icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Accidentally Wedding

Bab 3 Nekat

Jumlah Kata:2228    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

isi ranjang, sementara wajahnya ia benamkan di antara lengannya yang terlipat. Badannya tampak b

g lelaki yang suka bermain perempuan. Rasanya Carissa ingin bunuh diri saja. Tapi dia terlalu m

ereka khawatir. Dia hanya melakukan apa yang dia sukai. Namun beginilah akhirnya.

i

njang. Dia mengangkat kepala menatap ponselnya yang menyala, sedikit merasa l

. Datang kapanpun kau

ch

Sekarang dia mengerti mengapa sikap Fachmi mendadak an

ssa tersenyum miris saat dia memb

r Carissa tebak, secara tidak langsung Fachmi meminta dirinya datang ke apartemen lelaki itu saat ini. Mungkin dia ak

hmi. Apalagi mengingat betapa buruknya reputasi Fachmi selama ini. Sungguh m

. Kemudian dia meraih jaket lalu bergegas keluar kamar. Sama sek

sang Mama. Sepertinya sang Mama sudah cukup lama b

ang putri yang sangat mirip dengannya. Bahkan Carissa mewarisi wajah kekanakan Destia, nam

suatu tempat," j

Mama

umah. Hanya ingin ke apartemen Fach

ghembuskan napas leg

isakah saat ini Carissa mendapat kebebasan

na dulu dirinya kabur dari rumah saat Papanya berusaha menjodohkannya. "

g Mama namun tidak sanggup melakukan itu. Meski berusaha menerima pilihan

pa-apa.

ah mereka. Tidak ingin terjebak lebih lama lagi dalam situa

di pagi. Motor yang itu masih berada di kantor gara-gara si tua mesum Fachmi. Di saat seperti ini, terbersit dalam benak Carissa harapa

ung apartemen Fachmi. Dia langsung menuju bagian penerima tamu la

adis itu melangkah cepat, tanpa membuang waktu menikmati kemewahan interior hunian kalangan atas itu. D

dirinya memutuskan hendak menendang pintu itu hingga jebol, mendadak pintu terbuka da

arena pikiran negatif yang langsung menyerang otaknya. Mungkinkah Carissa datang di saat yang tidak tepat? Apa Fachmi sedang ada

elakukan rencananya. Kalau orang tua Carissa memang menyayangi dirinya, pasti mereka bersedia membatalkan pernikahan

ak terduga. Aku tidak menya

uk. Dengan langkah tergesa, dia menyusuri tiap ruang di apartemen asi

nya Fachmi saat Carissa sedang mem

lalu berbalik menghadap Fachmi. "D

Fachmi terangk

nya tinggi Carissa hanya mencapai leher Fachmi. Bukannya mengintimidasi

ura. Aku tahu kau tadi

ang

ama seorang

terangkat membentuk senyum geli. "Kau

ekali tidak cemburu. Aku hanya berpikir untuk melaporkan hal ini pada

i kau su

idak malu hendak menikahi gadis yan

sekali

-benar lelaki tua mesum. Aku akan menemukan wan

enyum geli. Dia segera keluar kamar lalu memperhatikan sekitar, m

anpa menunggu lagi dia bergegas ke sana. Namun yang Carissa temukan bu

rissa, berkata seraya meraih handuk yang ia sampirkan di treadmill lalu menyeka ker

ia abaikan. Carissa akui, Fachmi memang memiliki tubuh yang bisa membuat gadis polos berubah jadi wanita liar. Dada

ludah sejenak seraya menguatkan diri lalu kembali menatap ke arah lelaki yang sepul

ti mengapa kau menda

ampirkan di sebelah handuk. "Apa ini masih tentang wanita yang t

an sedikit malu. "Ini tentang kau yan

emang baik? Kapan aku pern

kau cenderung

enggetarkan perasaan Carissa. "Jadi, kau ingin

u!" Carissa berse

raut kesal Carissa. Tapi dia menyembunyika

a aku tidak mau m

uang fitnes. Melihat itu Carissa terbelalak. Buru-buru d

kau di

enapa kau tidak mengatakan hal itu pada orang tuamu?" tanya Fachm

ah melak

tanggapa

menikah." Kali ini sua

Kedua tangannya dilipat di depan dada. "Kalau begitu turuti saja kemaua

anya bisa digerakkan ora

eka." Dengan sikap tak peduli, Fachmi berbalik kembali lalu mematikan kompor. Kemudia

mi. Rasanya dia ingin menuangkan susu ke kepala lelaki brengse

sebagai tamu. Toh setelah kita menikah, kau juga akan tinggal di sini," ujarnya seraya menambahkan sedikit gula

ngan raut kesal. Kemudian dengan gerakan kasar, Carissa menerima gelas hingga susu di

ya seraya membersihkan cipratan susu. Lalu dia berdiri tenang den

rsedak." Fachmi melontark

n gelas kosong ke meja. "Sebenarnya aku data

s Fachmi teran

kan masa depannya, tidak ada salahnya mencoba cara ini. "Aku menawarkan satu malam untukmu tap

" tanya Fach

a meng

l aku bisa menikmati tubuhmu kapa

Aku tahu kau menerima pernikahan ini hanya karena ingin-ingin..." Carissa tidak

achmi sama sekali

u bahwa aku adalah gadis pembuat masalah. Aku pasti akan membuat kau kesulitan kelak. Jadi-" Carissa kehilangan kata-kata karena Fachmi hanya menatapnya tajam. Men

rtinya cuk

sa bertanya dengan

emperhatikan gadis itu dari kepala hingga kaki. "Kalau kau hanya memberiku satu malam, aku ing

ksu

ah senyum yang terkesan jahat dan merendahkan.

E

Tapi karena sudah terlanjur dan Fachmi juga menyambut b

hmi yang kini berdiri san

rang?" nada su

tu s

ya menunduk. Tangannya bergetar saat

sisi meja. Kini kedua tangannya terlipat di depan dada. Raut wajahnya te

yang ia gunakan ke kantor sejak pagi tadi. Perlahan tapi pasti, satu per satu kancing mulai terbuka, menampakkan ta

epat lepaskan!" Fac

ai, jatuh di atas jaketnya. Wajah gadis itu semakin menunduk.

h sel

tidak

a lalu dengan gerakan tiba-tiba men

atau mencoba melepaskan diri dari Fachmi. Dia sudah pasrah dan hanya meyaki

a, barulah Fachmi berhenti lalu berdiri tenang di depan Carissa yang masih tertund

! Kau bau

achmi, Carissa mendon

a menunggu tanggapan lagi, Fachmi langsung berbalik meninggalkan Cariss

mengendus ketiaknya. Masih ada sedikit aroma de

rekah. Senyum lega bahwa malam i

-------

ya Emi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka