icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Heartache

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1095    |    Dirilis Pada: 27/06/2022

usan tanpa ada kepastian. Mereka sudah menanyakan tentang pernikahan itu pada R

sedemikian rupa oleh orangtuanya. Dilamar o

dan menyeramkan. Ini bukan soal menghina fisik calon suaminya. Tapi karena tubuhnya yang kecil, mungil d

ngin tidak ada hujan mamanya mengatakan kalau malam ini akan ada tamu. Yaitu keluarga dari pria a

memejamka

i

ari lamunannya. ”Aku sudah pikirkan tentang pern

n penolakan Yoga yang kesekian kalinya Renjana harus melunturkan harga

kannya mencoba menenangkan kegelisahan yang ada pada dirinya. Andai saja b

melihat mamanya sedang menyiapkan jamuan

an

badannya ketika ditepuk dari

kah juga.” Senyumannya

a sakit kepala untuk menghilangkan rasa sakitnya kare

in dia. Kamu saja yan

ramai di luar. Renjana merasa san

erdiri di ambang pintu menunggu kedatangan calon besan

gu

h ini karena tidak sanggup lagi mene

Mereka juga ke ruang tamu dan mulai berbincang basa-basi. Sama sekali ia belum s

kamu!” usul dari seseorang. Sedangkan Renjana ha

yang diyakini tadi bahwa itu ibunya dari pria terse

ahnya Renjana yang begitu gigih mengatakan hal itu

s barusan menghilangkan rasa gugupnya. “Maklum malu-malu.” Mamanya

kepalanya. “Padahal cantik banget calon mantu kita.” Suara

iih, kok natap aku? Salah tatap. Calon suami kamu yang itu. Kalau aku kakaknya.” lirik Renjana pa

ata indah, tampan, putih dan kulitnya sangat bersih tersenyum ke ar

an

s uluran tangan p

au lepas tangan calonnya.” Ledek kakaknya Hanif yang

“Jadi Mama kapan acaranya berlangsung?” Hanif me

Mungkin dua ming

rang ini. Namun semua akan berakhir dengan tragis karena dia harus meningg

orang yang melamar. Dan ini adalah bukti yang sebenarnya mengenai Renjana yang

erusia tiga puluh tahun. Kamu tenang aja, dia nggak aneh-aneh kok permintaannya. Dia orangnya sederhana, dia nggak keras kepala. Dia sudah punya rumah sendiri, kalian nggak tinggal sama kami.

derhana. “Ah

atu sama lain.” Saran dari Tante Ami. Dia pe

oleh Tante Ami. Mungkin Renjana be

Sukma yang menyambar tanpa per

berkata demikian tentang dia yan

jam sembilan. Kita pergi un

i

i

ar-bena

gatakan mereka akan membuat kartu undangan pernik

un. Nggak mau nunda lama-lam

al Hanif sebelumnya. Baru kali ini dia bertemu dengan pria itu d

lamaran itu baru saja masuk bersama

mi meminta orang-orang itu menaru

a rasany

hat banyak sekali hantaran yang

lar di sini. Mungkin pernikahannya tiga hari lagi. Kalau unt

ha

hari lagi? Yang artinya itu a

u ngikut ka

cincin, kenapa bisa c

a kamu pernah ngasih ukuran cincin kamu. Jad

apa lagi sekarang. Dia akan benar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka