searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

YEARNING WOUND

Dijual Ibu Tiri Dijadikan Tuan Putri

Dijual Ibu Tiri Dijadikan Tuan Putri

vio femio
Ini tentang Zhea Logari Gadis SMA yang dijual ibu tirinya pada seorang germo sekaligus Mafia terkemuka di kota Malta. Bukannya dijadikan budak, Zhea malah dijadikan seorang putri. Yang mana hal itu membuat kakak tirinya berusaha menghalalkan segala cara untuk menggantikan posisi Zhea.
Romantis R18+KeluargaCinta pertamaPerkosaanBudak seksualCEOPria SejatiBeruntungTempat kerja
Unduh Buku di App

22 juli 2021

Beberapa pengawal dan staff berbaris rapih didepan lobi sebuah perusahaan besar, Caldwey Corp Junior. Pagi ini para pengawal dan staff tersebut tengah menyambut kedatangan CEO mereka yang baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya yang memakan hampir setengah tahun.

Aldrich Delano Caldwey, pria tampan berusia 24 tahun, yang merupakan putra bungsu keluarga Caldwey. Sosok bertubuh tegap dengan tinggi 184cm. Pembisnis muda yang tengah menjadi perbincangan hangat karena sepak terjangnya yang luar biasa.

Dalam kurun waktu kurang dari tujuh tahun, Aldrich mampu membawa Caldwey Corp Junior yang merupakan sebuah perusahaan baru menjadi yang terbesar ketiga didunia. Hampir mengalahkan Marson company yang saat ini menduduki posisi nomor dua.

Pintu mobil terbuka menampilkan sosok sang CEO muda, Aldrich Delano Caldwey. Para pengawal dan staff yang berbaris kompak menunduk hormat. Salah satu pria diantara mereka kemudian maju mendekat.

"Selamat datang kembali diperusahaan, sir" sapa pria tersebut yang merupakan direktur perusahaan dengan sopan diiringi senyum ramah.

Aldrich mengangguk kecil sebagai jawaban, tidak ada senyum yang menghiasi wajah datarnya. Pria tampan itu melangkah masuk kedalam perusahaan, diikuti staff, dan pengawal, juga sang assistant yang setia berdiri disebelahnya.

Suara jeritan tertahan dan decak kagum dari para karyawan menjadi sambutan begitu Aldrich memasuki lobi perusahaannya. Meski begitu, pria itu sama sekali tidak perduli, karena bukan hal aneh jika dirinya selalu menjadi sorotan dimanapun ia berada.

"Yaampun pak Aldrich, ganteng bangeetttt"

"Pak Aldrich lirik saya dong pak, lirik aja pak. Setidaknya bapak tau saya hidup"

"Siapapun yang jadi istrinya pak Aldrich beruntung bangetttt"

"Setuju"

"Masa depan gemilang"

"Ketika saya menatap masa depan saya"

"Tapi kamu bukan masa depannya dia"

"Hahahaha"

Begitulan kira-kira sambutan yang Aldrich dapatkan. Senyum kecil terpatri dibibir Aldrich, yang sukses membuat seisi perusahaan menjerit heboh. Meski hanya senyum tipis, tapi hal itu bagai 1:1000000 hal yang bisa mereka dapatkan dari sosok sedingin Aldrich Delano Caldwey.

"Aaaaaaaaa, masa depan gemilang"

"Gue semakin yakin pak Aldrich masa depan gue. OH MY GOD!!!"

"Tapi beliau juga yakin Lo bukan masa depannya mba hiks hiks hiks"

Dua karyawan yang semula menjadi penyebab Aldrich menampilkan senyum tipisnya, kini sukses membuat sang pria idaman itu menimbulkan tawa kecilnya yang super limited edition.

"Ya tuhan, Pak Aldrich ketawa sama lelucon receh ai hiks hiks"

"Brendon" panggil Aldrich pada sang assistant.

Brendon Maxwell, pria yang usianya tiga tahun lebih tua dari Aldrich masih single, tapi tidak berniat mencari pasangan, masih ingin bebas katanya. Padahal ketampanannya tidak kalah dari sang atasan.

"Ya, sir" Brendon mengambil satu langkah mendekat.

"Berikan mereka berdua bonus karena sudah memberikan pagi yang indah untuk saya" ucap Aldrich tersenyum.

"Baik sir" dalam hati Brendon mengucap terimakasih pada dua karyawan yang sudah mengembalikan mood bosnya itu.

"Aaaaaaa, mas Aldrich emang calon suami yang baik"

"Mba panggil bos mas Aldrich? Bos panggil mba, Masyaallah mba hiks hiks "

Lagi, Aldrich kembali tertawa kali ini lebih lebar dari sebelumnya. Tidak ingin berlama-lama, pria itu kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Ting

Pintu lift tiba dilantai 8, tempat ruang CEO berada. Molly, sekretaris Aldrich berdiri dari posisinya, menunduk hormat pada sang atasan.

"Selama pagi, sir. Selamat datang kembali diperusahaan" sambutnya sopan.

"Selamat pagi, Molly. Apa jadwal saya hari ini?"

"Tidak ada jadwal khusus, sir. Anda hanya harus memeriksa beberapa berkas dan laporan keuangan yang baru selesai direvisi" Molly menjelaskan dengan lugas.

Aldrich mengangguk kecil, kemudian melangkah masuk kedalam ruangannya diikuti Brendon.

Tok tok tok

Pintu kembali terbuka, menampilkan tubuh mungil Molly yang membawa beberapa berkas ditangannya. Kemudian meletakkannya diatas meja CEO.

"Ini berkas yang harus anda tanda tangani, sir"

"Dan juga sepuluh menit lalu kaka kedua anda menelpon, beliau mengatakan agar anda menjawab panggilannya"

Baca Sekarang
Aldrich Delano And His Wound

Aldrich Delano And His Wound

Ezellyou
"Al, aku hamil" ucap Ara dengan raut khawatir pada pria dihadapannya ini. Tau bagaimana reaksi pria itu? Sumringah. Senyumnya tampil dengan begitu lebarnya, menampilkan kebahagiaan luar biasa yang tidak pernah pria itu rasakan sebelumnya. Ara tidak pernah menyangka bahwa jalan seperti inilah yang
Romantis R18+KeluargaBalas dendamCEOMafiaLicikTampanTempat kerja
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

YEARNING WOUND

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan YEARNING WOUND di Bakisah