icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Partner di Atas Ranjang

Partner di Atas Ranjang

Penulis: Nona Ekha
icon

Bab 1 Dijebak

Jumlah Kata:1568    |    Dirilis Pada: 25/07/2022

pa bulan ini kerjaan Mas sedang kurang

seperti itu. Hari ini Kasih benar-benar membutuhkan uang, u

kamu pinjam dulu deh ke tetangga, siapa

, ini disuruh minjam lagi, pasti ngga

a lagi, Mas benar-b

ni tidak pernah mengirimkan

ingkah suaminya yang belakangan ini tampak berbeda.

sama aku, kan?" tanya w

dengkusan kasar

uh Mas be

begitu,

ya kalau bicara sama kamu, ini yang Mas nggak suka dari

ud Ma

h, teleponnya M

mbuka mulutnya, panggila

kecewa. Danu, pria satu-satunya yang selalu dia andalkan, nyatanya

ng

ar suara benda jatuh. Buru-buru dia me

melihat serpihan gelas

jerit

an gelas itu, yang dia khawatirkan saat ini adalah ibunya.

asih," er

li obatnya, Ibu yang sabar, ya," pi

ng. Secepatnya, kalau terus-terusan ditunda,

menjadi anak yang membanggakan,' ba

an. Ibunya tampak tertidur pulas. Kasih menatap ibunya cukup lama. Na

n, sambil menggoyangkan

at Kasih kembali meng

bangun, aku janji akan belikan Ibu o

s, tangannya gemetar, keringat dingin bercucuran

mbawa Mutia ke rumah sakit, Kasih tak ingin men

*

ada di kertas itu, pihak rumah sakit tak ingin memba

epertinya dia harus meminjam uang lagi pada temannya, wal

am wanita itu sambil merog

ngan telepon itu terhubung, berdoa dalam hati

Kasih.

ar ketika Diana men

sibuk nggak?" ta

emangnya ada apa? Ma

sa menebak pikirannya, pasti Diana risih ka

membantuku, kali ini a

kamu. Soalnya aku juga lagi butuh uang. Tapi, aku a

. "Aku butuh uangnya sekar

Bosnya itu baik banget. Kamu nggak tertarik kerja di sana?

begitu menggiurkan. Sama seperti Kasih sa

aku minta uangnya malam ini. Aku butuh banget uang b

jadi udah fix nih kamu teri

au," jawab

mu, ya. Kita akan datang ke tempat kerja

kasih ya, Di. Kamu meman

*

g kerja malam-malam?" tanya Kasih heran, wanita i

h. Kamu dagang aja

a harus pakai ba

aja deh, aku nggak mau kala

Oke, oke. Aku akan diam.

jang perjalanan, Kasih selalu duduk dengan gelisah. F

na berhenti di sebuah diskotik. Kasih

i mau ketemu sama teman, sebentar a

tunggu di sini a

ma di sana, nggak takut kalau

asi, seumur hidupnya baru kali ini dia menginjakkan kaki di tempat seperti in

. Tapi jangan

udah. A

menelan salivanya, berjalan dengan kaki gemetar,

dada Kasih bergemuruh hebat. Bahkan saat

kita ke sana

ngan Diana, lalu

rang-orang di sini nggak apa-apa, kok

buat Diana kembali m

u," sapa Diana pada sosok pria yang saat ini tengah duduk sambi

15," ucap pria itu dengan suara

ka merinding, wanita itu langsung mem

gan lupa

rgi, bukan ke arah luar, melainkan

h, kepalanya celingukan ke san

ulu di kamarnya, katany

tak enak. Dia ingin membicarakan hal itu pada

a berhenti melangkah. Diana membuka knop pin

u di situ, aku mau li

a, wanita itu duduk di sebua

an di mobil deh, kamu bisa tunggu aku

gak, aku mau ikut aja. Takut sen

s itu aku balik lagi ke sini. Suer deh

i, D

ar aja," sel

asrah. "Ya udah deh, j

anita itu pun akhirny

kunci dari luar, membuat wan

u dia mengedikkan bahunya acuh. Mungkin saja Diana melaku

ngar knop pintu terbuka, membuat w

ngambil ponselnya sam

karena melihat bukan Diana yang ada di ambang pintu itu, melainka

lupa juga dia menutup pintu itu. Jela

ggak ada, tapi ... seb

mbil membungkam bibir Kasih m

pi malam ini jau

ia itu ketakutan. Dia tahu jika pria y

Tolong jangan bersikap kurang ajar

awa keras, jenis tawa yang m

dalah Kasih, temanmu yang sud

Menjual? Diana? Apa Diana menjualnya? Tidak, Kasih yaki

amu jangan mengarang

h ke ranjang. "Intinya, tubuhmu saat ini adalah milikku, aku sudah membayar mahal pada temanmu. Jadi, marila

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka