Selama dua tahun, Ashton telah mencurahkan hatinya ke dalam pernikahannya, tetapi hati Emalee tetap dingin. Terlepas dari dedikasinya, Emalee memberinya surat cerai. Dia dengan blak-blakan menyatakan bahwa dia tidak bisa tetap menikah dengan seorang pria yang kekayaan bersihnya kurang dari dua miliar rupiah. Ashton menandatangani surat cerai, menutup satu bab hidupnya dan melangkah ke awal yang baru. Kemudian, Ashton mengungkapkan identitas rahasianya: maestro musik, ahli medis, dan master seni bela diri, masing-masing persona cukup mengesankan untuk mengejutkan dunia. Saat kemampuan sejati Ashton terungkap, Emalee diliputi penyesalan yang mendalam.
"Periksa kembali surat cerai ini dan tanda tangani jika semuanya sudah sesuai."
Di pintu masuk Hotel Sunglow, Ashton Baldwin berhenti sejenak dan menatap orang yang baru saja berbicara, yaitu istrinya, Emalee James.
Hari ini adalah ulang tahun Bobby James. Ashton telah menghadapi banyak tantangan untuk mencarikan hadiah yang sempurna dan tiba tepat waktu. Namun, alih-alih menerima sambutan hangat, Emalee malah memberinya surat cerai.
Ashton memaksakan diri untuk tersenyum dan dengan lembut menurunkan tangan Emalee, yang memegang dokumen tersebut.
"Emalee, hari ini hari ulang tahun kakekmu. Ada banyak tamu di sini. Ini bukan saatnya untuk bercanda seperti ini," ucap Ashton sambil terkekeh dengan gugup.
Namun, senyumnya langsung membeku setelah dia selesai berbicara.
Rasa dingin dan jijik dalam tatapan Emalee menyerangnya, sesuatu yang belum pernah dia saksikan sebelumnya.
"Aku tidak sedang bercanda. Tanda tangani surat cerai ini dan angkat kaki dari sini," ucap Emalee dengan tegas.
Harapannya memudar, keputusasaan merayapi suara Ashton saat dia bertanya, "Kenapa? Apa ini karena cinta pertamamu?"
Emalee menjawab pertanyaan Ashton hanya dengan anggukan sambil menyerahkan sebuah kartu ATM padanya.
"Karena kamu sudah mengetahui alasannya, aku tidak perlu menjelaskan lagi. Ada uang di kartu ini. Anggap saja itu sebagai kompensasi. Tanda tangani surat cerai ini, ambil uangnya, dan hubungan kita selesai tanpa utang satu sama lain," ucap Emalee dengan dingin.
Bibir Ashton berkedut, tapi sebelum dia sempat menjawab, sebuah suara dengan nada mengejek memotongnya.
"Kak Emalee! Cukup ceraikan saja dia. Kenapa harus memberi kompensasi pada pecundang ini? Apa pecundang ini pantas mendapatkannya?"
Tristan James, adik Emalee, datang mendekat dengan ekspresi jijik.
Sambil menatap tajam ke arah Ashton, Tristan mengangkat sebelah alisnya dan berkata dengan nada mengejek, "Apa yang kamu lihat? Apa aku salah bicara? Ingat, Keluarga James merupakan keluarga terpandang di Kota Inewood. Kakakku adalah seorang CEO yang sangat kompeten dan luar biasa! Sebaliknya kamu, Ashton, bukan siapa-siapa. Apa saja kontribusimu dalam dua tahun ini selain bergantung pada kami? Apa yang membuatmu layak untuk mendapatkan kakakku?"
Tristan menoleh ke arah kakaknya dan menambahkan, "Kak, daripada membuang-buang uang untuknya, kenapa tidak Kakak berikan saja uang itu padaku sehingga aku bisa menggunakannya untuk membeli mobil baru. Setidaknya uang itu akan bermanfaat!"
Emalee menghela napas pelan dan berkata dengan pasrah, "Ashton mungkin tidak bisa apa-apa, tapi bagaimanapun juga, kami pernah menjadi pasangan suami istri. Anggap saja uang ini sebagai kompensasi untuknya."
Kata-kata ini membuat Ashton merasa getir dan tidak berdaya. Tampaknya dia hanya sekadar pengganti dalam kehidupan Emalee.
Bagaimana Emalee bisa mengerti bahwa dia sengaja menjadi sosok yang biasa-biasa saja selama dua tahun terakhir?
Ashton sepenuhnya mampu melampaui orang lain jika dia menginginkannya. Namun, dia khawatir kesuksesannya mungkin akan membangkitkan kembali rasa tidak aman Emalee, yang mengingatkan wanita itu pada cinta pertamanya yang kompeten dan telah meninggalkannya.
Memilih untuk menekan kemampuannya, Ashton mendukung Emalee dan membiarkan wanita itu bersinar.
Meskipun dia berusaha keras memupuk cinta mereka selama dua tahun, tapi ini tidak cukup untuk membuat hati Emalee tersentuh.
Sekarang, ketika cinta pertamanya kembali, Emalee langsung berkeinginan untuk mengakhiri pernikahan mereka?
Ini benar-benar konyol!
Ternyata hati seseorang benar-benar bisa berubah.
"Emalee, aku ingin bertanya padamu untuk terakhir kalinya. Apa kamu yakin ingin mengakhiri pernikahan kita?" tanya Ashton dengan suara dingin.
Emalee mengangguk dengan tegas.
Ashton menghela napas pelan dan berkata dengan pasrah, "Baiklah, terima kasih karena sudah menyelamatkanku. Sekarang kita sudah impas."
Saat Ashton mulai mengungkit masa lalu mereka, ekspresi gelisah melintas di wajah Emalee. Dia segera memotong ucapan Ashton dengan menyodorkan kartu ATM padanya.
"Apa gunanya mengungkit hal itu sekarang? Ambil saja kartu ATM ini dan angkat kaki dari sini."
Menyaksikan hal ini, Tristan hampir tidak dapat menahan kekesalannya.
"Yang benar saja, Ashton? Kamu pikir kamu pantas mendapatkan uang ini?" cibir Tristan sambil mencegat tangan Ashton dengan agresif dan mencoba merebut kartu itu.
Yang tidak disangka Tristan adalah Ashton, yang terlihat lemah, memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan. Ashton memegang kartu itu erat-erat, menolak upaya Tristan yang ingin merebutnya.
Merasa frustrasi, Tristan mendorong Ashton sekuat tenaga.
Ashton hampir kehilangan pijakan. Dia berhasil menstabilkan tubuhnya, tapi arloji saku kesayangan pemberian ibunya terjatuh ke lantai sehingga pecah berkeping-keping. Padahal arloji itu adalah kenangan terakhir dari ibunya.
Melihat arloji saku yang sudah dia anggap sebagai harta karun rusak begitu saja, pikiran Ashton menjadi kosong.
Memanfaatkan momen ini, Tristan merampas kartu ATM itu dari tangan Ashton.
"Bisa-bisanya kamu membawa barang rongsok seperti ini ke mana-mana. Tidak heran jika kamu ditakdirkan menjadi pecundang," ejek Tristan.
Dia melirik arloji yang rusak itu dan sesumbar, "Kak Phillip merupakan seorang pengacara terkenal di luar negeri, dan dia sudah berjanji untuk memperlakukan kakakku dengan baik. Dia bahkan akan membantu kami mengamankan kesepakatan dengan Grup Skyline, sesuatu yang sudah lama didambakan keluarga kami. Berhentilah memikirkan kakakku, Ashton. Kudengar kalian berdua bahkan belum pernah berhubungan intim selama dua tahun terakhir ini."
Tatapan Ashton berubah menjadi dingin, dia menendang Tristan hingga tersungkur ke lantai.
Tristan meringkuk di lantai dan melolong kesakitan.
Menyaksikan kejadian itu, Emalee berteriak dengan marah, "Ashton! Ingat, Tristan adalah adikku dan kita masih menikah. Jangan bertindak keterlaluan!"
Merasa sangat kecewa, Ashton membalas dengan sinis, "Dia baru saja menghancurkan benda terakhir pemberian ibuku padaku. Bukankah dia yang bertindak keterlaluan?"
Emalee tertegun, sebelum dia bisa membuka mulut, Ashton menarik napas dalam-dalam sebelum merampas surat cerai darinya dan menandatanganinya tanpa ragu.
Melihat Ashton menandatangani surat cerai, Tristan yang sudah berhasil bangkit berdiri lalu mencibir. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Memang sudah sepantasnya kamu tidak menentang kami. Tanpa dukungan keluarga kami, kamu bukan apa-apa!"
Sebelum Tristan selesai mengejek, Ashton sudah melangkah maju dan menampar wajahnya.
"Jaga mulutmu! Aku sudah tidak memiliki hubungan apa pun dengan Keluarga James lagi. Jangan pikir aku masih akan menolerirmu," balas Ashton dengan tajam.
Terkejut dengan reaksi Ashton, Tristan membentak, "Kamu benar-benar pecundang yang tidak berguna, Ashton! Kamu terlalu pengecut untuk menghadapi kakakku, jadi kamu menyerangku? Dia sudah terbebas darimu. Kamu tidak pernah layak untuknya!"
Kata-kata kasar Tristan terdengar menggelikan di telinga Ashton, sehingga dia hanya terkekeh sebelum menghadapi Emalee, yang membeku di tempat.
"Emalee, ingatlah pilihanmu hari ini. Kuharap kamu tidak menyesalinya," ucap Ashton dengan tenang.
Tanpa diduga, Emalee yang seharusnya merasa lega atas perceraian ini, justru dihinggapi gelombang keraguan.
Ini pertama kalinya dia melihat tatapan sedingin itu di mata Ashton.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Emalee menggigit bibir dan mengakui kenyataan yang menyakitkan.
Dia berhasil naik ke posisi CEO karena dia mengabdikan diri pada pekerjaannya Di rumah, Ashton mengatur kebutuhan hidup mereka dengan cermat, serta memberinya perawatan dan perhatian.
Saat penyesalan mulai muncul, suara mobil mendekat memecah pikirannya.
Bunyi klakson yang nyaring itu mengejutkannya dan membuyarkan keraguannya.
Bab 1 Perjanjian Perceraian
17/10/2024
Bab 2 Cinta Pertama yang Tidak Terlupakan
17/10/2024
Bab 3 Kekecewaan yang Luar Biasa
17/10/2024
Bab 4 Parasit
17/10/2024
Bab 5 Hadiah Ulang Tahun
17/10/2024
Bab 6 Ketulusan
18/10/2024
Bab 7 Memukau Penonton
18/10/2024
Bab 8 Dianggap Sebagai Keluarga
18/10/2024
Bab 9 Keberangkatan yang Tenang
18/10/2024
Bab 10 Ashton Seorang Dokter
18/10/2024
Bab 11 Kondisi Kritis
18/10/2024
Bab 12 Penyelamatan
18/10/2024
Bab 13 Garrett Terkejut
18/10/2024
Bab 14 Di Luar Nalar
18/10/2024
Bab 15 Usir Dia Keluar
18/10/2024
Bab 16 Undangan Rosalie
18/10/2024
Bab 17 Jangan Menganggap Diri Kalian Hebat
18/10/2024
Bab 18 Bajingan
18/10/2024
Bab 19 Uang Adalah Segalanya
18/10/2024
Bab 20 Tidak Memiliki Kartu Anggota
18/10/2024
Bab 21 Situasi Berbalik
18/10/2024
Bab 22 Pemulihan Sepenuhnya Masih Memungkinkan
18/10/2024
Bab 23 Pengunjung Agresif
18/10/2024
Bab 24 Datang Dengan Persiapan
18/10/2024
Bab 25 Hampir Melampaui Batas
18/10/2024
Bab 26 Serangan Balik
18/10/2024
Bab 27 Rencana Cadangan Phillip
18/10/2024
Bab 28 Menginap
18/10/2024
Bab 29 Masalah
18/10/2024
Bab 30 Syarat Menyewa Apartemen
18/10/2024
Bab 31 Menyewa Apartemen
18/10/2024
Bab 32 Konser Amal
18/10/2024
Bab 33 Bagaikan Jodoh yang Sempurna
18/10/2024
Bab 34 Intim
18/10/2024
Bab 35 Dia Telah Berubah
18/10/2024
Bab 36 Undangan Palsu
18/10/2024
Bab 37 Kamu Berpikir Berlebihan
18/10/2024
Bab 38 Situasi Mendesak
18/10/2024
Bab 39 Kakak Menyelamatkan Nyawaku Lagi
18/10/2024
Bab 40 Persaingan Internal
18/10/2024