icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Berbahaya Si Gadis Lugu

Bab 5 Keluarga Toxic

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 07/06/2022

Rh

kembali memaksaku untuk memuaskannya, tetapi aku menolak karena hari sudah hampir

si. Aku baru sadar kalau seharian ini hanya makan satu kali yaitu waktu sarap

Mbok Darmi, kepala pelayan di rum

, aku lapar,” kataku yang langsung

aking kelaparan, apa lagi tenagaku habis terkuras oleh pria sialan itu tadi siang. S

la menikmati acara makan malam ku. Sudah dua hari

tadi sore, No

an menyuap makanan. Usai makan, a

ggil suara di

ng memanggilku. Ibu berjalan menghampir

eraya mengusap-usap lenganku

us, kemana aja kamu?!” tanya Ibu ma

n temanku. Ibu tidak menanggapi penjelasanku barusan. Kupikir ibu

nyaku setelah se

i baru ayahmu lebih buruknya lagi m

ngan apa yang baru

o, Bu,” kataku sembari men

idak pe

anku tidak mungkin ayah a

u pasti nyesel kalau apa yang ibu kataka

h. Ku langkahkan kaki kembali menuju ruang kerja ayah yang ber

Tok!

utan dari dalam yang memintaku untuk masuk. Aku menekan kenop pintu dan mendorongnya. A

tanyanya

di depan meja ayah

ku minta tolo

anya tanpa meli

ku karena ayahnya tidak bi

gas memotong ucapanku

. “Kasihan dia dijadikan budak o

pena ke meja dan tatapann

h orang lain?” tanya Ayah de

li padanya kare

rawan, dan Tuan Kasman pasti

ayah. Aku kembali merengek agar ayah mau

nya. Aku menghentakkan kaki ke

eratan Tuan Kasman? Aku berpikir panjang. Baga

ering. Gelas di nakas terlihat kosong, dengan malas-malasan aku t

dengan suara desah dan erangan dari dalam kamar Raka, kakakku yang ada di paling ujung ruangan. Aku mengabaikannya, karena itu adalah hal biasa,

pa. Namun, ketika hendak menekan kenop pintu aku terkejut karena mendengar suara yang su

n di balik dinding yang pintunya tidak ter

ajar

dah, di sana ibu menungging di atas ranjang dengan tubuh polosnya, sementara Raka berdiri menghujamkan k

Ibu yang merawat Raka saat masih bayi dan sekarang me

emak di sana sini. Ditambah ayah mulai jarang menjamahnya, mungkin karena sibuk dengan istri-istrinya yang lain dan bisnis. Tapi, aku bena

rku. Benar-benar sialan mereka! Aku memaki kesal. Sekar

bel si

a tidur di tengah suara-suara lenguhan ibu dan Raka, dan menga

g ujung yang tak lain adalah kamar Raka di mana aku menyaksikan perbuatan terlarang dia dan ibu semalam. Pintu itu

tu. Nampak Raka tengah tertidur pulas dengan bertelanjang dada sementara tubuh bagian

a tengah menikmati sarapan bersama. Aku meng

ayah di ruang kerja,” kata a

lirik ke arah ibu. Beliau men

pa yang ayah ingin katakan padaku. Atau, ayah sudah mengetahu

rja ayah dan menutup

s teman kamu dari

rusan membuatk

pi

ia sebagai istri sir

elemas mendengar l

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka