Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kebangkitan Aiden Baker

Kebangkitan Aiden Baker

M-studio

5.0
Komentar
282
Penayangan
5
Bab

Aiden Baker adalah seorang pria tampan yang memiliki banyak kekuatan. Dia memiliki misi untuk membalas dendam Keluarga Baker yang di musnahkan sepuluh tahun lalu. Dengan kekuatan yang dimiliki dari buku Nafas Dewa. Akan kah dia berhasil membalaskan dendam.

Bab 1 Kebangkita Aiden Baker

Jarum jam dinding di Manor Baker telah menunjuk ke arah angka sembilan malam. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, menuju ke lantai satu.

"Paman Jean! Kekuatanku telah meningkat pesat. Sekarang aku berada di bintang delapan!" seru seorang pria berpenampilan rapi, seraya menunjukkan senyum puas di wajahnya. Ketika, dia sampai di lantai bawah Manor Baker.

"Aku harus segera pergi ke Kota Talgo! Secepatnya," tambah pria itu.

"Kapan kau akan berangkat ke Kota Talgo?"

Orang yang dipanggil Paman Jean itu bertanya, kekhawatiran tergambar dari raut di wajah lelaki tua tersebut.

"Besok!" balas pria muda itu dengan bersungguh-sungguh.

"Apa? Kau yakin? Akan berangkat besok?" pekik Paman Jean yang tidak percaya dengan apa yang baru saja Aiden Baker sampaikan. Dia sangat mengetahui, betapa berbahaya Kota Talgo untuk pemuda berwajah tampan itu.

"Aku yakin, Paman!" seru Aiden Baker dengan sorot mata nanar, menatap Paman Jean. "Aku harus segera menyelesaikan urusan di Kota Talgo. Agar, aku bisa kembali ke Kota ini. Secepatnya, Paman!" Tambah Aiden dengan raut wajah yang terlihat sangat serius.

"Berjanjilah pada, Paman! Kau tidak akan bertindak ceroboh di sana. Mau bagaimanapun, kau harus mengingat! Akan ada waktunya, bagi kita untuk membalas dendam lama. Untuk keluargamu, Aiden."

Pria paruh baya itu berkata dengan raut wajah serius, menatap ke arah Aiden Baker tanpa berkedip sama sekali. Seolah, tengah memberikan sebuah peringatan keras. "Sebisa mungkin, kau harus menyembunyikan identitasmu! Untuk saat ini. Ketika, kau berada di kota Talgo. Jangan biarkan, sembarangan orang mengetahuinya. Paman yakin, mereka masih mencari keberadaanmu sampai sekarang!" tambah Lucas Jean, nada tegas terdengar jelas dari ucapannya.

"Aku akan mengingat pesanmu! Paman Jean," jawab Aiden dengan raut wajah yang tidak kalah serius.

"Kalau begitu, aku akan kembali ke kamarku." Tambah Aiden berbalik badan dan melangkah menjauh. Meninggalkan Lucas Jean, setelah melihat lelaki itu menganggukkan kepalanya pelan.

Sesampainya di dalam kamar Aiden, segera merebahkan badan di atas ranjang mewah miliknya. Bagaimanapun juga, besok akan menjadi hari pertama. Mengijakan kaki di Kota Talgo. Setelah satu dekade terakhir, dirinya terpaksa pergi meninggalkan kota kelahiran sendiri. Sungguh, hal yang miris.

"Aku akan kembali dengan versi yang berbeda dengan sebelumnya, tunggu kedatanganku!" seru Aiden seraya menutup kedua kelopak matanya. Menuju alam mimpi.

Keesokan paginya, sesuai dengan rencana malam tadi. Aiden akan berangkat ke kota Talgo. Namun, dia bangun dengan perasaan campur aduk. Antara sedih dan sekaligus bahagia. Di rasakannya saat yang bersamaan. Ketika, Aiden mengingat kembali. Kenangan tentang keluarganya yang dimusnahkan di Kota Talgo, sepuluh tahun lalu.

"Apa kau akan pergi sekarang?"

