searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tante Ketemu Gede

Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa

Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa

Artsea
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Modern PerceraianCinta pada pandangan pertamaCEOIdentitas GandaAroganLicik
Unduh Buku di App

“Jodoh tak akan kemana.”

Perkataan Bapak kembali terngiang di tengah kebisingan jalan raya sore ini yang sedang macet. Pesan tersebut dikatakan setahun lalu saat aku ditinggal menikah oleh tunanganku—Gina Ayuningtyas—yang perselingkuhannya ketahuan lima hari sebelum aku dan dia menikah.

Aku masih ingat terakhir kali kami bicara. Saat itu pertengahan bulan Maret. Gina tiba-tiba menelpon dan memaksaku untuk keluar rumah secara diam-diam pada malam hari.

“Kenapa kamu begini, Gina? Bukannya hubungan kita sudah berakhir? Buat apa kamu ke sini?” tanyaku tanpa melihat ke arahnya.

“Aku cuma datang untuk meminta maaf, Mas.” Dia menangis dalam diam, sementara tangannya meraih ujung jaketku, memegangnya erat.

“Sudah kukatakan bahwa aku ikhlas. Pulanglah, besok kamu menikah, kan? Kamu akan resmi jadi istri orang, menemuiku seperti ini apakah pantas? Apa dia tahu kamu ke sini?” tanyaku lirih. Dia menggelengkan kepalanya pelan, lantas menunduk.

Aku menghela napas panjang, tidak percaya kalau dia datang tanpa sepengetahuan calon suaminya. Gina tetap bergeming. Dia malah mempererat pegangan pada jaketku, tangisannya perlahan terdengar.

“Maaf ...,” ucapnya lirih.

Aku diam membisu, mencoba mencerna apa yang baru saja dia katakan. Memangnya apa yang harus dimaafkan? Bukankah semua sudah berakhir?

“Maaf ....” Sekali lagi Gina mengucapkan kata maaf.

Aku berusaha bersikap dingin, walau sebenarnya hatiku masih menyimpan perasaan untuknya. Aku menepis tangan Gina, dan segera masuk ke dalam rumah tanpa sepatah kata, tanpa ucapan perpisahan, atau ucapan selamat menikah dariku.

Segala kenangan pahit itu terlalu menyakitkan dan membekas di ingatan. Aku sempat menggila waktu itu. Mogok makan, jarang mandi, tidak main sosial media, bahkan menangis. Namun, sekarang aku tertawa mengingat kebodohanku dulu, karena terus menerus memikirkan hal yang tak seharusnya kupikirkan. Benar-benar memalukan.

Tiid! Tiiiiid!

“E—kucing!” Suara klakson membuyarkan lamunanku, membuatku kaget setengah mati. Ternyata kemacetan mulai melonggar.

“Woy! Yang pakai motor merah, maju!” teriak seseorang dari belakang.

“Sorry, sorry, Bang!” sahutku ketika menoleh ke belakang. Kuanggukkan kepala sebagai tanda permintaan maaf padanya.

Perlahan kulajukan Honda CBR merah ini. Tak sampai satu jam macet berakhir, sehingga aku bisa meneruskan perjalanan pulang ke kosan.

“Baaang!” Teriakan cempreng tapi halus terdengar tak asing. Aku menepikan motorku untuk memastikan dari arah mana suara itu berasal.

Kepalaku celingukan, sebelum akhirnya kulihat seorang gadis berseragam SMA di trotoar seberang jalan, melambaikan tangan ke arahku. Ia merentangkan tangannya untuk menghentikan kendaraan yang sedang melaju.

“Heh, kamu dari mana?! Keluyuran aja, kerjaannya! Ini jam berapa? Anak gadis gak boleh ....”

“Mulai, mulai! Abang ini bisa nggak, sih, jangan suuzan dulu. Vivi baru pulang sekolah, kok, habis geladiresik perpisahan,” sangkalnya memotong ucapanku. Anak Ibu kos ini selalu saja membuatku jengkel. Seperti sekarang, memotong ucapan orang yang lebih tua darinya.

Tangannya bergerak meraih helm di jok belakang dan segera mengenakannya. Tanpa basa-basi lagi, ia segera naik ke motor, dengan posisi tangannya melingkar di pinggangku.

“Gladiresik sore-sore? Gak percaya, pacaran, ya?” tudingku sambil melepaskan pelukanya di pinggang secara perlahan. Tak enak di lihat orang.

“Fitnah! Enggak, lah! Mana ada aku pacaran,” sangkalnya lagi, “Jangan lepasin pegangan Vivi, dong, Bang.”

“Pengangan, ya, pegangan aja, Vi. Gak usah peluk-peluk. Taro di sini tangannya, baru bener!” Kutarik kembali tangan mungil itu, dan menempatkannya ke sisi pinggang.

“Ck! Kenapa? Takut dilihat gebetan?!”

Mendengar nada bicaranya yang agak kesal, aku hanya bisa tersenyum di balik helm-ku tanpa menjawabnya.

"Berangkaaat ...!" Vivi berteriak di balik helm-nya. Membuatku teringat pada jargon tukang ojek yang ada di film.

Kami yang tak sengaja bertemu di jalan pun akhirnya pulang bersama. Tak sampai dua puluh menit, kami pun tiba. Nyak Marni—ibu kost—sedang duduk manis di teras sambil membaca majalah.

“Assalamualaikum, Nyak.” Aku dan Vivi mengucap salam bersamaan.

“Waalaikumsallam,” jawabnya datar. Matanya menyorot tajam ke arah Vivi. Dia bangkit saat kami sudah turun dari motor.

“Kalian, kok, bisa bareng?” telisik Nyak Marni sambil memicingkan mata.

“Iya, Nyak. Kebetulan tadi ketemu di jalan.”

“Oh, begitu.” Nyak Marni mengangguk, tatapannya tak lepas dari Vivi.

Entah kenapa aku merasakan aura horor di sekitar Nyak Marni. Sepertinya dia akan memarahi Vivi lagi. Aku rasa, Nyak Marni akan marah karena anak gadisnya pulang terlalu sore.

“Elu, ya! Kebiasaan!” Nyak Marni langsung mendekati kami dan memukul lengan Vivi.

Benar saja dugaanku. Itulah akibatnya kalau dia pulang terlambat.

“Aaw! Apa, sih, Nyak?! Sakit tau!”

“Apaan, apaan! Kebiasaan lu, tuh, ya, baju kotor lu simpen sembarangan! Sama pakean dalem warna ping, lagi! Jorok banget, sih, lu jadi perempuan! Enyak lagi, Enyak lagi yang nyuci, kebangetan, lu!” teriak Nyak Marni.

Aku yang mendengarnya tiba-tiba serasa terkena sembelit. Kupikir, Nyak Marni akan memarahinya karena telat pulang ke rumah. Ternyata ... ah, sudahlah, aku tidak tahu harus bereaksi apa. Kulihat wajah Vivi memerah seperti kepiting rebus, sesekali kami bertemu pandang gelisah. Dia celingukan, mungkin takut terdengar penghuni kost lain. Begitu juga aku yang merasa malu karena mendengar hal sensitif seperti itu.

“Ish! Apaan, sih, Nyak! Malu-maluin aja!” katanya sedikit berbisik.

Baca Sekarang
Dicintai Adik Ketemu Gede

Dicintai Adik Ketemu Gede

Renti Sucia
Bagaimana jadinya jika seorang remaja berusia tujuh belas tahun mencintai pria dewasa berusia dua puluh enam? Remaja itu terus mengejarnya, bahkan memaksa untuk menikahinya seusai lulus SMA. Sebut saja namanya Vivi, gadis belia yang mendadak menyimpan rasa pada Pria bernama Agam Permana—seseorang y
Romantis
Unduh Buku di App
Aku Simpanan Tante-Tante

Aku Simpanan Tante-Tante

Cezar Damarlangit
Andra terjebak dalam dunia kelam. Dia menjalani hidup sebagai berondong simpanan dua orang wanita kesepian. Suatu hari Andra bertemu seorang gadis mandiri yang membuat Andra ingin kembali ke jalan yang benar. Bisakah Andra terlepas dari jeratan dua orang tante yang telah memberinya kemewahan? Mauk
Lebih R18+Role PlayFantasiPengkhianatanHubungan rahasiaBudak seksualPlayboyMenarikTampan
Unduh Buku di App
Tante, mau kan jadi Mamaku?

Tante, mau kan jadi Mamaku?

Amih Lilis
Aku Intan Mulia Mardani. Mahasiswi tengah semester, tiba-tiba punya tetangga seorang duda yang gantengnya gak kaleng-kaleng. Mahardika Akbar Fahreza. Sayangnya, tuh duda punya anak nakalnya naudzubillah, yang tiap hari bikin aku naik darah. Ratu Isabella namanya. Membuat aku mikir 1000x untuk seke
Romantis KeluargaHumorModernBenci tapi CintaPengasuhan AnakImutOrang rumahanCerdasCuekNarasi Nonlinier
Unduh Buku di App
Dikhianati di Ranjang Pengantin

Dikhianati di Ranjang Pengantin

Gede Bagus Perdana
Aurora Valencia dihancurkan oleh intrik licik saudari tirinya, Sabrina. Ia dijebak, dikirim ke kamar seorang pria asing di malam terlarang, dan tak lama kemudian, kenyataan pahit menghantam: ia hamil. Skandal ini tak terhindarkan. Ayahnya, Jenderal Wirya Atmaja, seorang tokoh militer yang menjunjun
Romantis MisteriPengkhianatanKehamilanCEOKembarTampanSombongPerbedaan usiaPernikahan kontrak
Unduh Buku di App
Jebakan Sang Mantan Istri

Jebakan Sang Mantan Istri

Gede Bagus Perdana
Seorang wanita bernama Calista Anindya nyaris kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan mobil tragis yang ternyata adalah percobaan pembunuhan terencana. Terpaksa menghilang dari kehidupan lamanya, Calista bersembunyi demi keselamatan dirinya dan janin yang tengah dikandungnya. Namun, setiap malam
Romantis Cerita MenegangkanMisteriPerjodohanPerceraianCEOKembarJeniusKesempatan KeduaTugas Istimewa
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

Tante Ketemu Gede

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan Tante Ketemu Gede di Bakisah