenapa diam, apa gara-gara jalang kamu itu hingga kamu tidak mau menyentuh aku lagi," tantang Rara.

Tanpa sadar Rara membuka bajunya, Raymond hanya terdiam melihat Rara yang telah polos di depannya.

"Gimana ini, masa iya rejeki ditolak," gumam Raymond.

Rara menarik Raymond dalam pelukannya dia mencium bibir Raymond dengan panas, mau nggak mau Raymond membalas perlakuan Rara.

Raymond membuka satu persatu bajunya hingga mereka kini sama-sama polos.

Dengan hasrat yang memburu, Raymond menikmati setiap jengkal tubuh wanita yang baru dia kenal begitu pula dengan Rara yang menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Raymond.

Alam bawah sadar Rara menganggap kalau itu adalah suaminya David sehingga dengan segenap cinta dia memberikan pelayanan untuk Raymond.

"Aahhhhhhh, uuuuuhhhh," desahan mulai keluar dari mulut Rara, sentuhan Raymond benar-benar membuatnya dimabuk kepayang.

Tak hanya Rara, David juga sangat menikmati percintaan panas dengan Rara, mulutnya terus saja memainkan pucuk dada Rara sehingga Rara terus saja menggeliat penuh nikmat.

"Nikmat sekali mas," katanya lirih dengan tangan yang terus menekan kepala Raymond supaya terus bermain di dadanya.

Entah berapa lama mereka bermain dalam permainan panas mereka baik Rara maupun Raymond terus saja memburu untuk mendapatkan pelepasan, keringat mulai mengucur deras padahal ruangan mereka bersuhu rendah.

Raymond merubah posisinya, kini Rara yang berada diatasnya, meksipun di atas Raymond tetep bekerja dari bawah.

"Aku mau sampai mas," ucap Rara.

Tau wanitanya akan mendapatkan pelepasan dia segera memompa lebih kuat dan mereka pun sama-sama mendapatkan pelepasannya.

Karena sangat kelelahan, Rara ambruk di atas Raymond.

"Jangan sakiti aku mas, tinggalkan dia," katanya lirih dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya yang terpejam.

Raymond nampak iba dengan Rara, dia sungguh tak habis pikir dengan lelaki yang menikah lagi padahal mereka masih dalam ikatan pernikahan.

Dengan pelan Raymond memindahkan tubuh Rara di sampingnya, dia mengusap sisa air mata Rara yang keluar dengan air matanya.

Rara tersenyum saat Raymond mengusap air matanya seolah dia tau kalau ada yang menghapus air matanya.

Entah apa yang membuat Raymond tersenyum lalu mengecup kening Rara.

"Selamat malam wanita cantik," ucapnya lalu dia tidur.

Waktu datang dengan cepat, perlahan Rara membuka matanya, bola matanya memutar melihat kamar yang nampak asing baginya.

"Aku dimana?" gumamnya dengan memegangi pelipisnya karena merasa pusing.

Rara melihat sampingnya nampak Raymond masih memejamkan matanya.

Memorinya pergi ke kejadian semalam, dia baru ingat kalau semalam dirinya ikut Raymond pergi ke pesta, dia ingat kalau dirinya minum banyak dan setelah itu dia tidak ingat apa-apa.

Rara membolakan matanya kemudian dengan pelan dia melihat bawah selimutnya dan benar saja tubuhnya nampak polos tanpa sehelai benang yang menempel di tubuhnya.

"Apa yang telah aku lakukan?" katanya dengan menangis.

Rara merasa kalau dirinya juga sama seperti David yang telah mengkhianati pernikahannya meski apa yang dia lakukan karena tidak sadar.

Rara kemudian memunguti bajunya yang berserakan dan memakainya.

Dia menatap Raymond sekilas lalu pergi tanpa pamit.

Sepanjang perjalanan pulang, Rara menangisi kekhilafannya, entah bagaimana dia bisa berbuat hal seperti itu.

Sesampainya di rumah Rara mengguyur tubuhnya di bawah shower untuk menghilangkan bekas Raymond, dia berkali-kali menggosok tubuhnya berharap bau percintaan dengan Raymond hilang.

Sekuat apapun Rara menggosoknya namun bau percintaan semalam yang panas bersama Raymond tidak akan bisa hilang bahkan sangat membekas di hati Rara.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Elputri

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku