Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
One night with my husband boss

One night with my husband boss

Elputri

5.0
Komentar
952
Penayangan
2
Bab

Kekecewaan pada David suaminya yang menikah lagi membuat Rara pergi ke pantai untuk menenangkan diri, siapa sangka di sana dia malah bertemu dengan Raymond yang berujung pada cinta satu malam. Raymond tidak pernah melupakan malam panasnya bersama Rara sehingga dia terus mencari Rara hingga suatu ketika mereka bertemu di acara kantor, Rara sangat shock karena Raymond adalah atasan suaminya. Akankah Rara dan Raymond bersatu? Atau Rara bertahan dengan rumah tangannya yang tidak sehat?

Bab 1 Aku menikah lagi

"Aku menikah lagi,"

Tiga kata yang mampu membuat dunia Rara runtuh, tubuhnya mematung dengan kedua bola mata yang menatap sayu David suami tercintanya.

"Apa mas?" tanyanya, berharap kalau apa yang diucapkan suaminya barusan adalah hoax atau prank namun mata David menunjukan lain, dia tidak sedang bercanda atau ngeprank Rara istrinya.

"Aku menikah lagi Ra," jawabnya.

Deg

Jantung Rara bak ditikam belati, sakit sesakit-sakitnya, suami yang selama ini dia cintai telah berlaku curang padanya dengan menikahi wanita lain.

"Tega kamu mas," kata Rara dengan air mata yang jatuh.

Kakinya begitu lemah hingga tubuhnya terhuyung kebelakang, untuk ada dinding sehingga tubuhnya tidak sampai jatuh.

"Maafkan aku Ra," sahut David.

Rara tersenyum mendengar ucapan David, semudah itukah meminta maaf setelah melakukan kesalahan yang fatal.

"Semudah itu kamu ucapkan maaf mas," ucap Rara dengan menangis.

"Aku menginginkan anak Ra," sahutnya.

Hati Rara semakin tercabik mendengar pengakuan David, lagi-lagi keturunan dijadikan alasan untuk menutupi perselingkuhan.

Belum memiliki keturunan tak seharusnya memasukkan wanita lain yang akan nantinya akan menghancurkan rumah tangga yang telah lama dijalani.

"Apa? menginginkan anak. Rumah tangga kita itu sedang diuji mas, kita harus sabar, harus banyak berdoa bukannya malah memasukan wanita lain dalam rumah tangga kita," timpal Rara.

David mengusap rambutnya dengan kasar lalu membuang pandangannya, Rara yang sakit hati mencari ruang untuk sendiri, dia pergi keluar rumah untuk menenangkan hatinya.

Rara pergi ke pantai yang tak jauh dari rumahnya, di pantai tersebut Rara menangis sambil berteriak mengeluarkan sakit hatinya.

"Keterlaluan kamu mas, tega kamu mas," teriaknya.

Rara terus saja berteriak hingga tenggorokannya jadi kering.

"Nih minum dulu," sebuah tangan menyodorkan sebotol air mineral untuk Rara.

Tanpa ragu Rara mengambilnya dan langsung meminumnya.

"Aku perih mendengarkan teriakan kamu, ada ya lelaki yang tega menikah lagi," katanya.

Rara hanya diam dengan pandangan ke depan, dia tersenyum mendengar perkataan lelaki di sampingnya.

"Buktinya ada," sahut Rara.

"Kenalkan, aku Raymond," Raymond menyodorkan tangannya.

"Aku Rara," Rara juga menyodorkan tangannya.

"Nama kita sama-sama diawali dengan huruf R, apa mungkin kita berjodoh," goda Raymond.

"Ngaco," sahut Rara.

Rara membalikan badan, ingin pergi namun Raymond malah mengajak Rara untuk pergi berpesta mungkin dengan begitu Rara bisa melupakan sejenak masalahnya.

"Supaya kamu bisa melupakan masalah kamu, itupun kalau kamu berminat," kata Raymond.

"Baiklah." Rara menerima tawaran Raymond.

Raymond dan Rara pergi ke sebuah pesta yang diadakan oleh Raymond, setibanya di tempat pesta Raymond mengkode anak buahnya agar tidak ada yang menyapanya, dia tidak ingin membuat Rara merasa canggung.

Raymond mengajak Rara untuk minum, bukannya mengambil minuman biasa Rara malah mengambil minuman beralkohol sehingga membuatnya mabuk.

"Astaga apa yang kamu minum," kata Raymond.

Raymond mengajak Rara untuk pulang, sepanjang perjalanan Rara terus mengoceh dia mengira kalau Raymond adalah David. Raymond membawa Rara pulang ke rumahnya karena dia tidak tau dimana rumah Rara.

Sesampainya di rumahnya, Raymond membawa Rara ke kamar pribadinya, Rara lah satu-satunya wanita yang dibawa masuk ke dalam kamar Raymond.

"Kamu istirahatlah," kata Raymond.

Saat hendak pergi, tangan Rara menarik tangan Raymond.

"Kamu pasti mau menemui jalang kamu kan? kita lama tidak berhubungan, malam ini aku menginginkannya," oceh Rara yang membuat Raymond serba bingung.

"Kenapa diam, apa gara-gara jalang kamu itu hingga kamu tidak mau menyentuh aku lagi," tantang Rara.

Tanpa sadar Rara membuka bajunya, Raymond hanya terdiam melihat Rara yang telah polos di depannya.

"Gimana ini, masa iya rejeki ditolak," gumam Raymond.

Rara menarik Raymond dalam pelukannya dia mencium bibir Raymond dengan panas, mau nggak mau Raymond membalas perlakuan Rara.

Raymond membuka satu persatu bajunya hingga mereka kini sama-sama polos.

Dengan hasrat yang memburu, Raymond menikmati setiap jengkal tubuh wanita yang baru dia kenal begitu pula dengan Rara yang menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Raymond.

Alam bawah sadar Rara menganggap kalau itu adalah suaminya David sehingga dengan segenap cinta dia memberikan pelayanan untuk Raymond.

"Aahhhhhhh, uuuuuhhhh," desahan mulai keluar dari mulut Rara, sentuhan Raymond benar-benar membuatnya dimabuk kepayang.

Tak hanya Rara, David juga sangat menikmati percintaan panas dengan Rara, mulutnya terus saja memainkan pucuk dada Rara sehingga Rara terus saja menggeliat penuh nikmat.

"Nikmat sekali mas," katanya lirih dengan tangan yang terus menekan kepala Raymond supaya terus bermain di dadanya.

Entah berapa lama mereka bermain dalam permainan panas mereka baik Rara maupun Raymond terus saja memburu untuk mendapatkan pelepasan, keringat mulai mengucur deras padahal ruangan mereka bersuhu rendah.

Raymond merubah posisinya, kini Rara yang berada diatasnya, meksipun di atas Raymond tetep bekerja dari bawah.

"Aku mau sampai mas," ucap Rara.

Tau wanitanya akan mendapatkan pelepasan dia segera memompa lebih kuat dan mereka pun sama-sama mendapatkan pelepasannya.

Karena sangat kelelahan, Rara ambruk di atas Raymond.

"Jangan sakiti aku mas, tinggalkan dia," katanya lirih dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya yang terpejam.

Raymond nampak iba dengan Rara, dia sungguh tak habis pikir dengan lelaki yang menikah lagi padahal mereka masih dalam ikatan pernikahan.

Dengan pelan Raymond memindahkan tubuh Rara di sampingnya, dia mengusap sisa air mata Rara yang keluar dengan air matanya.

Rara tersenyum saat Raymond mengusap air matanya seolah dia tau kalau ada yang menghapus air matanya.

Entah apa yang membuat Raymond tersenyum lalu mengecup kening Rara.

"Selamat malam wanita cantik," ucapnya lalu dia tidur.

Waktu datang dengan cepat, perlahan Rara membuka matanya, bola matanya memutar melihat kamar yang nampak asing baginya.

"Aku dimana?" gumamnya dengan memegangi pelipisnya karena merasa pusing.

Rara melihat sampingnya nampak Raymond masih memejamkan matanya.

Memorinya pergi ke kejadian semalam, dia baru ingat kalau semalam dirinya ikut Raymond pergi ke pesta, dia ingat kalau dirinya minum banyak dan setelah itu dia tidak ingat apa-apa.

Rara membolakan matanya kemudian dengan pelan dia melihat bawah selimutnya dan benar saja tubuhnya nampak polos tanpa sehelai benang yang menempel di tubuhnya.

"Apa yang telah aku lakukan?" katanya dengan menangis.

Rara merasa kalau dirinya juga sama seperti David yang telah mengkhianati pernikahannya meski apa yang dia lakukan karena tidak sadar.

Rara kemudian memunguti bajunya yang berserakan dan memakainya.

Dia menatap Raymond sekilas lalu pergi tanpa pamit.

Sepanjang perjalanan pulang, Rara menangisi kekhilafannya, entah bagaimana dia bisa berbuat hal seperti itu.

Sesampainya di rumah Rara mengguyur tubuhnya di bawah shower untuk menghilangkan bekas Raymond, dia berkali-kali menggosok tubuhnya berharap bau percintaan dengan Raymond hilang.

Sekuat apapun Rara menggosoknya namun bau percintaan semalam yang panas bersama Raymond tidak akan bisa hilang bahkan sangat membekas di hati Rara.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Elputri

Selebihnya

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku