Anak_Dukun
Buku Anak_Dukun(1)
Sweet Temptation (Aliya and her stepfather)
Romantis Warning!
Terdapat beberpa adegan dewasa dalam novel ini, yang belum tujuh belas tahun ke atas menyingkir, dan harap bijak dalam memilih sebuah bacaan.
Aliya Jasmine adalah seorang gadis cantik yang begitu polos, periang dan juga manja. Namun, dia harus menerima kenyataan pahit yaitu kehilangan sosok seorang ibu di usianya yang baru empat tahun. Kini Aliya diasuh oleh pria yang berstatus ayah tirinya, yang bernama Revandra Gramentha. Seorang lelaki tampan dan juga seorang presedir di Gramentha grup. Selisi usianya hanya enam belas tahun. Revandra menikahi ibu Aliya karena satu alasan, dan ibu Aliya meninggal tudak lama setelah pernikahan tersebut.
Lima belas tahun berlalu, Revandra mengasuh Aliya layaknya anak kandungnya sendiri. Dia bahkan begitu memanjakan Aliya, hingga gadis itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan manja. Namun, karena kejadian di suatu malam, perasaan Revandra kepada Aliya berubah. Kini dia tidak lagi mengangap Aliya sebagai putrinya lagi. Melainkan menganggapnya sebagai seorang gadis yang dicintainya.
Di sisi lain Aliya sering kali melihat ayahnya bersama wanita lain. Lantaran tidak mau ayahnya menikah lagi, Aliya berpikir daripada ayahnya jatuh di tangan wanita lain, lebih baik ayahnya jatuh di tangannya sendiri. Maka Aliya menggoda ayahnya menggunakan tubuhnya, semua itu berkat ajaran dari sahabatnya yaitu Aren.
Anda mungkin suka
Gairah Citra dan Kenikmatan
Juliana Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.