Seorang wanita berwajah cantik bertanya, seraya berjalan menghampirinya. Aiden menatap wanita itu dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Seperti bulan sabit.

"Iya, aku harus pergi sekarang! Kalau tidak ... mungkin semua akan terlambat," balasnya seraya menganggukkan kepala

"Berapa lama kamu akan pergi?" Wanita cantik itu kembali bertanya, kali ini dengan raut wajah sedih yang tergambar jelas di wajahnya.

"Tidak akan lama ... hanya sekitar dua bulan," jawab Aiden seraya mengusap lembut rambut wanita cantik itu.

"Kita baru saja bertemu, setelah beberapa waktu berpisah. Lalu, kini kamu akan pergi meninggalkanku, lagi?" Walz bertanya dengan menunjuk wajah yang sangat menyedihkan. Seolah-olah, dia baru saja menemukan harta yang paling berharga di hidupnya. Kemudian, harus merelakan harta tersebut pergi.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Aku pergi keluar kota. Untuk menjemput saudara iparmu, bukan untuk pergi ke liat lahat! Ayo, tunjukkan senyum manismu!"

Walz mendecakkan lidah, setelah mendengar ucapan Aiden yang kini berada di hadapannya.

"Baiklah, aku tidak akan menahanmu lebih lama lagi. Tapi, izinkan aku mengantarmu ke bandara!" jelas Walz yang kembali tersenyum.

"Ayo, pergi sekarang. Aku bisa ketinggalan pesawat, kalau tinggal lebih lama lagi di sini." terang Aiden seraya melihat ke arah jam yang ada di tangannya.

"Baiklah, ayo!" balas Walz seraya menarik tangan Aiden.

"Di mana kopermu?" Dahi Walz mengkerut, lalu berbalik badan. Ketika, dia baru menyadari. Jika, Aiden tidak membawa koper.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh M-studio

Selebihnya

Buku serupa

Om Kos

Om Kos

Romantis

5.0

Warning! Explicit mature content included Mergokin pacar tidur sama teman sekampus, diusir dari kos, kucing kesayangan dilempar keluar rumah, ditambah hujan deras yang sedang mengguyur kota Pahlawan. Sungguh perpaduan sempurna untuk melatih kesehatan mental! Padahal semua ini hanya karena telat bayar kos sehari aja, malah dia ditendang dari rumah yang sudah diamanahkan untuk ia rawat oleh mendiang pemilik rumah. Ujian berat inilah yang sedang melanda hidup Mariska. Seolah Ujian Akhir Semester tak cukup membuatnya berdebar-debar karena harus pandai mengatur jadwal kuliah di sela kesibukannya bekerja. Namun, kata orang badai selalu datang bersama pelangi. Di tengah sadisnya ujian hidup yang harus Mariska hadapi ternyata takdir malah membawanya menuju tempat kos baru yang lebih modern, bersih, dengan harga sewa murah. Belum lagi jantungnya ikut dibuat berdebar kencang saat tahu pemilik kos ternyata pria muda, lajang, dan rrrr- hottie. Plus satu lagi yang bikin lebih jantungan, saat si Om kos malah ngotot ngajakin Mariska nikah detik ini juga. Kok bisa?! Apa alasannya? Ingin menghindar, tapi tak punya pilihan. Belum lagi saat keduanya semakin dekat malah Mariska jadi lebih sering mendapatan mimpi yang terasa seperti Deja Vu. Tanpa sadar memori gadis ini dipaksa kembali ke masa lalu di mana sebuah tragedi mengerikan menimpa keluarganya. Sanggupkah Mariska bertahan menjadi salah satu penghuni kos yang diisi oleh sekumpulan manusia nyentrik dengan beragam profesi tak terduga? "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku agar tak mudah menyerah." Ares tak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui jalan takdir paling manis meskipun terasa tragis bagi keduanya. Lalu bagaimana dengan Mariska? Kapan ia sadar bahwa Ares adalah cinta pertamanya saat masih bocah dulu? Kisah seru mereka hanya bisa dibaca di Om Kos!

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku